Anda di halaman 1dari 13

Clinical Evaluation of the New

Gingiva-Coloured Composite,
Amaris Gingiva:
A 2-Year Longitudinal Study
DILEK TAĞTEKIN1, BORA KORKUT1, FUNDA YANIKOĞLU1, OSMAN HAYRAN2
BALKAN JOURNAL OF STOMATOLOGY, ISSN 1107 – 1141, 2011
DRG. FUTIHA SARI HAYUNI
PROBLEM

 Tooth wear memiliki prevalensi 97% dari populasi dunia, dan 7% yang mengalami patologis dan
memerlukan perawatan.
 Pada gigi premolar dan kaninus merupakan gigi yang paling sering terjadi patologis, seperti :
gingivitis, sensitif di area servikal, v –shaped defect, dan karies akar , dan kelainan lainnya
 Adanya kecacatan di area servikal seperti resesi, sensitifitas gigi meningkat, estetika, dan v-shaped
defect dan lesi karies banyak dikeluhkan pasien
 Salah satu perawatan paling cepat dengan harga yang lebih terjangkau adalah pendekatan konservatif
restoratif, dengan bahan komposit atau komponer dalam satu kali kunjungan
 Namun warna gingiva masih belum dapat di replikasi dengan komposit , untuk itu perlu komposit
dengan warna yang merupai gingiva, salah satu komposit yang mengembangkan teknologi ini adalah
amaris gingiva
 Jurnal ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas klinis dari komposit baru, yaitu Amaris Gingiva,
pada restorasi sandwich (Amaris, Voco, Jerman) pada area servikal yang mengalami kecacatan, dan
dilakukan kontrol dan evaluasi selama 2 tahun.
16 Pasien di rawat dengan resesi gingiva dirawat dengan 128 restorasi,
terutama di gigi anterior
INTERVENTION dan COMPARISON

Figure 1. Pasien 1, Tampilan pada bagian


Figure 2. Aplikasi benang retraktor pada
bukal permukaan akar gigi mandibula
area subgingiva, sekaligus pembersihan
Gigi seri lateral kiri, taring, gigi premolar
pada area kavitas
pertama dan kedua
INTERVENTION dan COMPARISON

Figure 3. selapis tipis opaquer di Figure 4. Dilakukan penambahan sedikit


aplikasikan pada area permukaan dentin demi sedikit lapisan komposit, maksimal
2 mm kemudian di lakukan curing
selama 20 detik dengan sinar halogen,
area terluar di tahan dengan matriks
INTERVENTION dan COMPARISON

Figure 5. Tampilan bukal setelah Figure 6. Setelah 2 tahun kontrol


dilakukan restorasi
INTERVENTION dan COMPARISON

Figure 7. Pasien 2, Tampilan bukal pada Figure 8. Tampilan dari bukal pada gigi
gigi bawah kanan : gigi taring, gigi bawah kiri : seri lateral, kaninus, dan
premolar pertama dan kedua, molar, gigi premolar pertama dan kedua.
seri lateral kanan atas,
taring dan premolar pertama
INTERVENTION dan COMPARISON

Figure 9. Benang retraktor diaplikasikan


Figure 10. Tampilan bucal, pada gigi
pada gigi anterior dari gigi I central, I
rahang bawah setelah dilakukan
lateral, Caninus, dan Premolar pertama.
restorasi.
INTERVENTION dan COMPARISON

Figure 11. Tampilan bucal, pada gigi Figure 12. Tampilan bucal, pada gigi
rahang bawah dan atas setelah rahang bawah kanan gigi posterior
dilakukan restorasi.
INTERVENTION dan COMPARISON

Figure 13. Kontrol setelah 2 tahun


INTERVENTION dan COMPARISON

Figure 14. Pasien 3, Tampilan bucal, dan Figure 15. Tampilan bucal, setelah
penempatan benang retraktor pada kontrol 2 tahun
subgingiva gigi rahang atas kanan :
gigi kaninus, premolar kedua, dan molar
1 dan 2.
OUTCOME

 Dalam kondisi uji klinis 2 tahun ini, perlu peningkatan retensi, pada
beberapa jenis kavitas, untuk shade warna perlu adanya opaquer, dan
perlu evaluasi dan monitoring terhadap pasien yang melakukan
penyikatan gigi yang terlalu keras.
 Amaris gingiva, merupakan bahan komposit berwarna gingiva yang
dapat menjadi pilihan dalam perawatan lesi pada area servikal pada
area gigi yang mengalami resesi gingiva.

Anda mungkin juga menyukai