Anda di halaman 1dari 24

Food/waterborne Bacteria 1

Salmonella typhi
Oleh:
Abdul Aziz
Hilwa Taqiyyah Hanan
Prima Ayu Tristika
Klasifikasi
• Phylum : Eubacteria
• Class : Prateobacteria
• Ordo : Eubacteriales
• Family : Enterobacteriaceae
• Genus : Salmonella
• Species : Salmonella enterica
• Subspesies : enteric (I)
• Serotipe : typhi
Morfologi
• Berbentuk basil atau batang
• Merupakan bakteri gram negatif
• Bergerak dengan flagel peritrik
• Tidak membentuk spora
• Sejumlah besar menginfeksi manusia
Demam Tifoid
• Demam tifoid atau yang biasa disebut tifus
adalah penyakit infeksi yang menyerang
gangguan saluran pencernaan yang
ditimbulkan akibat dari salmonella thypi.
• Demam tifoid
menyerang setiap
manusia tanpa
melihat jenis
kelamin dan usia.
Gejala Demam Tifoid
Gejala prodormal (awal) Gejala Klinis

Gejala awal dari demam tifoid • Demam berlangsung kurang


atau tifus adalah berupa lebih 3 minggu.
perasaan tidak enak badan, • Demam awalnya tidak tinggi
lesu, nyeri, kepala pusing, kemudian meningkat hingga
dan tidak bersemangat lebih dari 38o C.
• Pada malam hari suhu
meningkat dan turun pada
pagi hari.
• Penderita akan mengalami
diare dan menurunnya
kesadaran.
Kelompok rentan
• Sanitasi yang buruk
• Daerah yang kurang berkembangnya
antibiotik
• Menempatkan wisatawan ke daerah Asia,
Amerika Latin, dan Afrika dalam kelompok
resiko tinggi
Penularan
• Penularan bersifat fecal-oral
• Transmsi kuman tifoid ditemukan dengan cara
menelan makanan atau air yang tercemar tinja
manusia
• Salmonella Typhi hanya dapat hidup pada tubuh
manusia
• Sumber penularan berasal dari tinja dan urin karier
pada penderita fase akut atau fase penyembuhan
Patogenenesis
http://pathol.med.stu.edu.cn/pathol/listEngContent2.aspx?ContentID=831
Diagnosa Penyakit
• Demam melebihi tujuh hari
• Terlihat jelas sakit dan kondisi serius tanpa sebab yang
jelas
• Nyeri perut, kembung, mual, muntah, diare, konstipasi
• Delirium
• Hepatosplenomegali
• Pada demam tifoid berat dapat dijumpai penurunan
kesadaran, kejang, dan ikterus
• Dapat timbul dengan tanda yang tidak tipikal terutama
pada bayi muda sebagai penyakit demam akut dengan
disertai syok dan hipotermi.
Pemeriksaan Lab
• Pemeriksaan darah, dilakukan pemeriksaan
darah berupa uji Widal.
o Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah
darah mengandung antibodi terhadap bakteri
Salmonella thypi atau tidak.
o Jika hasil menunjukkan >1/160 berarti positif
menderita tifus.
• Pemeriksaan tinja , karena pada tinja
penderita biasanya terdapat bakteri
Salmonella typhi.
Pengobatan
• Kloramfenikol
• Jika tidak dapat diberikan kloramfenikol,
dipakai amoksisilin atau ampisilin intravena
• Bila klinis tidak ada perbaikan digunakan
generasi ketiga sefalosporin seperti
seftriakson atau sefiksim oral
Pencegahan
Peran Ilmu Kesehatan Masyarakat
terhadap Demam Tifoid
Terima kasih


Sesi Tanya Jawab
• Kartika : Apa yang dimaksud bakteri gram
negatif?
Jawab : Berdasarkan pewarnaan gram, bakteri
digolongkan menjadi 2 yaitu bakteri gram
negatif dan gram positif. Bakteri gram positif
adalah bakteri yang
• Dian : Apa yang dimaksud dengan tifus
carrier?
Jawab : Tifus carrier adalah seseorang yang tidak
lagi mengalami gejala tifus namun seseorang
tersebut berpotensi menjadi pembawa bakteri
S. Typhi (carrier)
• April : Fakta terkini tentang tifus di Indonesia?
Jawab : Pernyataan dari dr. Arlin Algerina dari RS
Internasional Bintaro mengatakan bahwa
Indonesia diperkirakan antara 800 – 100.000
orang terkena demam tifoid sepanjang tahun.
Demam ini terutama muncul di musim
kemarau. “Korban” paling banyak adalah anak
usia 5 tahun. Tapi belakangan ini, serangan
terhadap anak di bawah umur 5 tahun,
meningkat jadi 15 persen
• Arisa : Apakah bakteri S. Typhi dapat menular
selain melalui fecal – oral, karena saya pernah
mengetahui kejadian bahwa ada satu keluarga
yang terkena tipes
Jawab : Salah satu cara yang paling sering terjadi
adalah melalui fekal-oral. Misalkan seorang anak
terkena tipes, kemudian buang air besar, ibunya
membantu membersihkan. Cara penularan itu
bisa dibilang 5F (food, finger,dll). Apabila sang ibu
tidak mencuci tangan secara bersih maka akan
menempel bakteri pada kuku ibu. Atau mungkin
saja satu keluarga itu terkena demam tifoid dari
sumber makanan yang sama
• Kartika : Pencegahan demam tifoid salah satuna
dengan PHBS, kegiatan PHBS yang seperti apa
aja yang lebih utama untuk pencegahan
tersebut?
Jawab: Penularan demam tifoid melalui fecal-
oral. Oleh karena itu, pencegahannya pun yang
berkaitan dengan cara masuknya bakteri tubuh
yaitu pada makanan. Caranya dengan
meningkatkan hygiene makanan mulai dari
produksi sampai penyajian, selalu cuci tangan
pakai sabun sebelum makan.

Anda mungkin juga menyukai