Anda di halaman 1dari 11

Filsafat Pancasila

Kelompok 10
Sri Pujayati (216223095)
Suci Nur Endah (216223122)
Endi Rohendi (216223113)
Pengertian Pancasila
Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sangsekerta.Menurut Muhammad
Yamin, dalam bahasa sangsekerta perkataan memiliki dua macam arti
secara leksikal yaitu“Panca” artinya lima dan ”syila” vokal i pendek
artinya bantu sendi,alas,atau dasar,sedangkan “syiila” vocal i panjang
artinya peraturan tingkah laku yang baik,yang penting atau yang
senonoh.
Pengertian filsafat
Pancasila
filsafat pancasila secara umum adalah hasil berfikir atau pemikiran
yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap,
dipercaya dan diyakini sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-
nilai yang benar, adil, bijaksana dan paling sesuai dengan kehidupan
dan kepribadian bangsa Indonesia.
PART ONE
Pengertian filsafat Pancasila menurut para ahli
Menurut Semadi (2019:83-84) Pancasila
merupakan sebuah filsafat karena pancasila
merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara
berpikir bangsa, yang dalam usaha-usaha
keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem
filsafat yang kredibel

Menurut Abdulgani (dalam Ruyadi, 2003),


Pancasila merupakan filsafat negara yang lahir
sebagai collective ideologie (cita-cita bersama)
dari seluruh bangsa Indonesia. Pancasila
merupakan hasil perenungan jiwa yang dalam,
yang kemudian dituangkan dalam suatu
“sistem” yang tepat.
Pancasila Melalui Pendekatan Dasar
Ontologis, Epistemologis, Aksiologis
1. Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila–sila Pancasila

Manusia sebagai pendukung pokok sila–sila pancasil secara ontologis


memiliki hal–hal yg mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan
jiwa jasmani dan rohani, sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial,PART
serta
TWOkeddukan kodrat manusia sebagai
makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan yang maha
esa.
2. Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila–sila Pancasila

Dasar epistemologis pancasila pada hakikatnya tidak dapat


dipisahkan dengan dasar ontologisnya. Pancasila sebagai suatu
ideologi bersumber pada nilai – nilai dasarnya yaitu filsafat
pancasilaa (Soeryanto, 1991:51). Terdapat tiga persoalan yang
mendasar dalam epistemologi yaitu: pertama tentang sumber
pengethuan manusia, kedua tentang teori kebenaran pengetahuan
manusia, ketiga tentang watak pengetahuan manusia (titus,
1984:20). Adapun potensi atau daya untuk meresapkan
pengetahuan atau dengan lain perkataan transformasi pengetahuan
terdapat tingkatan sebagai berikut: demonstrasi, imajinasi, asosiasi,
analogi, refleksi, intuisi, inspirasi dan ilham
3. Dasar Aksiologis Pancasila
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana
manusia menggunakan ilmunya.
Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu.
Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan
nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan
ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya
meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan
menimbulkan bencana.
Pancasila sebagai Landasan Filosofis
Pengembangan Kurikulum
Pancasila sebagai landasan filosofis pengembangan kurikulum nasional.
Sebagai suatu sistem kurikulum nasional, KBK atau kurikulum berbasis
kompetensi mengakomodasikan berbagai perbedaan secara tanggap budaya
dengan memadukan beragam kepentingan dan kemampuan daerah. KBK
menerapkan strategi yang meningkatkan kebermaknaan pembelajaran untuk
semua peserta didik terlepas dari latar budaya, etnik, agama, dan gender melalui
pengelolaan kurikulum berbasis sekolah. Dalam rekonseptualisasi kurikulum ini
digunakan landasan filosofis Pancasila sebagai dasar pengembangan kurikulum.
Pancasila sangat relevan untuk penerapan filosofi pendidikan yang mendunia
seperti empat pilar belajar (learning to be, learning to know, learning to do, dan
learning to life together).
Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di
Indonesia
Filsafat pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang
terkandung pada Pancasila. Nilai Pancasila tersebut harus ditanamkan
pada peserta didik melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam
semua level dan jenis pendidikan.
filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang
pendidikan berdasarkan filsafat, apabila kita hubungkan fungsi
Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat
pendidikan, bahwa Pancasila pandangan hidup bangsa yang
menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem
pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari, dan
mencerminkan identitas Pancasila.
Thank you
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.

Reporter : xx 20xx.x.x

Anda mungkin juga menyukai