Anda di halaman 1dari 58

TUTORIAL SKENARIO 1

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8 A

Andi Samsi Alam G1A114040


Desri Zelpian Putra G1A115011
Tiara Cesaria G1A114105
Nabilah G1A114110
Thesilia Harahap G1A115006
Fatmiati Ariska G1A115007
Nadia Emilda G1A115008
Anisa Rebeca Fitri G1A115010
Daisy Ratna Yahdini G1A115012
SKENARIO
Tn. Anwar 55 tahun dibawa ke UGD RS Raden Mattaher oleh keluarganya
karena kelemahan lengn dan tungkai kanan kira-kira 1 jam sebelumnya pada
saat bangun tidur. Selain itu. Tn. Anwar mengeluh mulut merot ke kiri dan
bicara pelo. Tn. Anwar sudah lama menderita DM dan hipertensi sejak 5
tahun yang lalu, tetapi tidak minum obat secara teratur. Keluhan ini baru
pertama kali dirasakan.
Pemeriksaan Fisik: KU GCS 15, TD 190/100, nadi 96x/mnt, RR 20x/mnt, temp
37,6◦C
Pemeriksaan Neurologis :
Pemeriksaan N. Craniales :
 N. VII tampak mulut melot ke kiri, lipatan nasolabialis kanan datar, tidak
ada lagophtalmus, dan kerut dahi simetris
 N. XII bicara pelo dan lidah deviasi ke kanan

Pemeriksaan fungsi motorik :


 Kekuatan ekstremitas atas 4/5, ekstremitas bawah 4/5

 Refleks fisiologis ekstremitas kanan meningkat


 Refleks patologis babinsky (+) pada kaki kanan
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Bicara pelo: b icara tidak jelas, salah satu gejala utama stroke

2. Mulut merot ke kiri: lemahnya otot sebelah kiri sehingga mulut tertarik
kekiri

3. Lagopthalmus: kelopak mata tidak bisa menutup sebagian

4. Refleks
babinsky: reflex patologis jari-jari dan kaki yang ditimbulkan
dengan stimulus gesekan

5. Kesemutan: kondisi anggota tubuh mengalami sensasi kebas atau mati rasa

6. Nerve
craniales: 12 pasang saraf pada manusia yang mencuat langsung dari
otak manusia

7. Lidah defiasi: lidah mengalami penyimpangan atau mencong ke kanan


IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimana anatomi dan perdarahan sistem saraf ?


2. Apa makna klinis kelemahan lengan dan tungkai kaki 1 jam pada saat bangun
tidur ?
3. Apa saja jennis-jenis dan penyakit kelemahan anggota gerak ?
4. Mengapa keluhan terjadi pada saat bangun tidur ?
5. Bagaimana hubungan umur dan jenis kelamin pada Tn. Anwar ?
6. Apa saja yang dapat menyebabkan kelumpuhan sebagian tubuh dan bagaimana
mekanismenya ?
7. Apa definisi, mekanisme, dan enyebab mulut merot dan bicara pelo ?
8. Apa saja penyakit yang ditandai bicara pelo ?
9. Apa hubuungan keluhan Tn. Anwar dengan riwayat DM dan hipertensi dan
minum obat tidak teratur ?
10. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik Tn. Anwar ?
11. Apa saja komplikasi DM dan hiertensi ?
12. Bagaimana interpretasi pemeriksaan nerve craniales ?
13. Apa saja dan fungsi dari nerve craniales ?
14. Bagaimana interpretasi pemeriksaan motorik ?
15. Bagaimana interpretasi pemeriksaan refleks fisiologi dan patologis ?
16. Bagaimana alur diagnosa Tn. Anwar ?
17. Apa diagnosis bandingnya ?
18. Apa yang terjadi pada Tn. Anwar ?
 Definis
 Etiologi
 Epidemiologi
 Klasifikasi
 Patofisiologi
 Manifestasi klinis
 Tatalaksana
 Komplikasi
 Edukasi
19. Pada kasus Tn. Anwar dimana lokasi lesi yang menyebabkan defisit
neurologis ?
ANALISIS MASALAH
1. Bagaimana anatomi dan perdarahan sistem saraf ?
A. Anatomi Sistem Saraf

Sistem Saraf

Sistem Sistem
Saraf Pusat Saraf Tepi
OTAK
Cerebru Cerebell
m um

Brainste Sistem
m Limbik
Cerebrum

Lobus Lobus Lobus Lobus


Frontal Parietal, Temporal. Occipital
Area Brodmann
Brainstem

Mesencephalon Pons Medula Oblongata


b. Aliran Darah Otak

Vaskularisasi

a. karotis
a. vertebralis
interna
Circulus Willis
Nervus Craniales
2. Apa makna klinis kelemahan lengan dan tungkai kaki 1 jam
pada saat bangun tidur ?2

gangguan
pasokan
aliran darah kehilangan
disfungsi
otak atau kesadaran
serebrum
terhentinya dan iskemia
aliran darah
serebrum
>> salah
Gang
hem guan
satu
cabang
a. cerebri
ipar aliran media 
memperd
darah arahi
esis otak korteks
motorik
3. Jelaskan penyebab pada kelemahan anggota gerak ?

Tumor Infeksi
Head
Congenital
Injury

Stroke
4. Mengapa keluhan terjadi pada saat bangun tidur ?
a. otak >> ⅙ CO
istirahat b. 20% oksigen
tubuh

(+) gangguan atau


berkurangnya pasokan
aliran darah otak

Obstruksi atau
(+) keluhan
bekuan
5. Hubungan keluhan dengan jenis kelamin dan
umur pada tn.anwar ?3

Geriatric ↓fungsi kolagen

↓elastisitas
arteri

autoregulasi ↑ TD sistemik dan


pembuluh darah aliran darah otak
6. Apa saja yang dapat menyebabkan kelumpuhan sebagian tubuh dan
bagaimana mekanismenya?

Hemiparesis  gambaran (+) kelainan atau lesi sepanjang traktus


piramidalis  penyebab  ↓ suplai darah, kerusakan jaringan oleh
trauma atau infeksi, ataupun penekanan langsung dan tidak
langsung oleh massa hematoma, abses, dan tumor :

a. Gangguan pada traktus kortikospinalis  bertanggung jawab pada


otot-otot anggota gerak atas dan bawah.
b. Lesi korteks serebri  kelemahan sebagian tubuh sisi kontralateral
c. Lesi setingkat pedunkulus serebri  hemiparesis spastik
kontralateral yang dapat disertai oleh kelumpuhan nervus
okulomotorius ipsilateral.
d. Lesi pons yang melibatkan traktus piramidalis  hemiparesis
kontralateral atau mungkin bilateral.
e. Lesi pada pyramid medulla (biasanya akibat tumor)  terjadi
hemiparesis flasid kontralateral
7. Apa definisi, mekanisme, dan penyebab mulut merot ke kiri
dan bicara pelo?
a. wajah
atas >>
dipersarafi
Mulut kelumpuha
bilateral
Merot n N.VII
b. Wajah
kekiri (ipsilateral)
bawah 
dipersarafi
a. wajah
unilateral
atas >>
dipersarafi
kelumpuha
Dahi bilateral
n N.VII
simetris b. Wajah
(ipsilateral
bawah 
dipersarafi
unilateral
kelumpuhan N.XII
Bicara Pelo
(kontralateral)
8. Apa saja penyakit yang ditandai dengan bicara pelo ?

 Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)


 Cidera otak

 Tumor otak

 Cerebral palsy

 Sindrom Guillain-Barre

 Penyakit Huntington

 Penyakit Lyme

 Multiple Sclerosis

 Distrofi otot

 Myasthenia Gravis

 Penyakit Parkinson

 Stroke

 Penyakit Wilson
9. Apa hubungan keluhan Tn. Anwar dengan riwayat DM dan hipertensi
dan minum obat tidak teratur ?
Hipertensi dan DM  FR stroke
>> obesitas dan
DM
dislipidemia

(+) plak di pembuluh


darah

Hip
artherosklerosis ↑T Pecahn
ya stro
ruptur
pembu
erte D luh ke
darah
nsi otak otak (SH)
10. Bagaimana intrepretasi pemeriksaan fisik
Tn. Anwar ?

Pemeriksaan Pada Keadaan Interpretasi


Kasus Normal
Keadaan Umum GCS 15 14-15 Compos
mentis
Tekanan Darah 190/110 120/80 Hipertensi
mmHg mmHg
Nadi 96x/menit 60- Normal
100x/menit
RR 20x/menit 16- Normal
24x/menit
Temperatur 37,6 oC 36,5-37,5 Normal
C
o
11. Apa saja komplikasi DM dan hiertensi ?1

Komplikasi HT

Komplikasi DM

Makroangiopati Mikroangiopati
serebro
Arteri
vaskul mata CV Ginjal
Perifer
ar
12. Bagaimana interpretasi pemeriksaan nerve craniales ?18,19,20

Pemeriksaan nervus kranialis VII  tampak mulut merot ke kiri, lipatan


nasolabialis kana datar, tidak ada lagophthalmus, dan kerut dahi simetris, dimana
interpretasinya yaitu :
 Apabila wajah simetris, kekuatan normal dan gerakan spontal (+) berarti normal.
 Apabila wajah asimetris dengan disertai kekuatan dahi lebih kuat daripada wajah
bagian bawah berarti kelumpuhan Upper Motor Neuron (UMN) unilateral. Hal ini
dikarenakan stroke, demielinisais, tumor.
 Apabila wajah asimetris dengan disertai kekuatan dahi sama dengan wajah bagian
bawah berarti kelumpuhan Lower Motor Neuron (LMN) unilateral. Hal ini disebabkan
lesi di nervus fasialis atau nukleus pada pons seperti Bell’s palsy (sering), lesi
vaskular pons, infeksi herpes, tumor parotis (sangat jarang).
 Apabila wajah asimetris tanpa kelemahan otot berarti dapat dicurigai kongenital.
 Apabila wajah simetris dengan disertai kelemahan dahi bilateral sama dengan wajah
bagian bawah berarti kelumpuhan Lower Motor Neuron(LMN) bilateral. Hal ini
disebabkan sarkoidosis, sindrom Guillain Barre (sering), miastenia gravis, miopati
(sangat jarang).
 Apabila wajah simetris dengan disertai kekuatan dahi bilateral lebih kuat daripada
wajah bagian bawah berarti kelumpuhan Upper Motor Neuron (UMN) bilateral. Hal
ini disebabkan paralisis pseudobulbar, kelainan motor neuron.
 Apabila wajah simetris dengan kekuatan normal namun gerakan spontan sedikit
berarti paralisis emosional. Hal ini bisa disebabkan parkinsonisme.
Pada nervus XII pada skenario didapatkan bicara pelo dan
lidah deviasi ke kanan, dimana interpretasinya yaitu :
 Apabila perkataan yang diucapkan baik dan lidah simetris/lurus
berarti normal.
 Apabila perkataan yang diucapkan tidak baik berarti disatria.
 Apabila dalam keadaan diam, lidah tidak simetris berarti tonus
menurun (biasanya bergeser ke daerah yang sehat).
 Apabila dalam keadaan menjulurkan lidah terjadi deviasi berarti
ada kelumpuhan n. XII (lidah akan berdeviasi ke sisi yang sakit).
Biasanya terjadi karena kerusakan lower motor neuron (LMN)
unilateral (jarang). Hal ini disebabkan syringomyelia, meningitis
basalis, kelainan motor neurom dini, tumor foramen magnum.
13. Apa saja dan fungsi dari nerve craniales ?11
Saraf cranial Komponen Fungsi
I. Olfaktorius Sensorik Penciuman
II. Optikus Sensorik Penglihatan
III. Okulomotorius Motorik Mengangkat kelopak mata atas,
konstriksi pupil, & sebagian besar
gerakan ekstraokular.
IV. Troklearis Motorik Gerakan mata ke bawah dan ke dalam
Otot temoralis dan maseter (menutup
rahang dan mengunyah) gerakan rahan
V. Trigeminus Motorik ke Lateral
Sensorik Kulit wajah, dua pertiga depan kulit
kepala, mukosa mata, mukosa hidung  
dan rongga mulut, lidah dan gigi.  
Reflex kornea / reflex mengedip,
komponen sensorik dibawa oleh saraf  
cranial V, respon motorik melalui saraf  
VI. Abdusen Motorik Deviasi mata ke lateral
Saraf cranial Komponen fungsi

Otot otot ekspresi wajah termasuk otot, dahi,


VII. Fasialis Motorik sekeliling mata serta mulut, Lakrimasi dan salvias.
Sensorik Pengecapan dua pertiga depan lidah (rasa, manis,
asam, dan asin)

VIII. Cabang vestibularis


Sensorik Keseimbangan
IX. Glosofaringeus
Motorik Faring : menelan, reflex muntah

Sensorik Faring, lidah posterior, termasuk rasa

X. Vagus Motorik Faring, laring, reflex muntah, fonasi,


visera abdomen

Sensorik Faring, laring, reflex muntah, visera leher,

XI. Asesorius Motorik Otot sternokleidomastoideus dan bagian


atas dari otot trapezius, pergerakan kepala

XII. Hipoglosus Motorik Pergerakan lidah


14. Bagaimana interpretasi pemeriksaan motorik ?

Dari skenario di dapatkan pemeriksaan motorik Tn. Anwar 4/5


ekstremitas atas dan 4/5 ekstremitas bawah, dimana nilai normal
dari pemerikasaan motorik adalah 5, berarti disini terdapat
kelemahan pada ekstremitas atas dan bawah tuan anwar pada
bagian kanan yaitu dengan nilai 4
 Interprestasi pemeriksaan fisik :
 Tidak ada kontraksi otot
 Kontraksi halus yang teraba saat paien berusa kontraksi
 Pasien mampu gerak aktif ketika tidak melawan gravitasi
 Pasien mampu melawan gravitasi, tapi tidak mampu terhadap
tahanan ringan dari pemeriksa
 Pasien mampu melawan tahanan ringan dari pemeriksa
 Pasien mampu melawan tahanan yang lebih berat dari pemeriksa
 Normal: 5
15. BAGAIMANA INTERPRETASI PEMERIKSAAN
REFLEKS FISIOLOGI DAN PATOLOGIS ?
16. BAGAIMANA ALUR DIAGNOSA TN. ANWAR ?

Alur Dx

Pemeriksaan
Anamnesis PF
Penunjang
17. APA DIAGNOSIS BANDINGNYA ?

1. Stroke
2.Bell’s Palsy
I I I . 1 . P e n e t a p a n J e n i s S t r o k e b e r d a s a r k a n A lg o r it m a S t r o k e G a d ja h M a d a

A L G O R IT M A S T R O K E G A D J A H M A D A

P E N D E R IT A S T R O K E A K U T

D e n g a n a ta u ta n p a

 P E N U R U N A N K E S A D A R A N
 N Y E R I K E P A L A
 R E F L E K S B A B IN S K I

K e tig a n y a a ta u 2 d a ri S tro k e
k e tig a n y a a d a (+ ) p e rd a ra h a n
Y a
in tra s e re b ra l

T id a k

P e n u ru n a n k e s a d a ra n (+ )
N y e ri k e p a la (-) S tro k e
R e fle k s B a b in s k i (-) Y a p e rd a ra h a n
in tra s e re b ra l

T id a k

T id a k
P e n u ru n a n k e s a d a ra n (-) S tro k e
N y e r i k e p a la (+ ) Y a p e rd a ra h a n
R e fle k s B a b in s k i (-) in tra s e re b ra l

T id a k

P e n u ru n a n k e s a d a ra n (-) S tro k e is k e m ik
N y e ri k e p a la (-) Y a a k u t
R e fle k s B a b in s k i (+ ) a ta u s tro k e in fa rk

T id a k

P e n u ru n a n k e s a d a ra n (-) S tro k e is k e m ik
N y e ri k e p a la (-) a k u t
R e fle k s B a b in s k i (-) Y a
a t a u s r o k e in f a r k
I I I . 2 . P e n e t a p a n je n is s t r o k e b e r d a s a r k a n D jo e n a e d i s t r o k e s c o r e

D J O E N A E D I S T R O K E S C O R E

1 . T I A s e b e lu m s e r a n g a n 1
2 . P e r m u la a n s e r a n g a n - S a n g a t m e n d a d a k ( 1 - 2 m e n it ) 6 ,5
- M e n d a d a k ( m e n it - 1 ja m ) 6 ,5
- P e la n - p e la n ( b e b e r a p a ja m ) 1
3 . W ak tu se ra n g a n - B e k e r ja ( a k t iv it a s ) 6 ,5
- I s t ir a h a t / d u d u k /t id u r 1
- B a n g u n t id u r 1
4 . S a k it k e p a la w a k t u -S an g at heb at 1 0
serang a n -H ebat 7 ,5
- R in g a n 1
- T id a k a d a 0
5 . M u n ta h - L a n g s u n g s e h a b is s e r a n g a n 1 0
- M e n d a d a k ( b e b e r a p a m e n it - ja m ) 7 ,5
- P e la n - p e la n ( 1 h a r i / > ) 1
- T id a k a d a 0
6 . K esad ara n - M e n u r u n la n g s u n g w a k t u s e r a n g a n 1 0
- M e n u r u n m e n d a d a k ( m e n it - j a m ) 1 0
- M e n u r u n p e la n - p e la n ( 1 h a r i / > ) 1
- M e n u r u n s e m e n t a r a la lu s a d a r la g i 1
- T id a k a d a g a n g g u a n 1
7 . T e k a n a n d a r a h s is t o lik - W a k t u s e r a n g a n s a n g a t t in g g i ( > 2 0 0 /1 1 0 ) 7 ,5
- W a k t u M R S s a n g a t t in g g i ( > 2 0 0 / 1 1 0 ) 7 ,5
- W a k t u s e r a n g a n t in g g i ( > 1 4 0 /1 0 0 ) 1
- W a k t u M R S t in g g i ( > 1 4 0 /1 0 0 ) 1
8 . T and a ran g sa n g a n -K ak u k u d u k he bat 1 0
s e la p u t o t a k - K a k u k u d u k r in g a n 5
- T id a k a d a k a k u k u d u k 0
9 . P u p il -Iso k o r 5
- A n is o k o r 1 0
- P in p o in t k a n a n / k ir i 1 0
- M id r ia s is k a n a n / k ir i 1 0
- K e c il d a n r e a k s i la m b a t 1 0
- K e c il d a n r e a k t if 1 0
1 0 . F u n d u s o k u li - P e r d a r a h a n s u b h i a lo i d 1 0
- P e r d a r a h a n r e t in a ( f la m e s h a p e d ) 7 ,5
-M o rm a l 0

T O T A L S C O R E  2 0 S T R O K E H E M O R A G IK
< 2 0 S T R O K E N O N H E M O R A G IK
18. APA YANG TERJADI PADA TN.
ANWAR ?

Suspek Stroke Non Hemoragik


ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
 85% jenis serangan stroke adalah stroke
jenis penyumbatan/iskemik.
 penyebab kematian ketiga terbesar di Eropa
setelah penyakit jantung dan kanker dan
menyumbang 10% sebagai penyebab
kematian di dunia.
 Lebih dari 25% pasien yang menderita stroke
pernah terkena serangan stroke sebelumnya.
 Lebih dari 30% pasien yang memiliki stroke
berusia di atas 65 tahun.
 Lebih dari 2.000.000 jiwa didiagnosis stroke
di Indonesia pada 2013.
KLASIFIKASI
Ninds, 1990 :
1. Perdarahan serebral
2. Perdarahan subarahnoid STROKE HEMORAGIK
3. Perdarahan intrakranial
oleh karena AVM
4. Infark serebri stroke non hemoragik
-Tia
-Rind
-Sie
- Completed stroke
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi Infark Otak

Iskemia Kerusakan Gangguan Nekrosis


Ca Influk
Membran Sel Sel

Asam lemak bebas


CDP Cholin Asam arakhidonat

Prostaglandin
Thomboksan
lekotrin

Free radical

( Dikutip dari Hacke W. Hennerici M 1991 )


MANIFESTASI KLINIS
1. Defisit neurologis fokal  hemiparesis,
hemihipestesia, afasia, disfagia, ggn
kesadaran, dsb
2. Stroke hemoragik tanda-tanda ↑ TIK
3. Stroke iskemik  gejala klinis lebih tenang
TATALAKSANA
Perbaiki KU

Breath Blood Brain Bowel Bladder

X ↓tensi 
ABC >> risiko
udema serebri

Perdarahan
THERAPEUTIC WINDOW :

0 – 6 jam : Potential full recovery

6 – 12 jam : Potential partial recovery

12 – 24 jam : Possible recovery

24 – 36 jam : Start of infarction


STRATEGI PENGOBATAN

1. REPERFUSI
2. MELINDUNGI / MENCEGAH
KERUSAKAN SEL OTAK
PENATALAKSANAAN UMUM
TUJUAN
1. MENJAMIN 02/ ENERGI KE OTAK TETAP BAIK
2. MEMPERBAIKI METABOLISME SEL OTAK
PRINSIP :
- AIRWAY : - JALAN NAFAS TETAP LANCAR
- BRAIN : - CEGAH / ATASI EDEMA
- ATASI KEJANG
- CIRCULATION : - FUNGSI JANTUNG
- TEKANAN DARAH
- VISKOSITAS DARAH
- INFECTION: - CEGAH / ATASI INFEKSI
- NUTRITION : - SESUAI KEBUTUHAN
- PERHATIKAN PENYAKIT PENYERTA
TINDAKAN AWAL DI UGD
PENDERITA DI DUGA STROKE

 PASANG INFUS NaCI 0,9% ATAU RL


 O2
 ECG
 CT SCAN OTAK
 X-FOTO THORAX
 LABORATORIUM DARAH :
- Rutin, Trombosit, BSS, Ureum, Creatinin,
Elektrolit, Faktor pembekuan
Penderita dengan dugaan
stroke

Evaluasi singkat di luar RS, meliputi:


•Anamnesa dan pemerriksaan fisik singkat terarah
• Tanda-tanda vital (bila tidak sadar pastikan jalan nafas adekuat)
• Cincinnati pre hospital Stroke Scale (Face,Arms,Speech,Time= FAST)

Segera rujuk ke RS yg memiliki fasilitas memadai

Penatalaksanaan umum (dalam 10 menit)


*Evaluasi tanda vital * Hubungi neurologist
•Pasang infus * Hubungi radiologist utk CT-Scan
•Berikan O2 2-4 l/mnt * Periksa laboratorium lengkap
•Periksa EKG 12 sadapan *Foto thoraks
•Lakukan pemeriksaan neurologis singkat

Penilaian status neurologis (dalam 25 menit)


•Anamnesa singkat terarah
• Tentukan awitan (kurang atau lebih dari 3 jam)
•Lakukan pemeriksaan fisik
•Lakukan pemeriksaan neurologis
- Tentukan GCS, tipe stroke, dan berat stroke
•Lakukan pemeriksaan CT-Scan tanpa kontras
• Segera baca hasil pemeriksaan CT-Scan
MENURUNKAN TD PADA STROKE
NON HEMORAGIK bila :
- Tekanan Darah Sistolik > 220 mmHg
- Tekanan Darah Diastolik > 120 mmHg
- MABP > 130 mmHg
- Kegawatan Organ Vital Lain
- Obat-obat yang dapat dipakai ACE Inhibitor,
Clonidin Drip, Nicardipin Drip, Diltiazem Drip

HEMORAGIK bila :
- MABP > 130 mmHg
MANAGEMENT OF HYPERTENSIVE
EMERGENCIES
REKOMENDASI : JNC-VI

 Turunkan TD tidak lebih dari 25% selama 2


jam, kemudian TD sampai 160/100 mm Hg
selama 2-6 jam
 Hindari penurunan TD yang cepat dan
berlebihan
 Titrasi dengan antihipertensi IV/Drip
PERHATIKAN KADAR GULA DARAH
KOREKSI BILA :

- BSS > 200 mg%  insulin

- HIPOGLIKEMIA  D50% bolus


BILA TIK DENGAN ANCAMAN
HERNIASI

 Manitol 20% : 0,25 – 0,5 gr/Kg BB tiap 6 jam


drip selama 20 – 30 menit

 NaCl 23 %

 Furosemide 1 mg/kg BB IV
MEDIKAMENTOSA
1. Stroke Iskemi
 Trombolisis rt-PA i.v.

 Kombinasi dipiridamol (antikoagulan) dan aspirin


(antiplatelet) sedini mungkin
 Monoterapi dengan klopidogrel 75 mg per hari jika pasien
tidak dapat mentoleransi aspirin.
 Atasi Hipertensi

2. Stroke hemoragik :
 Penekanan pada penghentian perdarahan dan pencegahan
kekambuhan, mungkin di perlukan pembedahan.
 Penggunaan agen trombotik  sedini mungkin minimal 3
jam pertama serangan  lebih efektif dalam mencegah
kerusakan jangka panjang.
KOMPLIKASI
1. Kesulitan komunikasi :Destruksi area ekspresif atau
reseptif padaotak.
2. Paresis :kerusakankortek
3. Gangguanpsikologi
4. kelumpuhan total
5. Stroke rekuren
6. Pneumonia,septicemia (akibatulkus decubitus
atauinfeksisalurankemih)
7. Thrombosis vena dalam (deep vein thrombosis)
dan emboli paru.
8. Infarkmiokard, aritmiajantungdangagaljantung
9. Ketidakseimbangancairan
10. Hematoma intaserebralakibat stroke hemoragik.
EDUKASI
Pengendali
Gaya hidup
an faktor
sehat
risiko
19. PADA KASUS TN. ANWAR DIMANA
LOKASI LESI YANG MENYEBABKAN DEFISIT
NEUROLOGIS ?

Gejala dan tanda stroke  sesuai dengan


daerah otak yang terganggu.
Berdasarkan skenario, lokasi lesi yang
terkena adalah pada N.VII ( nervus facialis )
dan N.XII ( nervus hypoglossus ).  gold
standar  CT scan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai