Anda di halaman 1dari 25

KESEIMBANGAN

ASAM BASA

Oleh:
H. Moh. Hanafi, MBBS., dr., MS
Air
komponen utama dalam tubuh
di dalam dan diluar sel
dapat berionisasi biarpun kecil sekali,
bersifat asam atau basa
H2O + H2O  H3O+ + OH-
( H2O  H+ + OH- )
[ H+ ][ OH- ]
Persamaan dissosiasinya : K = ---------------
[ H2O ]
K = dissosiasi konstan
Satu liter air (1000 gr)
mengandung 100/18 = 55,56 mol.
Kw = [K][ H2O] = [ H+ ][ OH- ]
Kw = produk ion untuk air
Pada temperatur 25o
Kw = ( 10-7)2 = 10 -14 (mol/L) 2
pH adalah logarithme negative dari
konsentrasi ion H.
Pada temperatur 25o air murni :
pH = -log [ H+ ] = -log 10-7 = 7
Asam, suatu senyawa  sebagai donor proton
dan basa adalah reseptor proton.
Asam kuat (HCl, H2SO4), senyawa yang
berdissosiasi sempurna menjadi
anion dan kation,
sehingga larutannya bersifat asam kuat.
Asam lemah berdisosiasi sebagian (H2CO3).
Basa kuat sama pengertiannya
dengan asam kuat
yaitu berdissodiasi sempurna (KOH).
Basa lemah berdissosiasi sebagian (RCOOH).
Persamaan Henderson - Hasselbalch
HA  H+ + A-
[ H+ ][ A- ] [ HA]
K = -------------- [ H+ ] = K --------
[ HA] [ A- ]
[ HA]

-log [ H+ ] = -log K -log ------


[ A- ]
[A-]
pH = pK + log ------
[HA]
Asam dan konyugat basa
HA  H+ + A-
R-NH3+  R-NH2 + H+
HA dan R-NH3+ adalah asam
dan A- dan R-NH2 disebut konyugat basa,
dapat pula menyebut A- dan R-NH2 basa
dan HA dan R-NH3+ konyugat asam.
Asam lemah konyugat basa pK
(dissosiasi konstan)
H2CO3 HCO3 - 6,4
H2PO4 - HPO4 2- 7,2
1.Apabila [ A- ] = [ HA ]
[ A-] 1
pH = pK + log ------ = pK + log -- = pK + 0
[HA] 1
pH = pK
2.Apabila perbandingan [ A- ] / [ HA] = 100 : 1
pH = pK + 2
3.Apabila perbandingan [ A- ] / [ HA] = 1 : 10
pH = pK - 1
Apabila diteruskan dengan bermacam angka
misalnya antara 103 dan 10-3 ,
kemudian dibuat grafik antara pH dan pK
hasilnya merupakan diagram mengenai
titrasi suatu asam lemah oleh basa kuat.
1

mEq alkali dita mbahka n per mEq asam


0,8

0,6

0,4

0,2

pK pK pK pK pK pK pK
-3 -2 -1 0 +1 +2 +3

Gambar : 2. Kurva titrasi dihitung dari persamaan


Henderson-Hasselbalch
1
1

mEq alkali ditamba hkan per mEq asam 0,8 0,8

.
0,6 0,6

Perubahan netto
0,4 0,4

0,2 0,2

0 0

2 3 4 5 6 7 8

pH

Gambar 3. Kurva titrasi tipe asam HA.


Titik tebal ditengah menunjukkan pK, 5
Larutan asam lemah dan konyugat basanya
atau basa lemah dan konyugat asamnya
mempunyai sifat penyangga (buffer)
 mempertahankan pH lebih efektif bila dibanding air.

Pada pH dekat dengan harga pK larutan


 dapat mempertahankan pH lebih kuat.

Gambar 3 perubahan dari pH 4 ke 5


terjadi setelah penambahan  0,3 mg KOH,
namun pada perubahan pH 3 menjadi pH 4
hanya dengan penambahan
kurang dari 0,05 mg KOH.
Dalam tubuh, senyawa sebagai buffer,
 bikarbonat (HCO3 - )
 orto fosfat HPO4 2-
 protein
Senyawa tersebut dapat mempertahankan
perubahan pH (keasaman)
apabila ada penambahan suatu asam (H+ ).

Dalam keadaan normal,


konsentrasi ion hidrogen dalam darah kita
yang dinyatakan dengan keasaman atau pH
adalah sekitar 7,35 - 7,45
Dalam darah ada juga asam karbonat (H2CO3).
[H2CO3] ditentukan
oleh tekanan CO2 ( PCO2) di dalam alveoli (paru).
PCO2 alveoli biasanya sekitar 40 mm Hg
kalau di dalam plasma darah
sesuai dengan 1 mEq/L.
[HCO3 -]
diatur oleh epitel tubulus ginjal,
dan dalam keadaan normal
terdapat sekitar 22 - 24 mEq/L.
Proses pembuangannya tergantung
apakah dapat dimetabolisir sempurna
menjadi karbon dioksida (CO2) dan air
ataukah menjadi senyawa lain,
misalnya asam laktat, asetoasetat,
asam oksalat dan lain-lain

CO2 akan membentuk asam karbonat


dalam darah dan dibuang lewat paru
sebagai CO2.
Asam yang lain seperti asetoasetat,
asam sulfat yang berasal
dari oksidasi makanan yang mengandung sulfur
akan dibuang lewat ginjal.
Ja ringa n
O2
CO2
HbO2 +
+ H Hb - -
Cl Cl
H2O + - -
H2CO3 H + HCO3 HCO3

H2CO3
Se l e ritrosit
Pa ru
O2
CO2
HbO2 +
+ H Hb - -
Cl Cl
H2O + - -
H2CO3 H + HCO3 HCO3

H2CO3
Se l e ritrosit
Asam aseto asetat di dalam
plasma akan berdissosiasi dan
bereaksi dengan sistem buffer
bikarbonat.
Hidrogen ion (H+) dengan bikarbonat
menjadi asam karbonat yang akan
dibuang lewat paru,
sedangkan ion asetoasetat
akan dibuang lewat ginjal.
Lume n Ne phron Se l e ritrosit

CO2+ H2O
+
H H2CO3 -
- Cl
+
H + HCO3- Cl -
+ +
HCO3
Na Na
Lum e n Ne p hro n Se l e ritrosit

CO2+ H2O
H2CO3 -
H2 PO4 - Cl
H
+
+ HCO - Cl -
3 HCO3
Na + Na +
NH4
NH3
NH3
+

Na H2PO4 + + Na 2HPO
H
Asidosis dan alkalosis

Dalam keadaan normal,


konsentrasi ion hidrogen [H+]
dalam darah kita yang dinyatakan
dengan keasaman atau
pH adalah sekitar 7,35 - 7,45.
tubuh kita agak sedikit alkali.

tubuh kita banyak mengandung bikarbonat,


fosfat dan protein, yg bersifat basa
(dapat menerima H+ ).
Asidosis metabolik (metabolic acidosis)
Asidosis metabolik  intake (makan) asam
 hasil metabolisme asam
(berlebihan selain asam karbonat).
Ciri-ciri : pH rendah
[HCO3 -] rendah dalam plasma.
Keadaan fisiologis
 olahraga berat  asam laktat.
Hipoksia dalam jaringan akibat "shock",
Diabetes mellitus yang tidak terkontrol
 ketoasidosis,
(asetoasetat dan betahidroksi butirat)
Kegagalan ginjal  ↓ pembentukan bikarbonat
oleh ginjal
 ↓sekresi [H+] dan [NH4+]
• Bila kompensasi berjalan sempurna dikatakan
asidosis metabolik terkompensasi sempurna
• Bila dengan kompensasi pH tetap <7,35
dikatakan terkompensasi sebagian

• Mekanisme kompensasi:
• Sistem buffer: terutama oleh buffer
bikarbonat/asam karbonat
• Sistem pernafasan: pH yang turun
merangsang Hiperventilasi agar ekskresi
CO2 meningkat  [H2CO3]  agar ratio
[HCO3-]/[H2CO3] kembali 20/1
• Mekanisme renal
• Ginjal berusaha mengembalikan
komposisi elektrolit semula dan PH
dengan cara ekskresi asam dan
menahan basa
– pertukaran Na+-H+
– pembentukan ammonia
– reabsorpsi HCO3-
Metabolik alkalosis
Muntah-muntah yang lama.
muntah  kehilangan [H+] lambung
(dalam bentuk HCl).
Pemberian sodium bikorbonat
obat mag yang berlebihan
(jarang terjadi)
Kehilangan K+
Misalnya -pada Sindroma Cushing,
-pada aldosteronism,
-Sesudah pemberian ACTH
atau hormon2 adrenokortikal
-pemberian diuretika
• Mekanisme kompensasi:
• Sistem buffer: terutama oleh buffer
bikarbonat/asam karbonat
• Sistem pernafasan: pH yang naik
menekan pusat pernapasan  terjadi
Hipoventilasi  retensi CO2 agar
[H2CO3]  agar ratio [HCO3-] /
[H2CO3] kembali 20/1
• Mekanisme renal
– pertukaran Na+-H+
– pembentukan ammonia
– reabsorpsi HCO3-
Selamat bekerja (Belajar)
Semoga sukses

Anda mungkin juga menyukai