Anda di halaman 1dari 9

STOMATITIS

KELOMPOK 7
DISUSUN OLEH ;
MUTMAINNA
MUSFIRA
HASNAH
NURFITRI
DEFINISI
stomatitis adalah radang yang
terjadi pada mukosa mulut,
biasanya berupa bercak putih
kekuningan. Bercak itu dapat
berupa bercak tunggal
maupun berkelompok.
Stomatitis atau lebih dikenali
oleh masyarakat awam
dengan “sariawan” Sariawan
dapat menyerang selaput
lendir pipi bagian dalam,
bibir bagian dalam, lidah,
gusi, serta langit-langit dalam
rongga mulut .
ANATOMI FISIOLOGI
Jaringan lunak mulut terdiri dari mukosa pipi, bibir,ginggiva,lidah, palatum,
dan dasar mulut. Struktur jarringan lunak mulut terdiri dari lapisan tipis
jarringan mukosa yang licin, melindungi jaringan keras dibawahnya tempat
organ, pembuluh darah, saraf, alat pengecap dan alat pengunyah .

Secara histology lapisan mukosa trdiri dari 3 lapisan, yaitu :


1. Lapisan Epitalium, yang melapisi bagian permukaan luar, terdiri dari
berlais-lapis sel mati yang berbentuk pipih (Datar) dimana lapisan sel-sel
yang mati ini selalu diganti terus menerus dari bawah dan sel-sel ini disebut
dengan stratified Squamous Epithelium
2.  Membrane bassalis yang merupakan lapisan pemisah antara lapisan
ephithelium dengan lamina propria, berupa serabut kolagen dan elastic.
3. Lamina propria, pada lamina propria ini terdapat ujung-ujung saraf , rasa
sakit, raba, suhu, dan cita rasa
MANIFESTASI KLINIS
• Lesi bersifat ulcerasi
• Bentuk oval / bulat
• Sifat tersebar
• Batasnya jelas
• Biasa singulas (sendiri-sendiri) dan multiple
(kelompok)
• Tepi merah
• Lesi dangkal
• Lesi sembuh tanpa meninggalkan jaringan
parut
ETIOLOGI
Sampai saat ini penyebab utama dari Stomatitis belum diketahui.
Namun para ahli telah menduga banyak hal yang menjadi penyebab
timbulnya stomatitis ini, diantaranya adalah :
Penyebab yang berasal dari keadaan dalam mulut seperti :
1. Kebersihan mulut yang kurang
2. Letak susunan gigi/ kawat gigi
3. Makanan /minuman yang panas dan pedas
4. Rokok
5. Pasta gigi yang tidak cocok
6. Lipstik
7. Infeksi jamur
8. Luka pada bibir akibat tergigit/benturan
PENCEGAHAN
• Menjaga kebersihan mulut (rajin sikat gigi dan berkumur)
• Mengatasi masalah kesehatan kronis misalnya HIV & Diabetes yang
dapat mengganggu keseimbangan bakteri sehingga menimbulkan
sariawan
• Batasi penggunaan obat kumur atau parfum mulut
• Batasi konsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi
• Berhenti merokok
• Membersihkan sela sela gigi dengan dental floss atau benang gigi
secara teratur.
PENATALAKSANAAN
• Hindari makanan yang semakin memperburuk kondisi seperti cabai
• Sembuhkan penyakit atau keadaan yang mendasarinya.
• Pelihara kebersihan mulut dan gigi serta mengonsumsi nutrisi yang cukup,
terutama makanan yang mengandung vitamin 12 dan zat besi
• Hindari stress
• Pemberian anntibiotik.
• Harus disertai dengan terapi penyakit penyebabnya, selain diberikan emolion
topikal, seperti orabase, pada kasus yang ringan dengan 2-3 ulcersi minor. Pada
kasus yang lebih berat dapat diberikan kortikosteroid, seperti triamsinolon atau
flusinolon topikal sebanyak 3 atau 4 kali sehari setelah makan dan menjelang
tidur. Pemberian tetraciclin dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri dan
jumlah ulcerasi. Bila tidak ada responsif terhadap kostikosteroid atau
tetraciclin, dapat diberikan dakson dan bila gagal juga maka diberikan
taalidomid.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Perubahan mukosa oral berhubungan dengan proses
peradangan (inflamasi)
• Gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan
penurunan keinginan untuk makan akibat rasa nyeri di
mukosa mulut
• Nyeri berhubungan dengan kerusakan membran
mukosa oral.
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai