Anda di halaman 1dari 3

Mengapa diperlukan Kerangka Teori?

Rafika Aulia

1601103010013

03

KEBUTUHAN AKAN KERANGKA DASAR TEORITIS

Setelah melakukan langkah pertama dan kedua dari hypothetico-deductive


method, yakni dengan mengumpukan informasi awal dan membatasi masalah
dengan melakukan wawancara, tinjauan pustaka dan akhirnya membatasi
masalah, langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka dasar teoritis.
Kerangka dasar teoritis ini adalah fondasi utama dari metode hypothetico-
deductive yang menggambarkan bagaimana peneliti menilai sebuah fenomena
terkait dengan model lain dan menjelaskan mengapa peneliti yakin bahwa
variabel-variabel yang digunakan saling terhubung.

Proses membangun kerangka dasar teoritis ini menyangkut:

1. Memperkenalkan defenisi konsep atau variabel dari model yang digunakan


2. Mengembangkan sebuah model konseptual yang menyediakan gambaran
yang deskriptif dari teori yang digunakan
3. Teori yang digunakan memberikan penjelasan hubungan antara variabel
dalam model yang digunakan

Adanya kerangka dasar teoritis ini akan sangat membantu dalam membangun
sebuah hipotesis yang dapat diuji apakah benar atau tidak. Pengujian ini dilakukan
melalui analisis statistik yang tepat. Mebangun sebuah kerangka dasar teoritis
adalah pusat untuk menguji masalah melalui proses investigasi.

KERANGKA DASAR TEORITIS

Kerangka dasar teoritis adalah fondasi di mana proyek penelitian didasarkan.


Kerangka dasar ini dikembangkan dan dijelaskan dengan logis dan diuraikan
hubungan antara variabel revelan yang dianggap terhadap situasi dan
diidentifikasi melalui proses interview, observasi dan tinjauan pustaka. Selain itu
dalam pengembangan kerangka dasar teoritis ini dibutuhkan pengalaman dan
intuisi.

Hubungan antara tinjauan pustaka dan kerangka dasar teoritis adalah menyediakan
fondasi yang kuat untuk pengembangan selanjutnya. Tinjauan pustaka
mengidentifikasi variabel-variabel penting sebagaimana yang ditentukan oleh
penemuan penelitian sebelumnya. Kerangka dasar teoritis mewakili dan
menguraikan hubungan antara variabel, menjelaskan teori dengan menakankan
hubungan dan menjelaskan dasar hubungan.

Komponen-Komponen Kerangka Dasar Teoritis

Kerangka dasar teoritis yang baik mengidentifikasi dan menjelaskan variabel-


variabel yang relevan yang penting pada masalah dan secara berkelanjutan
menguraikan dan menjelaskan hubungan di antara masing-masing variabel.

Ada tiga ciri dasar yang harus digabungkan pada setiap kerangka dasar teoritis:

1. Variabel-variabel yang dipandang relevan harus didefinisikan dengan jelas


2. Harus dimunculkan sebuah model konseptual yang menjelaskan hubungan
di antara variabel
3. Harus ada penjelasan yang tegas mengapa kita mengharapkan hubungan
ini ada.

Sebuah model konseptual akan membantu untuk membentuk struktur dalam


diskusi literatur karena menggambarkan bagaimana konsep saling terkait. Sebuah
diagram yang skematis membantu pembaca untuk memvisualisasikan hubungan
teoritis. Sebuah model yang baik harus berlandaskan toeri yang kuat. Kejelasan
sebuah teori atas hubungan yang ada adalah komponen terakhir dari kerangka
dasar teoritis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kerangka teori jelas diperlukan karna ditujukan
untuk meramalkan, memprediksi dan memberikan jawaban atas masalah -
masalah yang akan diuji atau diteliti dalam penelitian . Kerangka teori tentunya
adalah susunan dari beberapa teori yang merupakan tujuan utama ilmu itu dikaji,
yang mana dapat menjelaskan permasalahan yang diteliti, karena teori selalu
berdasarkan fakta, dan harus tentunya berlandaskan fakta empiris .

Sumber :

Sekaren, Uma., dan Roger Bougie. 2017. Research Methods for Bussiness 'A
Skill-Building Approach (Sixth Edition). Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai