Anda di halaman 1dari 20

TRANSPOR

CO2 Oleh
Anna Maria, SSi,MBiomed

Fakultas Kedokteran UKRIDA


CO2 diangkut dalam :
1. SDM
2. plasma

Bentuk pengangkutan CO2 sebagai :


1. CO2 yang larut dalam plasma  sedikit, 6%
2. Asam karbonat H2CO3  sedikit, 4%
3. Ikatan karbamino  20%
4. Ion bikarbonat dalam plasma  70%
Sebagai CO2 yang larut
Secara fisis – sedikit, tapi penting karena mempengaruhi
reaksi :

CO2 + H 2O H2CO3 H+ + HCO3-

Sebagai H2CO3
Secara fisis – sedikit, tapi penting karena juga
mempengaruhi reaksi diatas

Sebagai ikatan karbamino (dgn. protein atau Hb)


CO2
Hb.NH2 Hb.NH.COOH
CO2
Prot.NH2 Prot.NH.COOH
 Walaupun hanya menduduki 20% pengangkutan CO2 tapi
merupakan cara pengangkutan yang penting.
 CO2 berikatan dg NH2-valine : rantai -Hb
 2,3 DPG juga berikatan dg NH2-valine : rantai -Hb
 Jadi CO2 dan 2,3 DPG bersaing untuk berikatan dengan Hb

Efek Haldane :
Pengikatan O2 pada Hb akan mengusir CO2 (pelepasan CO2 )
dari ikatannya sebagai karbamino-Hb
 Bila PCO2 > 15 mmHg  pembentukan karbamino-Hb
tidak dipengaruhi PCO2 tapi dipengaruhi oleh derajat
saturasi oxy-Hb
 oxy-Hb lebih asam dari reduced Hb, dimana oxygenisasi Hb
(menjadi HbO2) meningkatkan pelepasan proton (H+) dari
mol.Hb.

O2
HHb H+ + HbO2- CO2

HCO3- H2CO3 H2O


CA
 Diusirnya CO2 dari darah setelah oxygenasi Hb diakibatkan oleh
meningkatnya H+ yang kemudian berikatan dg HCO3- membentuk
H2CO3 yang oleh CA (Carbonic Anhidrase) dipecah  CO2 + H2O
 Makin asam oxy-Hb  makin kurang pembentukan karbamino-Hb
Dalam bentuk ion HCO3- (bikarbonat) dalam plasma

CO2 yang masuk plasma akan masuk ke dalam eritrosit


(ada C.A) dan diubah menjadi H2CO3 yang kemudian
terionisasi  H+ + HCO3-
- H+ akan diikat oleh KHb  HHb + K+
- HCO3- akan ke luar dari eritrosit masuk ke plasma dan
sebagai gantinya Cl- dari plasma masuk ke eritrosit
(=‘Chloride Shift’)

C.A
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-
KHb HHb
K+
Sel darah merah
Banyak dalam : sel parietal lambung

sel tubuli ginjal

Enz. C.A

otot
Sedikit dalam : pankreas
spermatozoa

Peranan C.A :
- Dalam sdm : untuk pengangkutan CO2
- Dalam sel parietal lambung: untuk pembentukan HCl lambung
- Dalam sel tubuli ginjal: untuk sekresi H+
Pengaruh CO2 terhadap pH darah

 pH darah N = 7,47  0,03 Garam KHCO3


C.A
CO2 + H 2O H2CO3 H+ + HCO3-
KHb K+

HHb

 Campuran H2CO3 dan KHCO3 adalah bufer bikarbonat.


 pH bufer ini dapat dihitung dg pers. Hendersen-Hassel Bach
Persamaan H. Hasselbach
[ garam ]
pH = pKa + log
[ asam ]

[ garam ]
7,4 = 6,1 + log
[ asam ]

[HCO3-] [HCO3-]
1,3 = log = 20
[H2CO3] [H2CO3]
(Lihat daftar logaritma)

Bila : [HCO3-]
Alkalosis = alkalemia = basosis
> 20
H2CO3

[HCO3-]
< 20 Asidosis = asidemia
[H2CO3]
Dalam pengangkutan CO2 diperlukan buffer dalam :
Kapasitas

Prot. plasma Prot - 10 %


H-prot
Plasma Bikarb. plasma
Pengaruh kecil
Fosfat plasma

Hb -
Hb
HHb - 60 %
HbO2
Oxy-Hb
S.d.m HHbO2
Fosfat 25 %

Bikarb. sdm Pengaruh kecil


Kapasitas

Hb / oxy Hb 60 %

Fosfat sdm 25 %

Protein plasma 10 %

Kapasitas buffer Bikarbonat plasma

Fosfat plasma 5%

Bikarbonat sdm
- Pada pH = 7,25
1 mol oxy-Hb melepaskan 1,88 m Eq.H
1 mol red-Hb melepaskan 1,28 m Eq H
Jadi di jaringan bila 1 mol oxy-Hb  1 mol red-
Hb dibuffer (1,88 – 1,28) m Eq. H+ menjadi HHb
sehingga pH tidak berobah
Transpor CO2 tanpa perobahan pH darah disebut
Isohydric Transport of CO2
a. Bufer Hb dan oxy-Hb membuffer 60% pengangkutan
CO2 (buffer dalam sdm)
b. Pengangkutan CO2 terbesar dalam bentuk HCO3-
dalam Plasma
Mengapa dapat terjadi demikian?
Ini dimungkinkan oleh adanya ‘chloride shift’ yaitu
HCO3- yang keluar dari sdm digantikan oleh Cl- yg
masuk ke dalam sdm

Akibat Chloride shift :


Kadar Cl- plasma darah vena < arteri
atau kadar Cl- RBC pembuluh vena > arteri
Plasma
eritrosit

CO2 CO2 CO2


H2O

H2CO3 H2CO3 H2CO3


KHb
HCO3- HCO3- HCO3-
H+
Na+ HHb
Cl- Cl- Cl- K +

Sdm permeabel thd.: CO2, H2CO3, HCO3-, Cl-


1. CO2 masuk ke sdm. Dalam sdm ada C.A
CO2 + H2O H2CO3
2. H2CO3 yang terbentuk:
Sebag. kecil ke luar ke plasma dan diangkut dlm bent. H2CO3.
Sebag. Besar berionisasi menjadi H+ + HCO3-
3. HCO3- akan ke luar dari sdm ke plasma dan diangkut sebagai
NaHCO3
4. H+ yang terbentuk mengalami buffering oleh
KHb K+ + HHb
H+
5. Sebagai gantinya (HCO3- yg keluar dari sdm) maka Cl- masuk sdm
sehingga dlm sdm terbentuk KCl.

Anda mungkin juga menyukai