Anda di halaman 1dari 14

Blastomycosis

Kelompok 4 :
Andrianto
Chantika M.
Cresenda G..
Gebby M.
Jovanka T.
Intan R.
Mouren L.
Ni Nyoman S.
Putri S.
Stevi W.
Sejarah Blastomycosis

Blastomycosis pertama kali dijelaskan oleh


Thomas Casper Gilchrist pada tahun 1894 dan
kadang-kadang terjadi oleh penyakit Gilchrist
eponim. Ini juga kadang-kadang disebut sebagai
Chicago Disease.
Blastomycosis adalah endemic di lembah Ohio dan
Mississippi River, dan dekat Great Lakes dan bagian tenggara
Amerika Serikat. Insiden tahunan <1 kasus/100.000 orang di
Negara bagian Mississippi, Kentucky, Arkansas, dan Wisconsin
yang terkena dampak umur.
Negara-Negara lain yang umumnya terkena dampak
termasuk North Carolina, Tennessee, Louisiana, dan Illinois.
Blastomycosis mempengaruhi :
 Usia
 Ras
 Jenis Kelamin
Blastomyces dermatitidis Paracoccidioides brasielensis

Jamur pathogen primer yang


dapat menginfeksi individu Merupakan jamur dimorfik.
melalui system kekebalan. Paling umum terjadi di Amerika
Paling umum terjadi di Amerika Selatan
utara
Patologi Blastomycosis
A. Blastomycosis Sistemik
Ketika conidia (salah satu
bagian tubuh) dari jamur terhirup
oleh manusia maka akan terjadi
perubahan bentuk dari miselium
menjadi khamir dan sistem imun
tidak sempat meresponnya,
kemudian terjadi infeksi kronis
dengan lesi granulomatosa dan
supuratif yang dimulai di paru, lalu
dapat menyebar ke organ lain apa
saja melalui sistem limfa dan aliran
darah, tetapi penyebarannya lebih
banyak terjadi pada kulit dan tulang
B.Blastomycosis
Superfisialis
Infeksi jamur
ini pada kulit dimulai
dengan benjolan kecil
(papula) dan bisa juga
benjolan tersebut
berisi nanah
(papulopostula). Lesi
ini biasa ditemukan di
hampir seluruh bagian
tubuh namun paling
sering di area kepala
dan ekstremitas.
Diagnosis Blastomycosis

Untuk menegakan diagnostik dari penyekit yang di sebabkan


oleh Blastomycosis di lakukan pemeriksaan makroskopis dan
mikroskopis.
Pemeriksaan makroskopis :
1. Pembiakan/kultur dari blastomycosis menggunakan media SDA,
MIA, atau media dengan infus otak, dan jantung yang di
tambahkan darah kmabing 5%
2. Pemeriksaan langsung dengan kerokan kulit atau dahak

3. Pemeriksaan biopsi kulit


Pemeriksaan mikroskopis :
1. Kerokan kulit, harus diperiksa menggunakan KOH 10% dan
tinta parker atau calcufluor white mounts.
2. Eksudat dan cairan tubuh, harus di sentrifugasi dan
sedimennya diperiksa dengan KOH 10% dan tinta parker
atau calcofluor white mounts
3. Potongan jaringan, harus diwarnai dengan PAS digest,
Grocott’s Methenaminesilver (GMS) atau pewarnaan gram.
Potongan jaringan menunjukkan sel seperti ragi yang besar,
dasarnya besar, berdiameter 8- 15 mikrometer.
 Koloni pada suhu 25°C memiliki variabel morfologi dan
angka pertumbuhan. Mereka dapat tumbuh dengan cepat,
menghasilkan miselium putih yang halus atau lambat seperti
kasar, berwarna coklat dan koloni nonsporulasi.
Pertumbuhan dan sporulasi dapat ditingkatkan dengan
ekstrak ragi.
 Sebagian besar strain menjadi pleomorfik dengan
bertambahnya usia. Secara mikroskopis, hialin, ovoid hingga
berbentuk piramida, satu sel, konidia berdinding halus
(berdiameter 2-10 μm) dari tipe Chrysosporium, berada pada
cabang pendek atau ujung cabang hifa.
 Koloni-koloni pada agar darah pada suhu 37°C berkerut dan
terlipat, berbulu dan seperti ragi. Secara mikroskopis,
organisme menghasilkan fase ragi karakteristik yang terlihat
pada jaringan patologi; yaitu B. dermatitidis adalah jamur
dimorfik.
(a) kultur
(b) satu-sel, konidia berdinding halus pada cabang yang pendek atau
ujung cabang hifa
1. Dari Alfredo: Blastomyces dermatidis bagaimana sampai bisa
masuk dari kekebalan tubuh. Apakah ad jalur khusus atau
bagaimana?

2. Dari kak youna: Ditanam di media apa? Dan waktu yg dibutuhkan


utk tumbuh sampai jadi koloni itu brp lama

3. Dari ka aneke: Jelaskan lebih rinci (usia, ras, jenis kelamin)


1. Blastomyces dermatitidis dapat masuk ke dalam tubuh pada saat terjadi
penurunan kekebalan tubuh yaitu melalui pernafasan kemudian menuju
paru-paru. Selanjutnya jamur akan berkembang dan beredar ke dalam
tubuh melalui darah dan sistem limfa sehingga dapat menyebabkan
gejala klinis.

2. Media yang digunakan adalah SDA. Waktu yang dibutuhkan adalah 2-3
hari pada suhu 37°.

3. Terkait usia yaitu dilihat dari sistem kekebalan tubuh dari manusia akan
semakin melemah seiring bertambah usia, terkait ras yaitu dilihat dari
kebiasaan cara hidup sekelompok ras dan genetiknya yang
mempengaruhi perkembangan suatu penyakit dapat terjadi lebih cepat
atau lambat seperti pada ras berkukit hitam penyakit ini lebih parah
dibanding yang tidak, dan terkait jenis kelamin dilihat dari aktivitas
hidup antara pria dan wanita sehingga mudahnya penyakit itu didapat
okeh seseorang, pada umumnya pria lebih dominan dibanding wanita.
Daftar Pustaka

 https://en.m.wikipedia.org/wiki/Blastomycosis
 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441987/
 https://www.academia.edu/9358901/Blastomycosis

Anda mungkin juga menyukai