CO2 Oleh
Anna Maria, SSi,MBiomed
Sebagai H2CO3
Secara fisis – sedikit, tapi penting karena juga
mempengaruhi reaksi diatas
Efek Haldane :
Pengikatan O2 pada Hb akan mengusir CO2 (pelepasan CO2 )
dari ikatannya sebagai karbamino-Hb
Bila PCO2 > 15 mmHg pembentukan karbamino-Hb
tidak dipengaruhi PCO2 tapi dipengaruhi oleh derajat
saturasi oxy-Hb
oxy-Hb lebih asam dari reduced Hb, dimana oxygenisasi Hb
(menjadi HbO2) meningkatkan pelepasan proton (H+) dari
mol.Hb.
O2
HHb H+ + HbO2- CO2
C.A
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-
KHb HHb
K+
Sel darah merah
Banyak dalam : sel parietal lambung
Enz. C.A
otot
Sedikit dalam : pankreas
spermatozoa
Peranan C.A :
- Dalam sdm : untuk pengangkutan CO2
- Dalam sel parietal lambung: untuk pembentukan HCl lambung
- Dalam sel tubuli ginjal: untuk sekresi H+
Pengaruh CO2 terhadap pH darah
HHb
[ garam ]
7,4 = 6,1 + log
[ asam ]
[HCO3-] [HCO3-]
1,3 = log = 20
[H2CO3] [H2CO3]
(Lihat daftar logaritma)
Bila : [HCO3-]
Alkalosis = alkalemia = basosis
> 20
H2CO3
[HCO3-]
< 20 Asidosis = asidemia
[H2CO3]
Dalam pengangkutan CO2 diperlukan buffer dalam :
Kapasitas
Hb -
Hb
HHb - 60 %
HbO2
Oxy-Hb
S.d.m HHbO2
Fosfat 25 %
Hb / oxy Hb 60 %
Fosfat sdm 25 %
Protein plasma 10 %
Fosfat plasma 5%
Bikarbonat sdm
- Pada pH = 7,25
1 mol oxy-Hb melepaskan 1,88 m Eq.H
1 mol red-Hb melepaskan 1,28 m Eq H
Jadi di jaringan bila 1 mol oxy-Hb 1 mol red-
Hb dibuffer (1,88 – 1,28) m Eq. H+ menjadi HHb
sehingga pH tidak berobah
Transpor CO2 tanpa perobahan pH darah disebut
Isohydric Transport of CO2
a. Bufer Hb dan oxy-Hb membuffer 60% pengangkutan
CO2 (buffer dalam sdm)
b. Pengangkutan CO2 terbesar dalam bentuk HCO3-
dalam Plasma
Mengapa dapat terjadi demikian?
Ini dimungkinkan oleh adanya ‘chloride shift’ yaitu
HCO3- yang keluar dari sdm digantikan oleh Cl- yg
masuk ke dalam sdm