Anda di halaman 1dari 12

Hukum Dagang

dan Hukum Pajak


M H
G D
HUKUM
DAGANG
Hukum dagang adalah ilmu yang mengatur hubungan
antara suatu pihak dengan pihak lain yang berkaitan
dengan urusan-urusan dagang.

Perkembangan hukum dagang telah dimulai sejak abad


pertengahan Eropa. Terjadi di negara dan kota-kota di
Eropa. Pada tahun 1807 di Perancis dibuat hukum
dagang tersendiri dari hukum sipil yang ada yaitu (code de
commerce) yang tersusun dari ordonnance du commerce.
Sistematika
hukum dagang
1. Terkodifikasi: KUHD, KUHPerdata, dan KUHD terdiri dari
2 kitab, yaitu:
 tentang dagang umumnya (10 bab)
 tentang hak-hak dan kewajiban yang tertib dalam
pelayaran (13 bab)
2. Tidak terkodifikasi
 peraturan tentang koperasi
 tentang perusahaan negara (UU No.19/PRP 1969)
3. UU No.14 tahun 1965 tentang koperasi
Fungsi
Hukum
Dagang
1.
2.
Menghindari penyalahgunaan dalam perdagangan.
Mencegah terjadi nya penipuan.
3. Menjauhkan perdagangan dari pemerasan.
4. Mengurangi bahkan menghilangkan kejadian
pelanggaran hak cipta.
5. Memusnahkan atau meminimalkan hal hal lain nya
yang dapat merugikan salah satu pihak dalam
perdagangan.
Kedudukan
Hukum Dagang
Dengan demikian pesatnya perkembangan
hukum dagang yang kiat meningkat tersebut
memicu berbagai pihak untuk menciptakan
sebuah pengaturan yang tepat supaya dapat
mengikuti perkembangan dagang yang sangat
dinamis hingga pada akhirnya terciptalah
Undang-undang hukum dagang.
M H
Hukum
Pajak
Hukum pajak adalah sekumpulan peraturan yang
mengatur hak dan kewajiban serta hubungan antara
wajib pajak dan pemerintah selaku pemungut pajak.

Pajak telah hadir sejak awal peradaban masayarakat


maju. Hal ini di buktikan dengan di temukannya
beberapa dokumen sejarah berupa tulisan kuno.
Peraturan
Perundangan
Perpajakan
1. UU No.13 tahun 1985, tentang Bea Materai
2. UU No.12 tahun 1994, tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
3. UU No.16 tahun 2000, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
4. UU No. 17 tahun 2000, tentang Penghasilan.
5. UU No. 18 tahun 2000, tentang Pajak Pertambahan Nilai atas barang
dan jasa dan penjualan atas barang mewah.
6. UU No.19 tahun 2000, tentang Penagihan Pajak dengan surat paksa.
7. UU No. 20 tahun 2000, tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan.
8. UU No.14 tahun 2002, tentang pengadilan pajak.
Fungsi
Pajak
1. Sebagai acuan dalam menciptakan
sistem pemungutan pajak yang
berdasarkan keadilan.
2. Sebagai sumber yang menerangkan
tentang siapa subjek dan objek yang
perlu atau tidak perlu di jadikan sebagai
sumber pemungutan pajak.
Kedudukan
Hukum
Perpajakan
 Kedudukan Hukum Perpajakan dibagi menjadi dua yaitu :
1. Hukum Perdata yang memuat hubungan antara satu
individu dengan individu lainya
2. Hukum Publik Dimana hubungan antara pemerintah
dengan rakyatnya,Antara lain :
 Hukum Tata Negara
 Hukum tata Usaha Negara ( Hukum Administrasi Negara)
 Hukum Pajak
 Hukum Pidana
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai