Teknik Sipil
Ni Putu Lia Nita Rahayu
1761121096 / C3 Reguler A
Bisnis Konstruksi
01 Konsep Profil Bisnis Konstruksi.
03 Proyek Komersial
1. Memahami kontrak
Memahami apa kewajiban Anda dalam hal kontrak dan memastikan Anda patuh. Tentu saja
memastikan bahwa klien Anda mematuhi kewajiban mereka. Kontrak ada di sana untuk melindungi
kontraktor dan klien. Kegagalan untuk memahami dan mematuhi kontrak akan dikenakan biaya
uang.
01
Perencana konstruksi
02
Pelaksana konstruksi
03 Pengawas konstruksi
Perencana Konstruksi
Perencana konstruksi yaitu yang memberikan layanan jasa
perencanaaan dalam konstruksi yang meliputi rangkaian
kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari studi
pengembangan sampai dengan penyusunan dokumen kontrak
kerja konstruksi, ini umumnya disebut Konsultan Perencana.
Pelaksana Konstruksi
Pelaksana konstruksi yaitu yang memberikan layanan jasa
pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian
kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari penyiapan
lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil pekerjaan
konstruksi, yang umumnya disebut Kontraktor Konstruksi.
Pengawas Konstruksi
Pengawasan konstruksi yaitu kegiatan yang memberikan layanan
jasa pengawasan
10%baik sebagian atau keseluruhan pekerjaan
pelaksanaan konstruksi mulai dari penyiapan lapangan sampai
dengan penyerahan akhir konstruksi, ini biasa disebut Konsultan
Pengawas.
Proyek Komersial
Bangunan komersial adalah bangunan yang mewadahi berbagai fungsi kom
ersial seperti villa, hotel, resort, perdagangan, ruang kantor sewa, dan lain
lain. Sesuai jenisnya, bangunan komersial merupakan bangunan yang direnc
anakan dan dirancang untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik maupu
n penggunanya. Atas dasar pemikiran ini, perancangan bangunan komersial
harus mempertimbangkan sembilan aspek (Wungow, 2011) yaitu:
a. Karakter/citra (brand image)
b. Nilai ekonomis bangunan
c. Lokasi strategis
d. Prinsip keamanan bangunan
e. Prinsip kenyamanan bangunan
f. Kebutuhan jangka panjang
g. Kondisi, potensi dan karakter kawasan
h. Kondisi sosial budaya masyarakat
i. Perkembangan teknologi
Contoh Bangunan Komersial
1. Villa
Dari berbagai macam sumber yang didapat, berikut akan dijelaskan
mengenai pengertian villa yaitu :
2. Villa adalah tempat tinggal atau rumah yang dengan sengaja
difungsikan untuk disewakan atau digunakan sendiri dan biasanya
dibangun pada kawasan objek wisata. Villa merupakan tempat tinggal
sekaligus liburan, biasanya terletak di luar daerah yang berhawa sejuk
maupun lokasi yang memiliki pemandangan indah seperti di pinggiran
kota, pegunungan, pantai, dan sebagainya (Wikipedia, 2010).
3. Villa adalah rumah hunian yang biasanya berbentuk rumah milik
perorangan yang letaknya jauh dari keramaian, sehingga sangat
nyaman 7 untuk menenangkan diri. Villa juga biasa dibangun pada
tempat yang masih alami (Ensiklo, 2014).
4. Villa adalah tempat istirahat milik perorangan yang terletak jauh dari
keramaian dan bersifat tidak komersil (Answers.yahoo, 2014).
Dari berbagai macam pengertian villa yang dijelaskan di atas, maka secara
umum villa dapat diartikan sebagai rumah atau tempat hunian milik
perorangan yang sengaja disewakan atau digunakan sendiri dan biasanya
dibangun di kawasan obyek wisata serta bersifat tidak komersil.
Contoh Bangunan Komersial
2. Hotel
Pengertian hotel atau definisi hotel cukup beragam. Berikut akan
dibahas mengenai pengertian hotel dari beberapa sumber.
1. Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT
1987, pengertian hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa
pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa
lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil.
2. Menurut Sri E. (1996), pengertian hotel adalah suatu bangunan yang
dikelola secara komersil guna memberikan fasilitas penginapan
kepada masyarakat umum dengan fasilitas antara lain jasa
penginapan, pelayanan barang bawaan, pelayanan makanan dan
minuman, penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di
dalamnya serta jasa pencucian pakaian.
Dari pengertian diatas, maka secara umum pengertian atau definisi hotel
adalah badan usaha akomodasi atau perusahaan yang menyediakan
pelayanan bagi masyarakat umum dengan fasilitas jasa penginapan,
penyedia makanan dan minuman, jasa layanan kamar, serta jasa pencucian
pakaian.
Contoh Bangunan Komersial
3. Resort
Ada banyak pakar yang mendefinisikan pengertian tentang
resort. Berikut akan dibahas mengenai pengertian tentang resort:
1. Menurut Dirjen Pariwisata (1988), resort adalah suatu perubahan
tempat tinggal untuk sementara bagi seseorang di luar tempat
tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan
kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu.
Dapat juga dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan
dengan kegiatan olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan serta
keperluan usaha lainnya
2. Menurut John M.E. (1987), resort adalah tempat peristirahatan di
musim panas, di tepi pantai atau di pegunungan yang banyak
dikunjungi. 3. Menurut Hornby A.S. (1974), resort adalah tempat
wisata atau rekreasi yang sering dikunjungi orang dimana
pengunjung datang untuk menikmati potensi alamnya
Dari definisi-definisi para pakar di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa pengertian resort secara umum adalah tempat peristirahatan bagi
seseorang di luar 9 tempat tinggalnya dimana terdapat fasilitas khusus
untuk kegiatan bersantai ataupun berolahraga, serta dapat dinikmati
potensi alamnya.
Konsep Business Plan
Pengertian
Bisnis plan adalah suatu pedoman yang
menjabarkan rancangan manajemen bisnis dari
awal terbentuk sampai nanti evaluasi dari bisnis
yang berjalan
tersebut.
1. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif bercerita mengenai bisnis apa
yang akan dibuat, visi dan misi, tujuan bisnis.
Sederhananya bagian ini adalah bagian kesimpulan dari
sebuah rencana bisnis atau business plan. Salah satu trik
membuat rencana bisnis atau business plan yang menjual
adalah buat ringkasan eksekutif yang menjual.
2. Latar belakang Perusahaan
Latar Belakang perusahaan bercerita mengenal data
perusahaan, orang-orang dibalik bisnis kita, struktur
organisasi, konsultan atau ahli yang mendampingi,
susunan pemilik saham (berlaku jika bisnis berbadan
hukum Perseroan Terbatas).
Dasar-dasar Business Plan (lanjutan)
3. Analisis Pasar dan Pemasaran
Analisis pasar dan pemasaran bercerita mengenai strategi kita
melakukan pemasaran produk. Dalam tindak lanjutan biasanya orang
menggunakan rencana pemasaran (marketing plan) untuk menjelaskan detail
atau strategi pemasaran.
4. Analisis Produksi
Analisis produksi menjelaskan sistem operasi bisnis kita. Misal bisnis
kita adalah jenis produksi atau manufaktur, perlu diketahui bagaimana proses
dari penerimaan pesanan, produksi, distribusi barang-barang dan penagihan.
5. Analisis Sumber Daya Manusia
Analisis sumber daya manusia menceritakan orang-orang yang
dibutuhkan dari kompetensi, jumlah orang yang dibutuhkan. Rencana
pengembangan sumber daya manusia. Bagi sebagian calon entrepreneur
bagian ini biasanya dianggap remeh, tetapi hal inilah yang salah satunya
penentu kecepatan dalam bisnis.
Dasar-dasar Business Plan (lanjutan)
6. Analisis Keuangan
Analisis keuangan berisi proyeksi (forecasting atau peramalan)
pendapatan dan pengeluaran, pengembalian modal (break event point),
pengembalian atas investasi (return on investment), perhitungan
penggunaan daya ungkit (leverage) dan lainnya.
7. Rencana Pengembangan Usaha
Rencana pengembangan usaha adalah salah satu bagian yang
dilihat penting bagi seorang investor. Calon investor akan melihat
seberapa besar usaha yang akan kita buat. Termasuk didalamnya adalah
rencana keluar atau exit strategy dari bisnis kita.
8. Risiko Usaha
Risiko usaha adalah hal-hal yang terkait risiko atas bisnis kita,
misal risiko operasional, risiko bisnis, risiko likuiditas atau risiko
keuangan dan lainnya.
Risiko usaha tidak hanya berhenti pada identifikasi risiko, tetapi juga
strategi kita menghadapi atau mengurangi dampak dari risiko tersebut.
Ciri-ciri Business Plan yang Berhasil, yaitu :