Perbandingan zat aktif dan eksipien harus konsisten dan tergantung pada
sifat eksipien, ukuran dan potensi tablet
PARAMETER YANG
MEMPENGARUHI ADSORBSI
Absorpsi zat aktif solid yang diberikan secara oral terdiri dari dua proses
berurutan yaitu proses disolusi, diikuti dengan transportasi zat terdisolusi.
1. Oscillating Granulator :
2. Fluidized Bed Granulation
Tahap III : proses Granul menjadi Tablet
Ada beberapa proses :
1. Pengeringan granul
2. Pengurangan ukuran partikel granul (pengayakan kering)
3. Pencampuran granul dengan fasa luar (lubrikan,
glidants)
Pencampuran terakhir terakhir granul kering
dengan lubrikan, glidants. Hal yg perlu
diperhatikan waktu (lama) dan kecepatan
pencampuran akan mempengaruhi performance
sediaan tablet.
4. Kompressi granul menjadi tablet
Tahap-tahap granulasi basah
Tahap tahap :
1. Slugging
serbuk dicampur, kemudian di cetak menjadi tablet
yang besar dan akhirnya tablet digiling untuk
menghasilkan granul sesuai dengan ukuran yg
diinginkan.
2. Roller Compaction
campuran serbuk dicetak menjadi lembaran –
lembaran menggunakan roller compaction, kmdn
digiling menjadi granul dengan ukuran yg sesuai.
Skema Roller Compaction
Interaksi antar partikel pada metode granulasi kering
terjadi melallui :
1. Gaya elektrostatik
gaya ini berperan dalam interaksi kohesif antar partikel,