Anda di halaman 1dari 10

Bagian ortodonsi

Perbedaan Profil Pasien dengan Angle Kelas I Tipe 1


Sebelum dan Sesudah Perawatan dengan Alat
Ortodontik Lepasan

Nama : Yuli Prihastuti J


NIM : J111 13 020
Pembimbing : Dr. Drg Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort (K)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Pendahuluan
Perawatan ortodontik merupakan perawatan dalam bidang
kedokteran gigi yang berperan dalam memperbaiki
susunan gigi sehingga meningkatkan kemampuan
pengunyahan,berbicara, serta penampilan.

Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar Indonesia, 14


provinsi memiliki masalah mulut 25,9%. Prevalensi
maloklusi di Indonesia sangat tinggi sekitar 80% dari
populasi.

Maloklusi adalah istilah yang menggambarkan posisi atau


susunan gigi dan rahang yang tidak normal. Umumnya
disebabkan oleh faktor keturunan, malposisi gigi, serta
faktor lingkungan.
Pendahuluan
KLASIFIKASI
MALOKLUSI ANGLE

Modifikasi
Klas I Dewey

Klas II • Tipe 1
• Tipe 2
• Tipe 3
Klas III • Tipe 4
• Tipe 5
Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui


perkembangan perawatan ortodontik berdasarkan
perbedaan lebar lengkung gigi, overjet dan overbite pada
pasien dengan Angle kelas I tipe 1 sebelum dan sesudah
perawatan dengan alat ortodontik yang dapat dilepas di
Klinik Gigi Mahasiswa Universitas Padjadjaran.
Metode Penelitian
analisis statistik dengan
sample t-test berpasangan

Klinik Gigi Mahasiswa


Waktu : tahun 2014 -2105
Universitas Padjadjaran

Total sampel 33 pasien

a. minimum sepuluh kali aktivasi


b. maloklusi Angle Kelas I tipe 1 tanpa ekstraksi,
c. menggunakan sekrup ekspansi
d. memiliki perilaku kooperatif
Hasil Penelitian
Table 1: hasil uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-
Smirnov
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
Perbedaan yang signifikan antara lebar lengkung gigi, overjet dan
overbite pada pasien dengan kelas Angle I Tipe 1 sebelum dan
sesudah perawatan dengan alat ortodontik lepasan terjadi karena
kemajuan perawatan dengan alat ortodontik lepasan.
Lebar lengkung gigi dapat diperbaiki dengan menggunakan
sekrup ekspansi untuk memperluas lengkung. Overjet dapat
dikoreksi dengan labial bow untuk menarik kembali gigi anterior
dan mempertahankan lengkung gigi. Overbite harus diperbaiki
sebelum koreksi overjet untuk menghindari terjadinya oklusi
traumatis.
Sekrup ekspansi lateral ke gigi premolar pertama dapat
digunakan untuk melebarkan lengkung untuk mendapatkan ruang
bagi komponen untuk memperbaiki gigi. Studi lain menyatakan
bahwa lebar interpremolar relatif tetap dan stabil sepanjang
periode pertumbuhan.
Kesimpulan

Ada perbedaan yang signifikan dalam lebar lengkung gigi


anterior (2,8%), lebar lengkung gigi posterior (2,4%),
overjet (10,7%) dan overbite (11%) di kelas Angle 1 pasien
tipe 1 sebelum dan setelah perawatan dengan alat ortodontik
lepasan di Klinik Mahasiswa Gigi Universitas Padjadjaran.

Anda mungkin juga menyukai