Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN

PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA

PUSAT INOVASI PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pancasila sebagai ideologi terbuka
• Pancasila sebagai suatu system filsafat praktis bagi
bangsa Indonesia diyakini sebagai ideologi terbuka
yang konsepnya tidak dirumuskan “sekali untuk
selamanya” melainkan dapat berubah sesuai dengan
zamannya
• Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka memiliki
dimensi idealitas karena memiliki nilai-nilai yang
dianggap baik, benar oleh masyarakat Indonesia.
Rumusan Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat
umum, universal sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945.
• Pancasila berisi dalil-dalil filsafat (Driyakarya)
• Pancasila itu adalah filsafat bangsa Indonesia. Kelima
sila itu merupakan inti-inti, soko guru dari pemikiran
yang bulat (Soediman Kartohadiprodjo)
• Pancasila dapat dikatakan sebagai filsafat yang
idealistis, theis, dan praktis (Dardji Darmodihardjo)
• Soerjanto Poespowardojo, mengemukakan bahwa
Pancasila sebagai orientasi kemanusiaan
Bila dirumuskan dalam kalimat negatif
• Pancasila bukan MaterialismeManusia menurut
materialisme tidak berbeda dengan objek-objek lainnya
• Pancasila bukan Pragmatisme Pragmatisme merupaan
paham yang menitikberatkan atau meletakkan criteria
tindakan manusia pada pemanfaatan atau kegunaan
• Pancasila bukan SpiritualismeHegel mengatakan bahwa
realita seluruhnya adalah perwujudan roh (spirit). Paham ini
ternyata dalam kenyataan telah dipakai untuk melegitimasi
tindakan otoriter dan tidak demokratis dari penguasa
Bila dirumuskan dalam kalimat positif, Pancasila
mempunyai ciri-ciri:
• Integral Manusia adalah individualitas sekaligus
sosialitas
• Etis Baik dan buruknya tindakan manusia
berhubungan dengan moral. Pancasila menolak paham
Machiavelisme
• Religius  Pengakuan adanya kekuatan, kekuasaan
yang mengatasi segala seuatu yang dipahami oleh
bagsa Indonesia sebagai Tuhan Yang Maha Esa
Ciri-Ciri Ideologi Terbuka
Realis mencerminkan kenyataan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat
tempat ideologi tersebut lahir dan dikembangkan

Idealis mampu memberi harapan, optimisme, serta mampu menggugah motivasi


para pendukungnya untuk berupaya mewujudkan apa yang dicita-citakan.

Fleksibel dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang terus-menerus


berkembang, dan juga sekaligus mampu member arah,melalui tafsir-tafsir baru yang
konsisten dan relevan.

Ideologi Yang Hidup Pancasila memenuhi unsur-unsur ideologi yang hidup.


Unsur-unsur itu adalah adaptif-aktif, responsif, dan aplikatif.

Anda mungkin juga menyukai