Kerangka berpikir adalah sebuah gambaran berupa konsep yang didalamnya menjelaskan tentang hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara mengenai hubungan yang dijadikan sebagai permasalahan pada topik penelitian. Kerangka berpikir ini juga terkadang dibuat dalam bentuk skema ataupun diagram untuk mempermudah dalam memahami data variabel yang akan dipelajari setiap tahapannya. Uma Sekaran (1992) mengungkapkan bahwa kerangka pemikiran atau berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didentifikasi sebagai masalah yang penting. Tujuan dari kerangka pemikiran ini untuk memperjelas variabel yang sedang diteliti sehingga data variabel dapat diperinci dan juga kongkrit.
Ciri-Ciri Kerangka Berpikir
Ada beberapa kriteria kerangka berpikir atau kerangka pemikiran yakni: Pertama, kerangka berpikir harus menerangkan : •Mengapa penelitian ini dilakukan? •Bagaimana proses penelitian dilakukan? •Apa saja yang diperoleh dari penelitian tersebut? •Untuk apa hasil penelitian diperoleh? Kedua, kerangka pemikiran ini dibuat dari susunan intruksi logika yang sistematis. Ketiga, kerangka berpikir ini ditujukan untuk memperjelas variabel data yang sedang diteliti. Jenis Kerangka Berpikir 1. Kerangka Teoritis kerangka teoritis adalah model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah. Secara singkat, kerangka teoritis merupakan susunan yang saling membahas ketergantungan antarvariabel yang dianggap perlu untuk melengkapi objek yang akan diteliti. 2. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan cabang atau bagian dari kerangka teoritis, akan tetapi kerangka konseptual ini lebih berfokus pada satu atau dua bagian kerangka teoritis yang akan menjadi kajian utama penelitian yang akan dilakukan. Jadi bisa disimpulkan bahwa kerangka konseptual merupakan gambaran aspek-aspek yang dipilih oleh peneliti dari kerangka teoritis yang dijadikan sebagai dasar rumusan masalah yang akan dijawab memalui penelitian. 3. Kerangka Operasional Menurut L.N. Jewel dan Marc Siegal (1998) Operasional adalah mendefenisikan suatu variabel yang akan diamati dalam proses dengan mana variabel itu akan diukur Selain itu menurut Young dalam Mely G. Tan dalam Koentrjaraningrat (1991) definisi dari operasional adalah mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati, dan dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain . Jadi bisa disimpulkan bahwa Operasional merupakan seperangkat instruksi yang lengkap untuk menetapkan apa yang akan diukur dan bagaimana cara mengukur variable.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kerangka operasional sebuah variabel adalah: 1.Nama variabel 2.Definisi verbal variabel 3.Parameter 4.Alat ukur (instrumen) 5.Skala 6.Kriteria Cara Membuat Kerangka Berpikir