oleh
Reflita,S.Kp,M.kep.
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
TERAPEUTIK
• Memudahkan menjalin rasa percaya
dengan klien
• Memberikan kepuasan secara profesional
dalam yankes
• Meningkatkan citra profesi keperawatan
• Meningkatkan citra Rumah Sakit
• MEMBINA DASAR HUBUNGAN
– Luangkan waktu bersama
– Dorong ekspress feeling
– Hargai pandangan mereka
– Toleransi thdp perbedaan
– Hargai privacy
– Berikan contoh yg baik
• Komunikasi Efektif
– Perhatian tdk terbagi
– Dengar, dengar dan dengar
– Ramah dan terbuka
– Jangan beraksi berlebihan
– Hindari mengkritik dan menghakimi
– Hindari pertanyaan bertingkat
DIMENSI HUBUNGAN
Keterampilan / kualitas terapeutik yang dimiliki oleh
perawat melalui integrasi perilaku verbal serta sikap
dan perasaan yang melatarbelakangi komunikasi prwt.
1. KESADARAN DIRI
Perawat harus mampu menjelaskan tentang diri
sendiri, keyakinan, apa yang menurutnya penting
dalam kehidupan, baru kemudian dia akan mampu
menolong orang lain
Kesadaran Diri
Campbell,(1980) kesadaran diri mnrt model praktik
keperawatan secara holistik melihat komponen:
* Psikologi “ pengetahuan, emosi, motivasi, konsep diri
dan personality
* Fisik : pengetahuan ttg fisiologi umum
* Lingkungan : sosial budaya, hubungan antar manusia
dan alam
* Filosofi : perasaan ttg makna kehidupan
keinsyafan diri, menerima diri, identitas diri,
meningkatkan hubungan interperonal yg intim dan
meningkatkan fungsi dan kemampuan u/ memenuhi
kebutuhan orang lain
3 Cara dlm membantu
meningkatkan kesadaran diri
1 Mempelajari diri sendiri Refleksi
Introspeksi
Aktifitas ke dalam (perhatian, fikiran dan perasaan)
Aktifitas ke luar ( situasi dan perilaku)
Membaca
Diskusi
Meningkatkan pilihan-pilihan
Penggunaan diri lbh bertujuan
2 MEMBUKA DIRI teori yang dapat
digunakan untuk membuka diri :
* Johary Window
a Mengembangkan sikap terbuka dg perubahan
satu kuadran akan memberi efek pada
kuadran lain
b Menganalisis bagaimana interaksi antara
pribadi
s
1. Di ketahui oleh ; 2. Diketahui oleh;
- diri sendiri - orang lain
- orang lain
7. TANGGUNG JAWAB
2 dimensi tanggung jawab yaitu tanggung jawab terhadap
tindakan sendiri dan berbagi tanggung jawab dengan orang
lain.
• Analisa diri perawat bertujuan u/ membantu
perawat menjawab pertanyaan dibawah ini :
– Siapa saya
– Apa yg penting u/ saya
– Bagaimana mengenal perasaan saya
– Seperti apakah role model yg baik buat saya
– Mengapa saya ingin menolong orang lain
– Seperti apakah bentuk kesadaran diri dan penting u/
melakukan tindakan
FASE RELATIONSHIP (STUART DAN
SUDDEN)
1. FASE PRA INTERAKSI
Tugas perawat adalah :
• Menggali perasaan, fantasi, dan rasa takut
dalam diri sendiri
• Menganalisis kekuatan dan keterbatasan
profesional diri sendiri
• Mengumpulkan data tentang klien
• Jika memungkinkan merencanakan pertemuan
pertama
2. FASE ORIENTASI
DIMENSI TINDAKAN :
• Konfrontasi
• Kesiapan
• Pengungkapan diri perawat
• Katarsis emosional
• Bermain peran
Sikap Perawat dlm Kommunikasi
Terapeutik
• Berhadapan menunjukkan perawat siap untuk klien
• Mempertahankan kontak mata menunjukkan prwt
menghargai klien dan menyatrakan keinginan utk tetap
berkommunikasi
• Sedikit membungkuk kearah klien menunjukkan
keinginan perawat untuk mengatakan atau
mendengarkan sesuatu
• Mempertahankan sikap terbuka misalnya tdk melipat
kaki atau tangan menunjukkan keterbukaan dr
perawat utk berkommunikasi dg klien
• Tetap relaks tetap dpt mengontrol keseimbangan
antara keseimbangan dan relaksasi dlm memberi respon
pd klien memberikan rasa aman dan nyaman
Perilaku yg menunjang sikap prwt
dlm berkommunikasi
• Gerakan tubuh . Sikap tubuh, ekspresi wajah
dan sikap2 lainnya misalnya tersenyum, kontak
mata, sedikit membungkuk saat berbicara, tdk
melipat tangan atau memasukkan tangan ke
kantong, tdk menyilangkan kaki dll
• Jarak saat berinteraksi antara perawat dan
klien tdk dibatasi meja atau benda penghalang
lainnya. Jarak tsb meliputi:
– Ruangan intim sampai 50 cm
– Ruang pribadi 50 s/d 120 cm kommunikasi
terapeutik pd umumnya terjadi di ruang pribadi
– Ruang konsultasi sosial 275 s/d 365 cm
Perilaku (Lanjutan)
• Sentuhan
Sentuhan hrs dilakukan secara tenang sambil
menganalisis kondisi pasien dan respon yg akan
dilakukan klien. Sentuhan tdk tepat pd klien yg penuh
curiga dan tdk percaya org lain, klien marah, korban
penganiayaan/kekerasan, klien yg budayanya
melarang/membatasi sentuhan
contoh sentuhan :
* bersalaman/berjabat tangan
* menepuk bahu, mengangkat jempol, tepuk tangan
utk memberikan pijian
* memegang tangan klien saat sedih atau menangis
Perilaku (lanjutan)
• Diam berguna untuk memfasilitasi klien dlm
mengekspresikan pikiran dan perasaan
misalnya pd klien menarik diri, depresi dan
bersedih
• Volume dan nada suara dpt mempengaruhi
penyampaian pesan contoh
– Pada Klien lansia volume suara tinggi dg nada
rendah
– Pada klien perilaku kekerasan volume dan nada
suara rendah tetapi tetap tegas
Teknik-teknik Kommunikasi
Terapeutik
Beberapa teknik kommunikasi terapeutik
pada orang dewasa (Stuart dan Sundeen,
1995)
1. Mendengarkan
– Merupakan dasar utama dlm berkommunikasi
– Dg mendengarkan perawat dpt mengetahui
perasaan klien, memberi kesempatan lebih
banyak pada pasien untuk bicara perawat
harus bisa menjadi pendengar yg aktif
TEKNIK (lanjutan)
3 MENGULANG PERTANYAAN
Umpan balik menunjukkan perawat memahami
pesan klien dan berharap komunikasi berlanjut
K : saya tidak dapat tidur semalaman
P : Pak Dedi mengalami kesulitan tidur……..
4. MENGKLARIFIKASI upaya utk menjelaskan dlm
kata2, ide atau fikiran klien yg tdk jelas. Dilakukan bila
perawat ragu atau terjadi kesalahpahaman Tujuannya
untuk menyamakan persepsi.
K : Saya tidak yakin saya mengikuti apa yang anda katakan
P : Saya tidak jelas apa yg bpk maksud, dapatkah bapak
menjelaskannya kembali?
5. MENFOKUSKAN
Tujuan membatasi bahan pembicaraan shg lbh spesifik.
P : “ Apa yang pak Dedi katakan tampaknya
penting, mari kita bicarakan lebih mendalam “ atau
saya fikir kita sebaiknya kita membicarakan lbh lanjut ttg
6. Identifikasi Tema
Latar belakang masalah yg dialami klien yg
muncul berulangkali selama percakapan
gunanya untuk meningkatkan pengertian dan
mengeksplorasi masalah penting
Contoh:
“saya perhatikan dari semua hubungan yg
ibu uraikan, ibu selalu mengungkapkan rasa
kecewa kpd orang tua terutama ayah. Menurut
ibu apakah ini yg menjadi pokok permasalahan?
7. MENYATAKAN HASIL
“ pak Dedi tampak gelisah ?”
“ Kelihatannya pak Dedi sakit ?”
“ Kelihatannya pak Dedi sedang bersedih ?”
8. MENAWARKAN INFORMASI
Untuk meningkatkan penghayatan
9. DIAM
• Memberi kesempatan pada klien untuk
mengorganisasikan pikiran biasanya
dilakukan setelah mengajukan pertanyaan
atau
• Meringkas
mengingat topik sebelum ke topik lain.
contoh :
“ Selama beberapa jam anda dan saya
telah membicarakan……”
10. MEMBERIKAN PENGHARGAAN
Memberi salam, menyebut nama klien.
Contoh :
“ Ibu tampak sudah rapi ? “
“ Selamat pagi pak Dodi..”