Anda di halaman 1dari 30

Promosi Kesehatan:

“Health promotion is the process


of enabling people to increase
control over, and to improve
their health”

(The Ottawa Charter, 1986)


Promosi kesehatan, promosi kesehatan
dan prevensi penyakit
2

• Promosi kesehatan berusaha mendorong


ke arah kesejahteraan dan berorientasi
pada aktualisasi potensi manusia,
sehingga dibuat menarik.
• Proteksi kesehatan diarahkan pada
keinginan untuk menghindari penyakit
secara aktif, untuk mendeteksi dini atau
memelihara fungsi kehidupan dengan
keterbatasan karena sakit.
Promosi kesehatan, promosi kesehatan
dan prevensi penyakit
3

• Prevensi penyakit sama dengan proteksi


kesehatan, melakukan kegiatan untuk mencegah
proses penyakit dengan menemukan cara untuk
memodifikasi lingkungan, perilaku dan
ketahanan badan, sehingga proses penyakit
terleiminasi, pelan atau berubah (Parse, 1987,
cit. Gorin & Arnold, 2006)
Perbedaan konsep terletak pada motivasi
yang ditawarkan untuk perilaku tertentu
sebagai bagian dari individu atau populasi
(Pender, 2006, cit. Green, 2006)
Empat prinsip utama analisis perilaku
yang relevan dengan komunikasi
4 kesehatan

• Kebanyakan perilaku dipelajari dalam konteks


kultural sosioekonomik dan individual, sehingga
perilaku tersebut dapat dipelajari kembali, tidak
dipelajari atau diperkenalkan perilaku-perilaku
baru

• Perilaku, termasuk yang berkaitan dengan


kesehatan dibentuk oleh peristiwa-peristiwa dan
reaksi-reaksi (anteseden dan konsekuens) dalam
lingkungan sosial maupun lingkungan fisik
Empat prinsip utama analisis perilaku
yang relevan dengan komunikasi
5 kesehatan

• Kondisi lingkungan yang diperlukan untuk dapat


mempelajari perilaku-perilaku baru tidak harus
sama dengan kondisi untuk memelihara perilaku-
perilaku tersebut setelah perilaku tersebut
dijalankan

• Eksistensi tingkat-tingkat akal budi seperti


kepercayaan dan pengetahuan hanya dapat
ditafsirkan berdasarkan observasi-observasi
berkenaan dengan yang orang-orang lakukan
atau dengan hal-hal yang dikatan orang
sehubungan dengan hal-hal yang mereka lakukan
MENGAPA DIPERLUKAN BUKTI UNTUK PROMOSI KESEHATAN
(EVIDENCE BASED HEALTH PROMOTION)

6
Mengapa promosi kesehatan harus
didasarkan bukti empirik?
• Promosi kesehatan membutuhkan hasil
penelitian, baik penelitian kuantitatif dan
kualitatif untuk menginformasikan hasil
tersebut secara praktis.
• Promotor kesehatan lebih baik
‘memperluas’ daripada ‘mempersempit’
hasil penelitian untuk berargumen
tentang program promosinya.

7
Rasional
• Evidence based health promotion/ EBHP merupakan
suatu sikap yang serupa dengan peneliti;
– Kecenderungan untuk bertanya ‘bagaimana kita tahu?’
‘Siapa yang mengatakan hal tersebut?’
• EBHP melibatkan keinginan berkontribusi untuk
membangun promosi kesehatan yang berdasar bukti,
meskipun dengan cara yang sederhana.
• EBHP mendorong suatu sikap sederhana di dalam
pelaksanaannya

8
EHBP ……BUKAN
• Termasuk ‘properti PhD’
• Ide cemerlang
• Menggunakan suatu lahan tanpa melakukan cek dan
recek
• “saya sudah bekerja selama 25 tahun dalam bidang
ini dan saya tahu”
• Kerangka “moral”
• Penggunaan percakapan, anekdot dan cerita untuk
mendukung suatu inisiatif

9
EHBP ……BUKAN
• Pengembangan suatu ide cemerlang dengan rekan baru dan
menerapkannya
• Melakukan suatu hal tanpa mempertanyaan
• Sesuatu yang dikerjakan setelah kegiatan lainnya telah
dipertahankan untuk dilakukan
• Mengemukakan alasan bahwa “sudah dikerjakan orang lain di
tempat lain’
• Melindungi hasil kerja secara ketat tanpa membuka untuk
diberi masukan
• Hanya merupakan “sikap” – yang penting adalah aksi

10
Suatu bukti yang baik tentang intervens
tergantung pada:
• Keadaan alamiah tentang resiko
terjadinya kesalahan (dan siapa yang
melakukan)

• Seberapa jauh kesalahan tersebut dapat


dikoreksi di dalam lingkup pembuktian –
bila hal tersebut terjadi di kemudian hari
– merupakan fleksibilitas intervensi

11
EBHP dan kenyataan
• Mengubah praktek sehari-hari melelahkan

• Mengubah praktek sehari-hari melibatkan


penerimaan bahwa kebenaran mungkin
terjadi saat ini, tetapi tidak untuk nanti

• Melaksanakan riset di salah satu tempat


mungkin mengganggu orang lain

12
EBHP dan kenyataan

• Pelaksana praktis biasanya mempunyai “pemahaman


tersendiri” tentang hal-hal yang dikembangkan dan
diubah

• Beberapa situasi yang dapat terjadi:


– Pelaksanaan riset mungkin mengancam (rekan
sejawat atau pelaksana yang lain)
– Dalam lingkup luas, bukti akan memperlihatkan
bahwa pelayanan sosial jarang dikunjungi
– Pemilihan proposal kegiatan yang didasarkan bukti
belum tentu mendukung bukti

13
EBHP dan nilai
• Tiga program promosi kesehatan:
– Planned program : top down – dapat didasarkan pada
bukti terbaik, intervensi efektif
– Responsive program : melibatkan komunitas untuk
mendefinisikan masalah kesehatan dan memilih metode
untuk intervensi
– Reactive program : merupakan respon untuk suatu krisis,
seringkali melibatkan kebutuhan untuk direspon publik
secara cepat

14
Keterampilan untuk EBHP
• Pencarian bukti yang ada:
– Baca literatur
– Cek di dokumen/files

• Penggalian bukti yang baru:


– Merancang suatu projek
– Mengumpulkan data

• Mempertanyakan bukti:
– ‘Apa yang telah saya pelajari?’
– ‘Apakah dapat saya aplikasikan di sini?’
– ‘Apa yang sebaiknya saya lakukan?’

• Bertindak berdasar bukti

15
Mempelajari yang dilakukan orang lain
• Mendefinisikan ‘issue’ tentang bukti yang akan
dicari
• Menyediakan waktu untuk mencari dan
mengakses literatur yang telah dipublikasi
• Mendapatkan materi
• Mereviu materi yang ditemukan

16
Apa yang harus dilakukan bila tidak ada
bukti?

• Perlunya dilakukan need assessment


• Pertimbangkan tentang anggaran
• Pertimbangkan tentang penggunaan
metode lokal
• Realistik terhadap sumber (material dan
non material)

17
SALUTOGENESIS
BEBERAPA TEORI DI DALAM PERILAKU, PROMOSI
KESEHATAN DAN KOMUNIKASI KESEHATAN

19
Areas of change and the theories or models
underpinning them
Areas of change Theories or models
Theories that explain  Health belief model
health behaviour and  Theory of reasoned
health behaviour change action
by focusing on the  Transtheoretical (stages
individual of change) model
 Social learning theory

Theories that explain  Community mobilization


change in communities  Social action
and community action for  Community development
health  Diffusion of innovation

20
Areas of change and the theories or models
underpinning them
Areas of change Theories or models
Theories that guide the use of  Communication for behaviour
communication strategies for change
change to promote health  Social marketing

Models that explain changes  Theories of organizational


in organizations and the change
creation of health-supportive  Models of intersectoral action
Organizational practices
 Ecological framework for policy
Models that explain the development
development and  Determinants of policy making
implementation of healthy  Indicators of health promotion
public policy policy

21
Beberapa teori terjadinya perilaku:
Pendidikan Kesehatan

Pengetahuan Sikap Perilaku

Pendidikan Kesehatan

Pengetahuan
Sikap Perilaku
22
The Health belief model
Model kepercayaan kesehatan
(

Faktor yg memodifikasi
Persepsi individu Keinginan untuk
beraksi
Variabel demografi
Variabel sosiopsikologi
Kerentanan yg dirasakan
Keparahan yg dirasakan
Manfaat yg dirasakan Ancaman yg
jika melakukan tindakan dirasakan Melakukan aksi untuk
pencegahan kegiatan pencegan
Hambatan yg dirasakan penyakit
dalam melakukan
tindakan tersebut
Jalan untuk beraksi:
Informasi
Pengingat
Komunikasi persuasi
Pengalaman 23
Model Kepercayaan Kesehatan (health belief model)*

Faktor yang dapat diubah:


Variabel demografik dan sosiologik
• Persepsi
individu:
– Kepercayaan ;
kerentanan thdp
penyakit Kecenderungan
– Keparahan Ancaman yg
untuk bertindak:
penyakitnya dirasakan
Melakukan Tindakan
– Perubahan perilaku Preventif
akan mengurangi
risiko penyakit
– Hambatan utk
perubahan akan
terselesaikan dengan Jalan utk bertindak:
usaha yg reasonable informasi, pengingat,
komunikasi persuasif,
pengalaman

24
*Rosenstock, 1990, cited in Simon-Morton, Green & Gottlieb, 1995)
The Theory of Reasoned Action
(Fishbein & Ajzen, 1973, cited in Jones, 2003)

25
The Theory of Planned Behavior
(Fishbein & Ajzen, 1986, cited in Jones, 2003)

26
Teori Perilaku Interpersonal
(Triandis, 1977, cited in Donovan, 2006)

Perasaan Kebiasaan untuk


terhadap melakukan tindakan tsb
perilaku

Norma
Sosial
Niat Perilaku

Keyakinan
normatif
personal

Pengenalan
terhadap Kondisi yang
konsekuensi memfasilitasi
27
Tahapan perubahan (Prochaska, 1988):

Prekontemplasi (belum mau


berubah/sadar, ingin)
Kontemplasi (sudah sadar/ingin/berpikir
tapi belum beraksi)
Persiapan (langkah awal utk bertindak)
Tindakan
Pemeliharaan

29
Penugasan individu
Membuat paper tentang teori promosi kesehatan
1. Health belief model
2. Transtheoretical model
3. Interactive Domain Model (IDM)
4. Precede-Procede
5. The Policy rainbow
6. The Theory of Planned Behavior
(Fishbein & Ajzen, 1986, cited in Jones, 2003)

Anda mungkin juga menyukai