Anda di halaman 1dari 23

Identitas Pasien

• Nama : Ny.NB
• Usia : 39th
• Rawat Inap tanggal 22 Februari 2019
• Rawat jalan tanggal 25 Februari 2019
• DPJP : dr. Dipdo Petrus Widjaya, Sp.PD
Anamnesa
 Pasien datang dengan keluhan lemas dan pusing sejak
beberapa hari yang lalu. Intake baik. BAB dan BAK baik
 2 hari SMRS os tampak pucat, sehingga disarankan
untuk cek darah, ternyata Hb 6.3 sehingga disarankan
untuk Transfusi darah
Riwayat penyakit sebelumnya
 Riwayat stroke iskemik (+) hemiparese kiri -> Bulan juli 2018.
Dengan obat rutin : CPG 1x75mg, Interxanthin 1x1tab, Qten 1x1tab,
Brain Act 2x500mg, Methycobal 3x500mg
 Riwayat DM (+). Dengan obat rutin : Glucophage XR 1x1tab
 Riwayat operasi laparatomi histerektomi total + salphingoovorektomi
sinistra + omentektomi (+) -> Bulan desember 2018
Dengan hasil PA jaringan
1. Dari kista ovarium -> inoklusif, sel atipik
2. Dari adneksa kiri -> servisitis kronik disertai kista naboti,
adenomiosis uteri, kista endometriosis dam kista folikel ovarium kiri
disertai fokus-fokus microabses, hidrosalphing tuba
Pemeriksaan Fisik
• Kes : CM • Kepala:
– Ca+/+, si -/-, pupil isokor 3mm, RC
• TD: 110/70 mmhg +/+
• HR: 91 x/mnt • Thorax:
– rh -/-, wh -/-, murmur-, gallop -
• RR: 22x/mnt • Abdomen:
• SB: 36.2oC – supel, timpani, BU +
• Ekstremitas:
– oedema -, sianosis -, 5/4+
5/4+
Hasil lab tanggal 20/1/2019 RS Bethsaida
Hb 6.3 mg/dl
Ht 19.6 %
L 1390/ul
T 112.000/ul
Diff count 0/1/1/10/81/7
Jumlah eritrosit 1.93x106/uL
Retikulosit 160.32x103/uL (8.35%)
HbA1C 5.9
Gambaran Darah Tepi tgl 16/12/2018
Eritrosit :
Anisositosis, beberapa tampak sel target, tear drop sel, sferosit (+), polikromasi (+), eritrosit muda (+)

Leukosit :
kesan jumlah menurun, monsitosis, limfositosis, neutropenia, limfosit atipikal (+)

Trombosit :
kesan jumlah menurun, bentuk besar (+)

Kesan :
1. Anemia normositik Normokrom
2. Leukopenia dengan monositosis, limfostosis, neutropenia, dan limfosit atipikal (+)
3. Trombositopenia
Assessment Awal
• Anemia Gravis suspek perdarahan saluran cerna bagian
atas dd/ anemia hemolitik
• Autoimmune Disease
• Trombositopenia suspek ITP
• Riwayat stroke infark dan DM tipe II
Instruksi rawat inap
• Diet biasa DM 1900kkal/hari
• Transfusi PRC 1000ml dengan target hb > 10 g/dl,
premedikasi Diphenhydramine 2ml dan Dexamethasone
2ml.
• Tutofusin 500ml/8jam
• Obat rutin dari rumah dilanjutkan
• Post transfusi PRC 1000ml, berikan Ca glukonas 1amp iv
dan cek DPL ulang 6-8jam post transfusi
• Cek Antibodi Trombosit, LDH, CRP, dan Feses Lengkap
Hasil penunjang tanggal 23/2/2019
Feses Lengkap :
Coklat lembek, Lendir (-), Darah samar (-), Leukosit 0-2,
Eritrosit 0-2, Telur cacing (-), Amoeba (-)
Hasil lab tanggal 25/2/2019 RS Bethsaida (post
transfusi PRC 1080ml)
Hb 11.6 mg/dl
Ht 34.6 %
L 2270/uL
T 109.000/uL
Diff Count 0/0/1/5/90/4
Jumlah eritrosit 3.74x106/uL
MCV 93 fl
MCH 31 pg
MCHC 34 g/dl
Retikulosit 166.19x103/uL (4.42%)
LED 25
CRP <5 mg/L
Bilirubin total 1.9 mg/dl
Bilirubin direk 0.6 mg/dl
Bilirubin indirek 1.3 mg/dl
LDH 652 U/L
Antibodi Trombosit Positif
Anemia

Underproduction Acute blood loss Overdestruction

Hemolysis
Mechanism of Hemolysis
• Extravascular

• Intravascular
Hemolysis Extravascular
Hemolysis Intravascular
Causes of Hemolysis
• Intrinsic : Membrane defect, Enzym Deficiency, Hb defect

• Extrinsic : Drugs, Infection, Immune


Anemia Hemolytic Immune

Drugs Alloimmune Autoimmune


Kesimpulan
• Anemi hemolitik adalah anemi yang terjadi karena pemecahan yang
berlebihan darisel eritrosit (hemolisis) tanpa diikuti oleh kemampuan yang
cukup dari sumsum tulang untuk memproduksi sel eritrosit bagi mengatasi
hemolisis yang berlebihan tersebut, sumsum tulang akan mengalami
hyperplasia.

• Destruksi dapat terjadi pada intravaskular dan ekstravaskular dan


dipengaruhi 2 faktor baik secara intrinsik maupun ekstrinsik

• Pemeriksaan laboratorium yang penting diantaranya Hitung sel darah secara


lengkap, Pemeriksaan Biokimiawi dan Pemeriksaan immunologi.
• Anemia hemolitik autoimun diklasifikasikan sebagai AIHA warm
type (disebabkan oleh adanya reaks hemolsis ekstravaskular
yang bersuhu tinggi yang dmediasi oleh IgG), AIHA cold type
(disebabkan oleh adanya reaksi hemolisis intravaskular bersuhu
rendah yang dimediasi oleh IgM), dan tipe campuran

Anda mungkin juga menyukai