KELOMPOK 7 AC Algoritma Kejang Tonik Klonik Darurat Algoritma Kejang Tonik Klonik Darurat
Pada pasien epilepsy dalam keadaan darurat dapat diberikan
segera obat antiepilepsi secara intravena. Hal ini dikarenakan pasien tidak mampu menelan obat secara baik jika diberikan secara oral ketika keadaan epilepsy. Biasanya, obat yang digunakan yakni phenytoin secara IV pada saat kegawat daruratan. Untuk terapi selanjutnya dapat dilakukan pengecekan terlebih dahulu jenis epilepsinya. Untuk epilepsy jenis tonik klonik first line pengobatan yakni digunakan asam valproate. Non Farmakologi Darurat Treatment Hal yang dapat dilakukan : 1. Jauhkan pasien dari air, api, dan atau keramaian 2. Jauhkan objek yang dapat menyakiti atau berbahaya bagi pasien 3. Tanggalkan pakaian yang tebal, serta kaca 4. Taruhlah sesuatu yang lembut dibawah kepala 5. Miringkan pasien, sehingga saliva dan mucus dapat keluar dari mulut 6. Jaga pasien sampai pasien terjaga 7. Biarkan pasien istirahat. Hal yang tidak boleh dilakukan : 8. Jangan mencoba untuk meletakkan apapun pada mulut pasien 9. Jangan mencoba untuk memberikan minuman ketika kejang 10. Jangan mencoba untuk memberhentikan kejang, meluruskan, dan memindahkan pasien. Daftar Pustaka DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2015, Pharmacotherapy Handbook, 9th Ed., McGraw-Hill Education Companies, Inggris World Health Organization. 2002. Epilepsy: A Manual for Medical and Clinical Officers in Africa. Geneva. Glaucer, Tracy, dkk. 2006. ILAE Treatment Guidelines: Evidence-based Analysis of Antiepileptic Drug Efficacy and Effectiveness as Initial Monotherapy for Epileptic Seizures and Syndromes. International League Against Epilepsy. Kristanto, Andre. 2017. Epilepsi bangkitan umum tonik-klonik di UGD RSUP Sanglah Denpasar-Bali. Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas Udayana. Kasus 2 Pasien AN usia 30 tahun BB 69 kg, perempuan. Dibawa ke rumah sakit dengan diagnosa generalized idiopathic epilepsi tonik.