PANGAN FUNGSIONAL
RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN MAKANAN
KAYA SERAT UNTUK PENDERITA OBESITAS
PADA REMAJA
Obesitas merupakan salah satu masalah gizi yang menjadi ancaman bagi dunia,
terutama pada kalangan remaja karena prevalensinya yang terus meningkat
Kardiovaskuler.
Diabetes mellitus.
kelainan metabolik seperti atherogenesis.
Resistensi insulin.
Gangguan trombogenesis.
Karsinogenesis.
Rumput laut sebagai salah satu sumber hayati laut bila diproses akan menghasilkan senyawa
hidrokoloid yang merupakan produk dasar (hasil dari metabolisme primer). Senyawa hidrokoloid yang
berasal dari rumput laut disebut juga senyawa fikokoloid. Senyawa hidrokoloid sangat diperlukan
keberadaannya dalam suatu produk karena berfungsi sebagai pembentuk gel (gellingagent), penstabil
(stabilizer), pengemulsi (emulsifier), pensuspensi (suspending agent). Senyawa hidrokoloid pada umumnya
dibangun oleh senyawa polisakarida rantai panjang dan bersifat hidrofilik.
Rumput laut merupakan makanan yang tinggi serat. Serat yang terdapat dalam rumput laut
tergolong dalam serat larut air. Serat larut dalam air bersifat mudah dicerna. Serat ini menyerupai jeli
dalam usus yang dapat menurunkan kadar total kolesterol darah dan LDL.
Berbagai penelitian menunjukkan kemungkinan besar pengaruh rumput laut
terhadap penurunan berat badan, kadar lipid dan total koleseterol. Rumput laut
memiliki kadar serat yang tinggi yaitu serat larut air yang meningkatkan rasa kenyang,
dengan meningkatnya rasa kenyang dapat mengurangi asupan energi dalam tubuh
sehingga hal ini akan diperhitungkan sebagai bahan makanan yang dapat menurunkan
berat badan pada penderita obesitas. Disamping berpengaruh pada berat badan, rumput
laut juga menunjukkan pengaruh terhadap penurunan total kolesetrol, kadar LDL dan
trigliserida.