Morita AB (1112015022)
Abstrak
Dental concrescence merupakan kelainan gigi yang jarang terjadi dimana terjadi
penyatuan dua gigi pada bagian sementum. Ini adalah kasus pertama yang dilaporkan
dari manajemen ortodontik dental concrescence dan pilihan perawatan untuk pasien
dibahas. Dalam kasus ini, hasil oklusal diterima dengan penutupan restoratif pada
gigi yang terkena.
Riwayat dan Pemeriksaan
Radiografi panoramik menunjukkan kelainan kongenital karena tidak adanya kedua molar
ketiga bawah tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda patologi yang jelas.
Tabel 1. Pengukuran sefalometri
Tujuan Perawatan
Keputusan dibuat untuk memulai perawatan dengan alat fungsional karena dirasa pasien
masih dalam masa pertumbuhan dan pada usia dimana pertumbuhan mandibula lebih lanjut
dapat diharapkan. Alat fungsional akan memanfaatkan potensi pertumbuhan mandibula dan
membantu koreksi maloklusi dentoalveolar.
Ada kecurigaan klinis bahwa gigi 21,22 tidak bergerak secara independen dan untuk menguji
ini lengkungan ke-2 ditempatkan di wilayah gigi 21 dari kawat lengkung stainless steel untuk
menegakkan gigi 21 tetapi kawat gigi 22 tidak terlibat. Pada saat yang sama, foto diambil
untuk memungkinkan penilaian gerakan independent, dan kemungkinan concrescence. Pada
kunjungan berikutnya, gigi 21 tipped ke arah distal tetapi gigi 22 tampaknya terintrusi.
Pemeriksaan yang teliti menunjukkan bahwa posisi gigi 22 telah berubah dengan slot braket
bergerak apikal dan margin gingiva bergerak serupa dalam hubungannya dengan gigi 23.
Perawatan
CBCT dari maksila anterior telah dilakukan. Gambar itu telah mengkonfirmasi kecurigaan
sebelumnya bahwa tidak ada dentinal bridge antara gigi 21 dan 22. Gigi bergabung pada
lapisan sementum, suatu anomali diistilahkan dengan dental concerscence. Tidak ada
patologi lain yang ditemui.
Perawatan
Temuan klinis dan radiografi dibahas dengan pasien dan orang tuanya. Opsi-opsi
berikut dibahas sehubungan dengan melanjutkan perawatan:
■ Menerima concrescence dan hasil oklusal yang dapat diterima
■ Mencoba menyelesaikan concrescence dengan pembedahan dan
menyelaraskan gigi 21 dan 22.
Perawatan
Perawatan selesai dengan gigi 21 dalam posisi yang ideal dan gigi 22 dalam
posisi yang dapat diterima dengan mengurangi overjet dan overbite.
Retainer lepasan disediakan untuk penggunaan malam hari untuk menjaga
keselarasan. Pasien kemudian dirujuk ke dokter gigi umum untuk dilakukan
veneer komposit pada gigi 21 dan 22 untuk meningkatkan estetika
Pembahasan
Concrescence adalah fenomena langka di mana akar dari satu atau lebih gigi
disatukan oleh sementum setelah pembentukan mahkota. Diperkirakan timbul
sebagai akibat dari kerusakan traumatis atau crowding gigi dengan resorpsi
tulang interdental sehingga kedua akar berada dalam kontak yang hampir sama
dan menyatu.
Di antara kasus-kasus yang dilaporkan, lebih umum untuk menemukan gigi yang
disatukan oleh sementum di daerah posterior maksila. Dihipotesiskan bahwa
kedekatan jarak antar molar yang sedang berkembang adalah faktor etiologis
dalam kasus ini. Ada sangat sedikit kasus yang dilaporkan di anterior rahang atas
atau mandibula pada gigi geligi sulung atau permanen.
Pembahasan
Ada laporan dalam literatur tentang pemisahan gigi ganda dengan pilihan
perawatan mulai dari penerimaan dan perbaikan estetik jika kelainan bentuknya
ringan, hingga pembelahan gigi dan ekstraksi dimana kelainan bentuknya lebih
parah. Pilihan konservatif secara estetik menutupi gigi insisivus lateral dianggap
paling dapat diterima oleh pasien dan dokter. Ini memungkinkan pemeliharaan
vitalitas gigi disamping estetika dan fungsi yang wajar dalam jangka panjang.
TERIMAKASIH