By
Heru Setiawan
• pH Darah:
Umumnya tergantung jumlah H+ yang
berada dalam darah
• Gas Darah:
Tergantung tekanan parsial (p), yaitu
pCO2 & pO2 yang berada dalam darah
• Analisa pH & Gas Darah menggunakan
pH/Gas Analyser, namun hanya 3
parameter yg dapat diukur, yaitu:
1.pH
2.pCO2 (mmHg)
3.pO2 (mmHg)
Parameter lainnya dapat dikalkulasi
berdasarkan hasil yang diperoleh dari
pemeriksaan di atas.
• Parameter lainnya, antara lain:
1. HCO3- (mmol/L)
2. Total CO2 (mmol/L)
3. Base Excess (mmol/L), (+) alkalosis
(kelebihan anion)
4. Base Defisit (mmol/L), (-) asidosis
(kekurangan anion)
5. % Saturasi O2
• F/ kalkulasi untuk perhitungan digunakan rumus
Handerson Hasselbalch, yaitu:
[ HCO3 ]
pH pKa log
0,03 xpCO2
atau
[ HCO3 ] Berhubungan dg kelainan metabolik
pH 6,1 log
[ H 2CO3 ] Berhubungan dg kelainan respiratorik
HCO log 24 log 20
3
H 2CO3 1,2 1
angka 20 dan 1 merupakan petunjuk untuk
memperkirakan/memberikan penilaian.
T CO2 HCO3 H 2CO3 CO3 CO2 terlarut CO2 terikat
CO2 terikat : CO 2 yg terikat pd Hb/protein/carbamino
T CO2 HCO3 H 2CO3
T CO2 24 mmol / L 1,2 mmol / L 25,2 mmol / L
• H2CO3 H2O + CO2 (Faktor kelarutan 0,03),
sehingga
• H2CO3 0,03 x pCO2, dg ketentuan pCO2 = 40
mmHg, maka [H2CO3] = 0,03 X 40 = 1,2 mmol/L
• Hukum Dalton
tekanan total gas merupakan tekanan parsial
masing2 gas.
tekanan total = [pCO2 + pO2 + p N2 + pH2O]
• Tekanan normal = 760 mmHg atau 76 cmHg
• Misal:
Di Bandung tekanan atmosfirnya 700±10 mmHg,
maka pO2 = 1/5 x 700 mmHg = 140 mmHg
pCO2 = 1/50 x 700 mmHg = 14 mmHg
• Hukum Dalton tsb perlu diperhatikan,
terutama jika hendak melakukan sampling
bahan pemeriksaan yaitu darah arteri,
dimana syarat pengambilannya harus
anaerob.
• Hal ini penting mengingat rerata pO2 arteri
80 – 100 mmHg & rerata pCO2 40±5
mmHg.
• Jika pengambilan sampel tidak anaerob,
maka:
1. pCO2 darah kontak dengan pCO2 udara yg
tekanannya lebih besar, maka udara akan
masuk ke darah shg hasilnya akan tinggi
palsu.
2. Darah arteri akan kontak dg udara, karena
pO2 darah > pO2 udara, maka O2 darah akan
keluar ke udara shg hasil pO2 akan rendah
palsu.
• Hukum Henry:
Kelarutan suatu zat dalam cairan berkaitan erat
dg tekanan parsial (p) dari masing2 gas pd
permukaan cairan tsb.
• Jadi, kelarutan [H2CO3] dlm darah berkaitan erat
dg pCO2 yg ada pd permukaan darah tsb., shg
faktor kelarutan gas CO2 dalam darah adalah:
[ H 2CO3 ] dlm darah 1,2 mmol / L
0,03
pCO2 dlm rongga alveolar 40 mmHg
• Hukum Henry, disamping memberikan
penjelasan ttg penyederhanaan F/ Henderson-
Hasselbalch, juga menerangkan peranan buffer
dalam mempertahankan pH darah.
pH 6,1 1,3 log
HCO3
7,40 0,05
0, 03 xpCO
2
dimana : 6,1 pKa HCO 3
3
6,8 pKa PO 4
9,0 pKa NH 3 /NH 4
• Hukum Henry & hukum Dalton dapat
menerangkan tentang indikasi
keberadaan HCO3- & pCO2 dlm darah,
yaitu:
1. Jika HCO3- naik/turun ada hub. metabolik
2. Jika pCO2 naik/turun ada hub. respiratorik
Terminologi
• Hiperkapmia: pCO2 darah naik
• Hipokapmia: pCO2 darah turun
• Hipoksemia: pO2 darah turun
• Hipoksia: pO2 jaringan turun (pd anemia/
berhubungan dg Hb) & akan berakibat:
– Injury infark, jika berlangsung di jantung
– Hipertensi/sklerosis
• Kandungan O2 dlm darah arteri (Total O2) = O2 Content
adalah jumlah oksigen dlm bentuk O2 yg terlarut + O2 yg
terikat pd Hb.
• Pada tekanan O2 di sekeliling udara hanya sedikit O2 dlm
btk terlarut, sebagian besar terikat pd Hb.
O2 Saturasi
O yg terikat pd Hb
2
x100%
O yg dapat diikat oleh Hb
2