Anda di halaman 1dari 13

FITOKIMIA II

Novi Fajar Utami, M.Farm., Apt


PENETAPAN KADAR ALKALOID

 Alkaloid yang bersifat basa kuat ditentukan dengan titrasi


asam basa
 Alkaloid basa lemah ditentukan dengan titrasi bebas air
 Metode:
1. Gravimetri
2. Volumetri
3. Kolorimetri
4. Spektrofotometri
Metode Gravimetri

 umumnya untuk alkaloida basa lemah yang tdk mungkin


dilakukan titrasi.
 Alkaloid yang dianalisis ditimbang sbg alkaloida langsung
atau diendapkan dulu dgn pereaksi tertentu.
 Keuntungan :
 tidak memerlukan pereaksi lain dan faktor
gravimetri dalam perhitungan kadar.
 Tdk terpengaruh oleh basa menguap krn hilang pada
pengeringan
 Tdk tergantung pada rumus atau BM alkaloida yang
diuji.
 Kerugian:
 tidak dapat diterapkan untuk alkaloida yang
menguap atau terurai padaa proses
pengeringan (nikotin, efedrin).
 Alkaloida harus bebas dari pengotor yang larut
organic yang digunakan pd penyarian.
 Jumlah cuplikan harus besar
Volumetri

 Metode yang digunakan adalah asidi-alkalimetri.


 Titrasi dapat dilakukan dalam lingkungan air atau
bebas air.
 Prinsip : (lingkungan air)
 Penyarian dgn pelarut organic
 Alkaloida basa diuapkan sampai kering
 Dilarutkan dalam EtOH netral
 + indicator (umumnya MM pKa = 5,2)
 Titrasi dengan baku asam (HCl atau H2SO4)
Prinsip : (lingkungan bebas air)
 Penyarian dengan pelarut organic
 Alkaloida basa diuapkan sampai kering
 Dilarutkan dalam asam asetat glacial
 + indicator kristal violet (violet-tak berwarna)
 Titrasi dengan baku asam perklorat
Kolorimetri

 Pereaksi warna yang digunakan asam pikrat, garam


Reineckate (NH4(Cr (NH3)2(SCN)4), zat warna asam
(biru brom timol, jingga metil, merah klorfenol), asam
siliko wolframat dan aldehid.
 Asam pikrat : efedrin λ 445 nm
 Garam Reineckate : PK atropin
 Alkaloid + garam Reineckate end berwarna. End larut
dlm aseton atau methanol λ 520 - 526 nm
Spektrofotometri UV

 keuntungannya : kepekaannya tinggi, dimungkinkan


menetapkan beberapa komponen secara simultan.
Fluorometri

Prinsip :
 Eksitasi dengan radiasi larutan pd λ tertentu
 Pengukuran intensitas fluoresensi pd λ tertentu
 Menentukan hubungan intensitas fluoresensi dengan
konsentrasi menggunakan zat baku.
 Fuoresensi bbrp alk dipengaruhi pH : kinin & kinidin
CONTOH JURNAL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai