PENGERTIAN
dapat menyebar ke seluruh tubuh lewat mengalirnya darah. Penyakit Gilchrist atau
mengandung sisa-sisa bahan organik dan kotoran hewan.Ketika konidia (salah satu
bagian tubuh) dari B. dermatitidis terhirup oleh manusia maka akan terjadi perubahan
bentuk dari miselium menjadi khamir dan sistem imun manusia tidak sempat
mold dalam biakan, menghasilkan hifa hyalin bersepta dan bercabang seperti konidia.
Pada suhu 370C dalam tubuh inang, ia berubah menjadi sel ragi besar yang bertunas
dengan lesi granulomatosa dan supuratif yang dimulai di paru, dimana penyebaran bisa
terjadi ke organ lain apa saja, tetapi lebih banyak ke kulit dan tulang.
1
B. TAKSONOMI
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Class : Euascomycetes
Ordo : Onygenales
Family : Onygenaceae
Genus : Blastomyces
C. EPIDEMIOLOGI
dilaporkan keberhasilan isolasi yang berhubungan dengan kayu yang membusuk dan
berang-berang yang mengandung banyak bahan organik. Fungi ini banyak terdapat di
tanah yang kaya dengan material organik seperti kotoran hewan, rotting wood, plant
fragment, insect remain, dan debu. Tetapi dimungkinkan juga jamur ini terdapat di
tanah lembab yang kurang terkena cahaya matahari, mengandung sampah organik dan
Amerika Selatan, dan Asia.Ia merupakan endemis pada manusia dan anjing di AS
bagian timur.
2
D. MORFOLOGI DAN IDENTIFIKASI
memiliki dua bentuk yaitu bentuk hifa dan ragi yang berkembang pada kondisi
pertumbuhan yang berbeda dalam artian pada temperatur yang berbeda yakni pada
1. Pada suhu 250C → mold phase/ mycelialform/ bentuk hifa. Ketika ditanam pada
agar Sabaraud terbentuk koloni putih atau kecokelatan dengan hifa bercabang
yang menghasilkan konidia bulat, ovoid atau pilliform (berdiameter 3-5 µm)
pada konidia lateral/ ujung yang langsing. Chlamydospora yang lebih besar(7-18
µm) bisa juga dihasilkan. Membutuhkan 2-3 minggu untuk ditumbuhkan pada
2. Pada suhu 370C →yeast form/ bentuk ragi Dalam jaringan atau biakan pada suhu
dan sel yeast induk menempel pada suatu dasar yang luas, dan tunas ini bisa
membesar hingga berukuran sama dengan sel yeast induk sebelum mereka
3
terlepas. Sel yeast ibu dengan anak yang masih melekat disebut
E. ETIOLOGI
dari jamur Blasomyces dermatitidis diduga berasal dari rumah berang-berang. Spora
terhirup .Sering terjadi di daerah tenggara Amerika Serikat dan di perbukitan Sungai
Mississippi, juga di Afrika.Penyakit ini biasanya menyerang pria berusia antara 20-40
F. SIMTOMA
Gejala penyakit ini dimulai dengan timbulnya demam yang cukup tinggi
bahkan hingga menggigil dan terdapat pula keringat yang cukup banyak. Bisa juga di
4
sertai batuk berdahak yang cukup parah ( tetapi masih dalam kondisi wajar ) maupun
kulit dimulai dengan benjolan kecil (papula) dan bisa juga benjolan tersebut
berisi nanah (papulopustula), dan penyakit ini akan menyebar ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah. Kemudian akan timbul kutil yang dikelilingi abses atau penimbunan
nanah. Apabila terjadi pada tulang maka akan timbul pembengkakan disertai nyeri
Panas dingin
Demam
Berkeringat
Kelelahan
Masalah pernapasan
Dasar ketidaknyamanan
Lesi kulit, yang dimulai sebagai kecil, benjolan mengangkat atau lecet yang
5
Penyakit ini dimulai dengan timbulnya demam, menggigil dan berkeringat
banyak. Kemudian bisa disertai batuk berdahak maupun kering, nyeri dada dan
kesulitan bernafas.Meskipun infeksi paru yang terjadi pada penyakit ini biasanya
Penyakit ini juga bisa menimbulkan gejala yang terlihat dikarenakan infeksi kulit,
infeksi itu dapat dimulai dengan benjolan kecil (papula) dan mungkin saja berisi nanah
akan timbul kutil yang dikelilingi abses (penimbunan nanah) yang tidak terasa nyeri.
Pada tulang bisa timbul pembengkakan disertai nyeri. Pada laki-laki terjadi
G. PENULARAN
1. Masa inkubasi antara 2-4 minggu dengan gejala klinis berupa batuk, demam,dahak
berdarah.
2. Pada kasus kronis dapat menimbulkan rasa nyeri di dada dan jika tidak diobati
subkutan. Bila menyerang tulang akan terasa nyeri dan terjadi osteomyelitis. Bila
H. DIAGNOSIS
1. Bahan klinis:
6
Kerokan kulit, sputum dan bilas bronkus, cairan serebrospinal,cairan pleura, dan
darah, sumsum tulang, urin dan biopsi jaringan dari berbagai organ dalam.
2. Mikroskopik langsung:
a. Kerokan kulit harus diperiksa menggunakanKOH 10% dan tinta Parker atau
denganmenggunakan KOH 10% dan tinta Parker atau calcofluor white mounts,
untuk dapat melihat sel seperti ragi dengan jelas, yang seringkali sulit dilihat
7
Interpretasi:
3. Kultur:
dextrose Sabouraud dan agar infusi jantung otak ditambah dengandarah kambing
5%.
Interpretasi:
8
PERINGATAN:
Kultur
Blastomyces dermatitidis
4. Serologi:
5. Identifikasi:
Pada morfologi mikroskopik yang lalu, konversi dari bentuk jamur ke bentuk ragi,
Blastomyces dermatitidis
I. PENGOBATAN
obat pilihan bagi pasien dengan infeksi akut yang mengancam jiwa dan mereka dengan
meningitis.Pasien dengan kavitas paru dan lesi di tempat selain paru dan kulit
membutuhkanterapi yang lebih lama. Itraconazole oral [200 mg/hari untuk paling sedikit
selama 3 bulan] adalah obat pilihan bagi pasien dengan bentuk blastomikosis yang
ditingkatkanmenjadi 200 mg dua kali sehari. Pasien dengan infeksi serius yang
9
agak kurang dapat ditoleransi.Flukonazole tampaknya kurang efektif dibandingkan
10