Anda di halaman 1dari 9

LEUKOPLAKIA

IKRA, DRG., SP.ORT.


Definisi
 Adalah lesi putih keratosis berupa bercak atau plak pada mukosa mulut yang
tidak dapat diangkat dari mukosa mulut secara usapan dan tidak mempunyai ciri
khas secara klinis atau patologis seperti penyakit lain dan tidak dapat
dihubungkan dengan sebab fisik atau kimia kecuali penggunaan tembakau.
Mengapa warnanya putih?

Lesi pada mukosa oral berwarna putih, merupakan hasil dari penebalan keratin, hyperplasia epitel,
edema intraseluler epithelial, dan /atau berkurangnya vaskularitas jaringan ikat yang berada
dibawahnya. Lesi putih kekuningan ini bias disebabkan eksudat fibrinous yang menutupi ulser,
deposit submukus, debris permukaan atau koloni jamur ( Regezi et al., 2012).

Lesi putih pada mukosa oral merupakan gangguan multifactorial, warnanya dihasilkan karena
hamburan cahaya pada lapisan epitel yang berubah ( Laskaris., 2006)
Etiologi White Lesions
●idiopatik (unknown)
●trauma ( misalnya : chronic local friction,pressure)
●kimia ( misalnya : chemical burn{ hydrogen peroxide,phenol,alcohol,acid etching liquid,varnish},
tobacco, dental restoration materials)
●infeksi ( misalnya : candida albicans,Eipstein-Barr virus, human papilloma virus)
●immune injury (sistemik)
Definisi dan gambaran klinis
→ suatu lesi putih yang berhubungan dengan gesekan kronis ( chronic rubbing/friction) pada
permukaan mukosa oral.
→ area lesi biasanya terjadi pada daerah yang sering mendapatkan trauma gesek/gigit misalnya
bibir, lateral tepi lidah,mukosa bukal sepanjang garis oklusal dan pada area edentulous ridge.
→ gigitan/gesekan kronis pada area pipi,bibir dan ridge mengasilkan suatu keratinisasi ( warna
putih/opacification).
Etiopatogenesis
1. Faktor lokal, berhubungan dengan iritasi kronis antara lain : trauma, bahan
kimia, atau termal, infeksi bakteri, penyakit periodontal dan oral hygiene
yang jelek.
2. Faktor sistemik, berhubungan sifilis tertier, anemia sidrofenik dan xerostomia.
3. Defisiensi nutrisi, berhubungan dengan defisiensi vitamin A, meningkatkan
metaplasia dan keratinisasi.
 Perubahan patologis mukosa mulut terdiri dari :
1. Tahap Praleukoplakia, terbentuk warna plak abu-abu tipis, bening, translusen,
permukaannya halus dengan konsistensi lunak dan datar.
2. Tahap leukoplakia, pelebaran lesi ke arah lateral dan membentuk keratin yang
tebal, sehingga warna menjadi lebih putih, berfisura dan permukaan kasar.
Klasifikasi
1. Homogeneus leucoplakia (leukoplakia simplek) : berupa lesi keputih-putihan,
dengan permukaan rata, licin atau berkerut, dapat pula berupa suatu peninggian.
2. Heterogeneus leucoplakia
a) Eritroleukoplakia, suatu bercak merah dengan daerah-daerah yang leucoplakia
terpisah-pisah dan tidak dapat dihapus.
b) Leukoplakia nodular, lesi dengan sedikit penonjolan membulat, berwarna merah
dan putih sehingga tampak granula-granula keratotik yang kecil, tersebar ada
bercak-bercak atrofik dari mukosa.
c) Leukoplakia verukosa, lesi yang tumbuh eksofitik tidak beraturan, berasal dari
hyperkeratosis, yang meluas dan multiple, tidak mengkilat dan membentuk
tonjolan keratinisasi tebal.
Diagnosa dan perawatan
→ diagnosis diperoleh dari pemeriksaan klinis ( melihat penyebabnya), apabila ada keraguan
maka di lakukan biopsy

→ tidak diperlukan perawatan. Hilangkan factor penyebab dan control kebiasaan buruknya

→ tidak berpotensi menjadi keganasan

Anda mungkin juga menyukai