Anda di halaman 1dari 21

ORGANISASI

PROYEK

1
ORGANISASI
ORGANISASI PROYEK
PROYEK
Pengertian organisasi proyek :
• Sekelompok orang yang harus mengkoordinasikan
aktivitas-aktivitasnya untuk memenuhi tujuan organisasi.
• Sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuannya.

Menurut spesifikasinya organisasi proyek disesuaikan :


– Waktu yang ditetapkan
– Batas biaya yang ditetapkan
– Standar kualitas yang ditentukan
– Laba yang disetujui oleh perusahaan
ARTI PENGORGANISASIAN
 Pengorganisasian adalah :
Salah satu fungsi manajemen untuk mengkoordinasikan
hubungan berbagai sistem kewenangan dan
pertanggungjawaban tugas-tugas yang ada di dalam organisasi.

 Kewenangan, tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut


kemudian diatur dalam suatu struktur organisasi.

Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian3PU


R TERRY :

MANAJEMEN merupakan suatu proses khas


yang terdiri dari tindakan-tindakan
PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN,
PERGERAKAN, DAN PENGENDALIAN.

STRUKTUR ORGANISASI

4
PENGORGANISASIAN PENTING KARENA :

• Mengatur pembagian tugas dan tanggung jawab dalam


organisasi melalui struktur yang jelas.

• Mengkoordinasikan berbagai sumber yang ada di dalam


organisasi.
Mengatur penggunaan sumber-sumber secara efisien dan
• efektif.
Mengatur hubungan-hubungan formal yang terjadi dalam
• organisasi.

5
PRINSIP-PRINSIP PENGORGANISASIAN

1. DIVISION OF WORK
2. DEPARTEMENTALIZATION
3. CHAIN OF COMMAND
4. SPAN OF CONTROL
5. CENTRALIZATION & DECENTRALIZATION
6. FORMALIZATION
7. COMPLEXITY

6
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian PU
1). DIVISION OF WORK

Division of work sering pula diartikan sebagai spesialisasi tugas.

Untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan


efektif, tugas-tugas didistribusikan sesuai dengan
kewenangan dan fungsi setiap tingkatan dalam struktur
organisasi. Dengan demikian setiap tingkatan memiliki
spesifikasi tugas sendiri-sendiri.

Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian7PU


2). DEPARTEMENTALIZATION

 Setelah pembagian tugas (division of work) dilakukan, maka


untuk keperluan memudahkan koordinasi tugas-tugas yang
sejenis/bertujuan sama, diperlukan departementalisasi

 Departementalisasi adalah penyatuan atau


pengelompokan tugas-tugas sejenis/bertujuan searah

Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian8PU


3). RANTAI KOMANDO (CHAIN OF COMMAND)

Rantai komando merupakan prinsip yang mengatur garis kewenangan


dan pertanggungjawaban tugas-tugas, dimulai dari top, middle, hingga
lower manager.

Secara formal rantai komando menunjukkan Hirarkhi/tingkat kewenangan


yang bersumber pada level tertinggi hingga level terbawah.

Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian9PU


KONSEP-KONSEP YANG BERHUBUNGAN
DENGAN RANTAI KOMANDO

1. AUTHORITY
MERUPAKAN KEWENANGAN UNTUK
MEMBERIKAN TUGAS/PERINTAH KEPADA
BAWAHAN, DAN MEMINTA
PERTANGGUNGJAWABANNYA SEKALIGUS.
2. RESPONSIBILITY
PERTANGGUNGJAWABAN DARI TUGAS-TUGAS
YANG DIPERINTAHKAN OLEH ATASAN.
3. UNITY OF COMMAND
PRINSIPNYA SESEORANG HANYA MEMILIKI SATU
ATASAN YANG MEMBERIKAN PERINTAH.

Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian10PU


4). RENTANG PENGAWASAN
(SPAN OF CONTROL)

PRINSIP SPAN OF CONTROL


Memberikan pedoman pada para manajer
tentang kemampuan manajer dalam
mengontrol jumlah bawahannya.

Diasumsikan jika jumlah bawahan semakin


besar/banyak, maka manajer memiliki keterbatasan
untuk mengontrolnya.

Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian11PU


5).CENTRALIZATION &
DECENTRALIZATION
• CENTRALIZATION ADALAH TINGKAT
MELALUI MANA TITIK SUATU
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIPUSATKAN

• DECENTRALIZATION ADALAH TINGKAT


MELALUI MANA PARA PEGAWAI DI LEVEL
BAWAH DAPAT MEMBERIKAN INPUT
SECARA AKTUAL DALAM PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian12PU


6). FORMALIZATION

• Formalisasi adalah tingkat melalui mana pekerjaan-


pekerjaan di dalam organisasi distandarisasi melalui
Peraturan-peraturan, Prosedur, yang menjadi pedoman
dan mengikat perilaku pegawai

Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian13PU


7). KOMPLEKSITAS (COMPLEXITY)
Kompleksitas merupakan prinsip organisasi yang
menggambarkan seberapa banyak bagian-bagian dan
tingkatan-tingkatan yang terdapat di dalam organisasi
kompleksitas dapat ditunjukkan melalui :

a). KOMPLEKSITAS VERTIKAL (MENUNJUK


JUMLAH TINGKATAN-TINGKATAN DALAM
STRUKTUR ORGANISASI)

b). KOMPLEKSITAS HORISONTAL (MENUNJUK


JUMLAH BAGIAN-BAGIAN DALAM STRUKTUR
ORGANISASI)

Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian14PU


Pengorganisasian Proyek
1.Organisasi Proyek harus mengelola
pembagian Tugas dan Tanggung
Jawab dengan jelas dari tiap-tiap
Tim sesuai dengan Lingkup Proyek.

2.Organisasi Proyek harus sesuai


dengan Metode yang ditetapkan
misalnya WBS (Work Breakdown
Structure) dan Tahap-Tahap daur
ulang proyek. 15
DISAIN STRUKTUR

ORGANISASI
PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI ADALAH SISTEM FORMAL DARI


TUGAS-TUGAS DAN HUBUNGAN PELAPORAN
PERTANGGUNG JAWABANNYA, DI MANA SISTEM
TERSEBUT MENENTUKAN BAGAIMANA PARA ANGGOTA
ORGANISASI MENGGUNAKAN SUMBER-SUMBER UNTUK
MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI.
(JONES &GEORGE, 2007:243)
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian16PU
DISAIN ORGANISASIONAL

Disain organisasional berhubungan dengan struktur


organisasi, karena merupakan suatu proses untuk para
manajer membuat pilihan-pilihan khusus tentang
hubungan tugas-tugas dan pekerjaan yang dibangun
dalam sebuah struktur organisasi.

Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian17PU


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR ORGANISASI

1.ORGANIZATIONAL
ENVIRONMENT 2.TECHNOLOGY

DETERMINE THE
DESIGN OF
ORGANIZATIONAL
STRUCTURE

3.HUMAN
4.STRATEGY
RESOURCES

18
Organisasi Proyek Konstruksi
Organisasi proyek bertujuan untuk membentuk hubungan atau ikatan
berbagai pihak yang terlibat dalam proyek untuk mencapai tujuan yang sama
(berkaitan dengan Biaya yang tersedia,Mutu yang harus dicapai, Waktu yang
telah ditetapkan).

Dua jenis hubungan/ikatan dalam organisasi proyek konstruksi,yaitu:


 Hubungan fungsional,yaitu hubungan/ikatan yang terbentuk atas
dasar keterkaitan pekerjaan,baik berdasarkan kontrak maupun tidak.
Contoh: hubungan antara konsultan perencana dengan kontraktor,
Kontraktor dengan konsultan pengawas,dst.
 Hubungan kontraktual,yaitu hubungan/ikatan yang terbentuk
Melalui mekanisme kontrak sehingga memiliki kekuatan hukum.
Contoh: hubungan antara pemilik proyek dengan kontraktor, kontraktor
dengan sub-kontraktor,dst. 19
24
Peranan tertentu keberhasilan proyek
• Sebagai organisasi yg secara penuh bertugas
menyelenggarakan membangun pekerjaan
proyek baik diluar maupun di kantor pusat. Tim
tersebut akan terdiri dari unsur-unsur tersebut
• Pimpro sebagai kepala kelompok tim inti
• Anggota tim inti bertugas penuh(full time)
untuk proyek,atau yg d sebut sebagai staft
pimpro atau personil kantor pusat.

21

Anda mungkin juga menyukai