Anda di halaman 1dari 53

Hypnotherapy in

Holistic Nursing Practice

Imelda Yanti
KEPERAWATAN
HOLISTIK

Suatu ranah luas dari


sumber penyembuhan
Keperawatan yang meliputi sistem
komplementer kesehatan, modalitas,
dan praktik, serta teori &
keyakinan yang
menyertainya

Snyde r & Lindquis t, 2001


Konvensional/biomedikal:
Obat-obatan
Pembedahan
Kemoterapi
radiasi

Peran Perawat
terintegrasi

Terapi non
farmakologi/
komplementer
Keperawatan Holistik

Pendekatan Holistik
Perilaku
caring

Praktik
Body Filofofi asuhan
Keperawatan
Asuhan Otonom
Mind
terintegrasi
Terapi
Spirit non
farmakologi
Terapi Non farmakologi yang sering digunakan dalam
keperawatan holistik
Active listening Meditation
Acupressure Music Therapy
Animal-assisted therapy Prayer
Aromatherapy
Healing Presence
Biofeedback
Progressive muscle relaxation
Healing Touch
Reiki
Humor
Imagery Story telling
Journaling Tai Chi
Massage Therapeutic touch
Hypnotherapy
Aplikasi Hypnosis dalam Keperawatan

Hypnotouch
Nursing....SIKI
: Terapi
Hipnosis
Definisi
Hypnotouch Nursing terdiri dari dua kata, yaitu:
hypnotouch yang bermakna sentuhan hipnosis dan
nursing.

 Hypnotouch Nursing merupakan suatu intervensi


dalam keperawatan berdasarkan pada ilmu dan seni
yang holistik dengan sentuhan hypnosis dengan
menggunakan proses keperawatan melalui
pemberdayaan alam bawah sadar klien .
Hypnotouch Nursing
VISI: Tahun 2020 semua Perawat bisa
hipnoterapi sehingga:

 Say No to Pain: semua Klien bebas nyeri

Say Yes to ASI: semua bayi optimal dapat ASI

Say No to Child abuse and bully: semua anak


bebas dari abuse dan bully
Intervensi Hypnotouch Nursing
Hypnotouch Pain control
Hypnotouch parenting
Hypnotouch breastfeeding
Hypnotouch metabolic
Hypnotouch beauty
Hypnotouch motivation
Hypnotouch Solution
Hypnotouch loving
Hypnotouch Pain Control
Nyeri akut (1996)
Definisi: Merupakan pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan
jaringan yang actual atau potensial, atau digambarkan dengan istilah-istilah (International Association
for the Study of Pain); awitan yang tiba-tiba atau perlahan dengan intensitas ringan sampai berat dan
durasinya kurang dari enam bulan.
Batasan Karakteristik
Subyektif: mengungkapkan secara verbal atau melaporkan dengan isyarat.
Obyektif:
Posisi menghindari nyeri
Perubahan tonus otot (lemas tidak bertenaga sampai kaku)
Respon autonomic (seperti diaphoresis, perubahan tanda-tanda vital)
Perubahan selera makan
Perilaku distraksi, menarik diri
Perilaku ekspresif
Wajah topeng
Perilaku menjaga atau sikap melindungi
Focus menyempit
Gangguan tidur
NEXT…
Nyeri kronis (1986,1996)
Definisi : Merupakan pengalaman sensori dan emosi yang tidak
menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang actual atau
potensial, atau digambarkan dengan istilah-istilah (International
Association for the Study of Pain) awitan yang tiba-tiba atau perlahan
dengan intensitas ringan sampai berat dan durasinya lebih dari enam
bulan.
Batasan Karakteristik
Subyektif:
Deperesi, Keletihan, Takut kembali cedera
Obyektif:
Perubahan kemampuan untuk meneruskan aktivitas sebelumnya
Anorexia, Atrofi kelompok otot yang terlibat, Perubahan pola tidur
Wajah topeng, perilaku menjaga atau sikap melindungi
Fokus menyempit, Perubahan berat badan
Hypnotouch pain control
Dalam keadaan hypnosa, berikan sugesti
Teknik sugesti:
Susun Script dengan prinsip : (1) Menggunakan kata-
kata positif ; (2) Bentuk waktu sekarang (present
tense) atau progresif ; (3) Jelas & detail; (4) Ungkapan
yang bersifat umum atau metafora; (5) Sederhana &
emosional; (6) Pribadi; (7) Pengulangan.
Beberapa tehnik sugesti
pain control
Memperkecil lokasi yang nyeri sampai lenyap
Mengusap sampai rasa sakit hilang
Visualisasikan rasa nyeri keluar dari tubuh
Hasil Penelitian
 Zeltzer dan Le Baron (1982), meneliti 33 anak usia 6-17 tahun
dengan kasus leukemia selama Bone Marrow Aspiration (BMA)
dan Lumbal Punksi (LP) dengan design random assignment,
hasilnya: pada BMA dan LP nyeri turun secara signifikan

 Hilgard dan Le Baron (1982),jumlah sampel 24 anak usia 6-19


tahun juga dengan kasus onkologi selama BMA, hasilnya nyeri dan
ansietas secara signifikan berkurang.

 Broome, Lillis, Mc.Gahee, et al (1992), jumlah sampel 14, pada


anak usia 3-15 tahun yang dilakukan tindakan Lumbal Punksi
menunjukkan nyeri dan ansietas berkurang secara signifikan
Next…
Hastuti (2011), mendapatkan hasil adanya perbedaan skala
nyeri sebelum dan sesudah pelaksanaan hipnoterapi (P
value 0,001; CI 95%). Penelitian ini dilakukan di Rumah
Sakit Umum (RSU) Muntilan dengan menggunakan
eksperimental randomized pre test post test control design.
Sampel berjumlah 32 pasien fraktur yang dikelompokkan
menjadi 16 sampel pada kelompok kontrol dan 16 sampel
pada kelompok intervensi. Rerata skor nyeri pada
kelompok perlakuan sebelum hipnoterapi 6,94, sedangkan
rerata skala nyeri setelah hipnoterapi menurun menjadi
3,56.
Next..
Wahida dan Khusniyah (2012) mendapatkan pengaruh
hipnoterapi terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia
dengan menggunakan desain kuasi eksperimen tipe non
randomized control group pretest-posttest, besar sampel
masing-masing kelompok 10 responden dengan tehnik
purposive sampling menggunakan uji Wilcoxon and
Mannwhitney. Hasil penelitian tersebut adalah adanya
perbedaan skala nyeri pada lansia sebelum dan sesudah
diberikan hipnoterapi dengan nilai signifikan P=0,032
dengan tingkat P≤ 0,05.
Next..
Umam (2012) meneliti tentang efektivitas penerapan
hipnoterapi terhadap penurunan intensitas nyeri pada
pasien pascabedah mayor abdomen dengan desain
experimental randomized posttest only control dengan
jumlah sampel 18 orang dipilih secara purposive random
sampling, dengan hasil rerata skor nyeri sebelum
hipnoterapi pada kelompok perlakuan 5,67 dan turun
menjadi 1,44 setelah hipnoterapi
Next..
Yanti (2013) meneliti tentang pengaruh hipnoterapi
terhadap perubahan skor nyeri pascabedah pada anak usia
sekolah, mendapatkan hasil:
 Rerata skor nyeri sebelum hipnoterapi adalah 6,32 dengan
standar deviasi 0,745. Rerata skor nyeri sesudah
hipnoterapi adalah 1,29 dengan standar deviasi 0,825.
 perbedaan rerata nyeri pascabedah sebelum dan sesudah
pemberian hipnoterapi 5,071 dengan nilai p value <0,05,
yang berarti ada perbedaan signifikan rerata skor
nyeri sebelum dan sesudah hipnoterapi
Hypnotouch Parenting
Karakteristik anak dalam tiap tahap tumbuh-
kembangnya.

Pemilihan kata-kata yang tepat yang dapat


menstimulasi perkembangan anak.

Solusi cerdas dalam mendidik anak


Prinsip:
Anak bukan miniatur orang dewasa,
Anak adalah individu yang unik, punya kebutuhan
sesuai dengan tahap tumbuh-kembangnya
Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya
preventif dan promotif, bukan hanya kuratif
Keperawatan anak berfokus pada kesejahteraan anak,
perawat bertanggung jawab secara komprehensif
Keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak
dan keluarga
Prinsip…
Tujuan keperawatan anak untuk meningkatkan
maturasi yang sehat bagi anak sebagai makhluk
biopsikososiospiritual dalam konteks keluarga dan
masyarakat.
Keperawatan anak berfokus pada tumbuh-kembang
anak.
Solusi cerdas dalam mendidik anak

Sugesti via hypnosis: orang tua akan dibekali teknik


mendidik anak dengan memberdayakan alam bawah
sadar

Hypnotouch Parenting Hypnotouch Children


Hypnotouch Parenting
Konflik peran menjadi orang tua (1988)

Definisi: pengalaman kebingungan dan konflik peran pada orangtua


sebagai respon terhadap krisis.
Batasan Karakteristik
Subyektif:
Ansietas, menyatakan kekhawatiran tentang perasaan hilang kendali terhadap
keputusan yang berhubungan dengan anak
ketakutan mengungkapkan kekhawatiran mengenai ketidakadekuatan untuk
memenuhi kebutuhan anak, misalnya fisik, emosi.
Mengungkapkan perasaan frustasi, bersalah
Obyektif:
Keengganan dalam berpartisipasi dalam aktivitas perawatan yang biasa
dilakukan, meskipun ada dorongan dan dukungan
Ketegangan peran pemberi asuhan (1992,1998,2000)
Definisi: kesulitan dalam menampilkan peran sebagai pemberi asuhan keluarga
Batasan Karakteristik
 Khawatir dengan perawatan penerima asuhan
 Khawatir penerima asuhan masuk rumah sakit

 Khawatir tentang masa depan menyangkut kesehatan penerima asuhan

 Khawatir tentang masa depan terkait kemampuan pemberi asuhan memberi asuhan

 Kesulitan melakukan atau menyelesaikan tugas yang diperlukan

 Perubahan disfungsional dalam aktivitas perawatan

 Perubahan status kesehatan pemberia asuhan

 Kesulitan melihat penerima asuhan menjalani episode sakit

 Rasa berduka atau perasaan tidak menentu tentang perubahan hubungan dengan

penerima asuhan
Hypnotouch breastfeeding
Air susu ibu adalah makanan terbaik untuk bayi.
Berbagai cara dilakukan ibu untuk memperbanyak produksi
ASI,mulai dari mengkonsumsi makanan tertentu hingga
mengkonsumsi berbagai supleman. Namun hal ini tidak
selalu berakhir seperti yang diharapkan.

• dx: inefektif breastfeeding

HYPNOBREASTFEEDING
Inefektif breastfeeding (1988)
Definisi : ketidakpuasan atau kesulitan ibu, bayi atau anak dalam proses pemberian
ASI.
 Batasan Karaktersitik

Subyektif
Persepsi suplai ASI yang tidak adekuat
Ungkapan ketidakpuasan proses menyusui
Obyektif
Ketidakadekuatan suplai ASI
Bayi menggeliat dan menangis di payudara ibu
Rewel dan menangis dalam satu jam setelah menyusu
Ketidakmampuan bayi untuk menempel dengan benar pada
payudara ibu
Pengosongan masing-masing payudara tidak sempurna
setiap kali menyusui
Hypnotouch breastfeeding
Suatu kondisi dimana seseorang menjadi mampu
menghayati pikiran dan sugesti tertentu untuk
mencapai perubahan psikologis, fisik maupun spritual
dalam proses menyusui sehingga dapat terekam di
pikiran bawah sadar bahwa menyusui adalah proses
alamiah dan nyaman.
Teknik: pemberian sugesti plus accupresure pada titik-
titik tertentu
Manfaat

- Sebagai sarana relaksasi.


-Biayanya relatif rendah karena tanpa penggunaan
obat-obatan.
-Metode yang digunakan relatif sederhana sehingga
mudah dipahami dan dipraktekan oleh orang
banyak.
-Dapat dilakukan sendiri oleh subjek(ibu menyusui)
dan cukup dibantu oleh satu terapis.
Manfaat

-Dapat menyehatkan unsur tindakan, perilaku, hasrat,


semangat, motivasi, inisiatif, kebiasaan buruk, dan
lain-lain.
-Mempersiapkan ibu agar berhasil pada masa
menyusui
-Mempersiapkan bayi menjadi generasi yang sehat,
cerdas dan kreatif
Hypnotouch Metabolic
Menurunkan Obesitas/ melangsing dengan alamiah
Meningkatkan Berat Badan
Meningkatkan disiplin terhadap jenis diit tertentu
Mnurunkan kadar trigliserid darah
Menstabilkan tekanan darah
Menstabilkan glukosa darah
Untuk melangsing secara alamiah:

Diagnosis keperawatan (NANDA, 2011)


Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan
tubuh (1975, 2000)

Definisi: asupan nutrisi yang melebihi kebutuhan metabolik

Batasan karakteristik:
- Lipatan kulit trisep 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
BB 20% di atas BB ideal
-Pola makan disfungsional
-Makan sebagai respon terhadap pengaruh eksternal
-Makan sebagai pengaruh internal
I hypnotis you slim...?

Ketika Pikiran Mengijinkan, Anda Akan Melangsing Dengan


Mudah...
Oleh karena itu, tidak ada cara lain yang lebih baik:
CUKUP Pelajari & Pahami, Aktifkan Mind Body Connection,
Lalu Melangsinglah Secara Alami...
Bagaimana prosesnya...???
Pahami konsep slimming yang benar
Pahami konsep hypnosis secara mudah
Jalani melangsing dengan nyaman

Makan lebih sedikit


Bergerak lebih banyak

Berat badan turun dengan aman


SLIMMING LADDER MAGIC
HYPNOTOUCH
BEAUTY
prinsip
Kecantikan lain yang akan muncul
Bagi pribadi yang penuh rasa syukur adalah
Kecantikan psikis yang membentuk
Kepribadian dan mental yang tangguh
(Pratomo,2012)

Sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia


Dengan sebaik-baik bentuk (QS 95:4)
Ada kalanya kita merasa kurang
menarik, kurang cantik sehingga
menghalalkan berbagai cara
termasuk hal-hal yang
membahayakan.

Bila tidak berhasil, dapat


meyebabkan depresi.

Mempercantik diri sesungguhnya tidak semata-


mata
Pada kecantikan lahiriah, tetapi juga senantiasa
meningkatkan keseimbangan antara mind, body,
dan soul.
Melalui kekuatan pikiran, wanita mampu
meningkatkan
Kadar kecantikannya secara maksimal
dengan totalitas diri yang dahsyat

Hypnotouch
Hypnotouch Beauty
Dapat diterapkan untuk diagnosis gangguan citra diri (1973,
1998)
Definisi: konfusi pada gambaran mental fisik seseorang
Batasan karakteristik
Respon verbal perasaan atau persepsi yang mencerminkan
perubahan actual atau persepsi perubahan struktur,
penampilan, atau fungsi tubuh
Respon nonverbal terhadap perubahan aktual atau persepsi
perubahan struktur, penampilan, atau fungsi tubuh
Hypnotouch Motivation
Hypnotouch Solution
Stress merupakan hal yang dialami setiap individu,
tidak bisa dihindari
Sekitar 11,6% atau 17,4 juta jiwa dari 150 juta jiwa
populasi orang dewasa mengalami gangguan mental
emosional akibat stres (Survey Kesehatan Daerah,
2010)
Bahaya dari stres yang tidak dikelola dengan baik
dapat mengancam kehidupan.
Afirmasi
Diagnosis Keperawatan
Harga diri rendah Situasional (1988, 1996, 2000)
Definisi: perkembangan persepsi negatif tentang harga diri sebagai
respon terhadap situasi saat ini.
Batasan karakteristik
Subyektif
Evaluasi diri bahwa ia tidak sanggup menghadapi situasi atau peristiwa
Ekspresi diri tidak berguna dan tidak ada harapan
Perkataan peniadaan diri
Secara verbal mengatakan tantangan situasional saat ini terhadap harga
diri
Obyektif
Prilaku bimbang dan tidak asertif
HDR Kronis (1988, 1996)
Definisi: perkembangan negatif tentang diri sendiri atau kecakapan diri yang berlangsung
lama.
Batasan karakteristik
Subyektif
Evaluasi diri bahwa ia tidak sanggup menghadapi peristiwa tertentu
Mengungkapka rasa malu, atau rasa bersalah
Melebih-lebihkan umpan balik negative tentang diri sendiri
Menolak umpan balik positif
Obyektif
Bergantung pada pendapat orang lain
Selalu mencari penguatan secara berlebihan
Ragu-ragu dan bimbang untuk mencoba hal atau situasi baru
Kurang kontak mata
Tidak asertif, pasif
Perkataan peniadaan diri
Stress overload (2006)
Definisi: kuantitas dan tipe tuntutan yang luar biasa banyak
dan perlu ditindak.
Batasan karakteristik
 Menunjukkan dan mengungkapkan peningkatan perasaan marah
 Menunjukkan dan mengungkapkan peningkatan perasaan tidak

sabar
 Mengekspresikan kesulitan fungsi

 Mengekspresikan perasaaan tertekan

 Mengekspresikan perasaan ketegangan

 Melaporkan dampak negatif dari stress


Chronic sorrow (1998)
Definisi: pola siklik berulang, dan kemungkinan progresif pada
kesedihan mendalam yang dialami sebagai respon terhadap
kehilangan yang kontinu, melalui alur penyakit.
Batasan karakteristik
Mengungkapkan perasaan yang menghambat kemampuan
mencapai tingkat tertinggi kesejahteraan personal atau sosial
yang semakin parah seiring waktu. Mengungkapkan satu atau
lebih perasaan negatif: marah, salah paham, konfusi, depresi,
kecewa, hampa, takut, frustasi, rasa bersalah atau menyalahkan
diri sendiri, ketidakberdayaan, keputusasaan, kesepian, harga
diri rendah, kehilangan yang berulang, kewalahan
Hypnotouch Loving
Kebutuhan dasar (Maslow): mencintai dan dicintai
Prinsip teknik:
a. Menghilangkan mental block
b. Menggunakan brain wave sound
c. Afirmasi attrack love
Afirmasi
Aku penuh dengan cinta
Aku mencintai diriku, aku menghargai diriku
Aku merasa terhubung dengan aliran cinta dalam hidupku
Aku merindukan cinta dengan jumlah penghargaan diri
Aku membiarkan keinginanku mengaktifkan setiap bagian dari diriku
Aku membiarkan hatiku tersentuh, aku membiarkan keajaiban aliran
Aku terbangun dengan sentuhan cinta
Cintaku menarik cinta yang sama dan seimbang
Aku terbuka dan tersedia, bergairah dan penuh
Aku menerima cinta, cinta datang padaku
Aku merasa hidup, aku penuh dengan sentuhan cinta
Setiap sel tubuhku memancarkan keindahan dan kasih
Cinta ini yang aku ciptakan keajaiban dalam hidupku
Aku merasakan getaran cinta dalam hidupku
ya! aku bisa mencintai dam dicintai
Bahagia dan penuh keindahan dalam hidupku
Hatikunterbuka,hatiku bijaksana dan dewasa
Aku merasa cintaku menarik cinta
Aku menarik cinta yang kuinginkan
Aku beristirahat dalam pelukan cinta
Simpulan
1. Secara etika hypnosis merupakan salah satu
tindakan keperawatan.
2. Secara legal hypnosis dapat menjadi kewenangan
perawat yang harus dibuktikan dengan peraturan
menteri kesehatan atau peraturan lainnya.
3. Kebijakan profesi terhadap hypnosis belum secara
formal, namun harus terus dikembangkan oleh para
expert & praktisi agar menjadi tindakan perawatan
dalam konteks biopsikososial spiritual.
Next..
Hipnoterapi merupakan teknik yang dilakukan dengan
memanfaatkan kondisi psikologis pasien untuk mengubah
persepsi rasa sakit termasuk nyeri menjadi perasaan yang
lebih nyaman (Cawthorn & Mackereth, 2010). Lama efek
dari hipnoterapi ini dapat bertahan sampai 8 jam (Hastuti,
2011), sehingga sangat menguntungkan jika diberikan
sebagai terapi pendamping terapi farmakologi.
sebaiknya para perawat dibekali kemampuan dalam
melakukan hipnoterapi hypnotouch Nursing
YESSS….!!!!
Terimakasih
Good, better, best…!
Never let it less.
Always do your best
Till you better best
Referensi:
 Accardi, C. M., & Milling, S. L. (2009). The effectiveness of hypnosis for reducing procedure-
related pain in children and adolescents: A comprehensive methodological review. Journal of
Behav Medicine, 32(4), 328-29. Diperoleh dari www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19255840 pada
Februari 2013.
 Afandi, R. D. S. (2012). Stage hypnosis. cetakan 1. Bandung: Sarana Tutorial Nurani.
 Cawthorn, A., & Mackereth, P. A. (2010). Integrative hypnotherapy. Complementary approaches in
clinical case. London : Churchill Livingstone
 Harsono (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas nyeri pascabedah abdomen dalam
konteks asuhan keperawatan di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang. Tidak dipublikasikan.
Depok: FIK Universitas Indonesia
 Hastuti, N. P. (2011). Pengaruh hipnoterapi terhadap perubahan skala nyeri pasien fraktur
ektremitas di ruang bedah RSU Muntilan. Diperoleh dari http://
jurnal.unismus.ac.id/index.php/psn?2012010/article/view/344/380 pada Februari 2013
 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Pengobatan komplementer tradisional-
alternatif. Diperoleh dari www.depkes.go.id/index.php? option=com=content &
view=article&id=66:pengobatan-komplementer-tradisional-alternatif pada Maret 2013.
 Kolcaba, K. (2003). Comfort theory and practice: A vision for holistic health care and research. New
York: Springer Publishing Company.
 Miller, E. (2004). World Health Association supports globe effort to relieve chronic pain. Diperoleh
dari http://www.who.int/ mediacentre /news/releases /2004 /pr70/en/ pada Maret 2013.
 Tomey, A. M. & Alligood, M. R. (2010). Nursing theorist and their work. 7th edition. Missouri:
Mosby Elsevier
 Yanti, I (2013). Pengaruh Hipnoterapi terhadap skor nyeri anak pascabedah di Rumah Sakit Umum
Pusat Fatmawati. Dipublikasikan pada Pekan Ilmiah Tahunan Keperawatan Anak Internasional
FIK UI

Anda mungkin juga menyukai