Anda di halaman 1dari 16

LEMBAGA GERAKAN

KOPERASI
INISIASI TUTON KE 4
MATA KULIAH PERKOPERASIAN
PROGRAM STUDI ASMINISTRASI PUBLIK
FHISIP

Pengembang: Nurjati Widodo, S.AP, M.AP (nurjati_fia@ub.ac.id)


Penelaah: Drs. Ayi Karyana, M.Si (ayi@ecampus.ut.ac.id)
LEMBAGA GERAKAN MODUL 3
KOPERASI

Pengertian Koperasi Sebagai Gerakan

Sejarah Lembaga Gerakan Koperasi


Indonesia

Hubungan Lembaga Gerakan Koperasi


dan Pemerintah
PENGERTIAN KOPERASI SEBAGAI GERAKAN

• Gerakan (movement) dalam Oxford Advanced Learner’s


Dictionary of Current English (1988) diartikan sebagai suatu aksi
dan upaya bersama dari sekelompok orang untuk mencapai
tujuan tertentu”.

• Gerakan Koperasi dapat diartikan sebagian sekelompok


masyarakat yang memiliki rasa senasib sepenanggungan dalam
menghadapi keadaan/tekanan sosial ekonomi serta memiliki
aspirasi yang sama dalam upaya mengatasi keadaan tersebut
yaitu melalui koperasi.

• Agar tujuan gerakan koperasi dapat tercapai maka diperlukan


organisasi yang merupakan wadah perjuangan dan penyalur
aspirasi anggota koperasi
PENGERTIAN KOPERASI SEBAGAI GERAKAN

• Organisasi-organisasi gerakan koperasi nasional, baik yang


tunggal maupun lebih dari satu, baik yang kegiatannya terbatas
pada pembinaan, pengembangan maupun yang juga melakukan
kegiatan usaha, bergabung dengan koperasi internasional
bernama International Cooperative Alliance (ICA).

• ICA dibentuk pada 18 Agustus 1895 di London oleh Gerakan


Koperasi Belgia, Belanda, Prancis, Jerman dan Inggris.
PENGERTIAN KOPERASI SEBAGAI GERAKAN

Tujuan pembentukan International Cooperative Alliance (ICA) adalah sebagai berikut :

1. Menjadi wakil bersama dari organisasi koperasi semua jenis di dunia

2. Menyebarluaskan prinsip-prinsip dan metode koperasi ke seluruh dunia

3. Mempromosikan koperasi di seluruh negara

4. Menjaga kepentingan gerakan koperasi dalam segala bentuknya

5. Memelihara hubungan antara organisasi-organisasi koperasi dengan anggotanya

6. Mempromosikan hubungan persahabatan dan hubungan ekonomi antara organisasi


koperasi semua jenis, pada tingkat nasional maupun internasional

7. Berusaha menegakkan perdamaian dan keamanan yang abadi


SEJARAH LEMBAGA GERAKAN KOPERASI INDONESIA

A. PEMBENTUKAN LEMBAGA GERAKAN KOPERASI

• Upaya untuk menyatukan aspirasi, gerakan koperasi membentuk


organisasi gerakan koperasi sebagai wadah perjuangan, baik ke
dalam maupun ke luar.

• Pada akhir 1946 para pimpinan gerakan koperasi Jawa Barat


membentuk Pusat Koperasi Priangan.

• Pembinaan dan pengembangan perkoperasian setekag Kongres


Koperasi I masih berada dibawah peraturan perkoperasian No.
179/1949.
SEJARAH LEMBAGA GERAKAN KOPERASI INDONESIA

Keputusan penting yang disepakati dalam Kongres Koperasi II yaitu :

1. Kedalam

a. Mendirikan sebuah badan pemusatan pimpinan koperasi untuk


seluruh Indonesia yang dinamakan “Dewan Koperasi Indonesia”
b. Mewajibkan “Dewan Koperasi Indonesia” membentuk sebuah
lembaga pendidikan koperasi untuk mendidik para anggota,
pemimpin, pegawai koperasi serta mendirikan sekolah menengah
koperasi di tiap-tiap provinsi
c. Mengeluarkan harian, majalah, brosur, buku pelajaran koperasi
d. Membentuk sebuah panitia yang akan memberikan saran-saran
kepada pemeritah mengenai undang-undang koperasi
e. Mengusahakan kemudahan pemberian status badan hukum
f. Mengangkat Dr. Moh. Hatta sebagai bapak Koperasi Indonesia
g. Memilih Dewan Pimpinan Dewan Koperasi Indonesia
SEJARAH LEMBAGA GERAKAN KOPERASI INDONESIA

Keputusan penting yang disepakati dalam Kongres Koperasi II yaitu :

1. Keluar

a. Mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia supaya :


• Melaksanakan perubahan dasar ekonomi dengan menggunakan
koperasi sebagai sistem dan alat utama untuk mencapai kemakmuran
rakyat bersama sesuai dengan maksud Pasal 38 UUD Sementara RI
• Koperasi dijadikan mata pelajaran sekolah lanjutan dan menanamkan
benih perkoperasian pada Sekolah Rakyat
• Segera mengadakan undang-undang koperasi yang berdasarkan Pasal
38 Undang-Undang Dasar Sementara RI
• Rencana pembangunan rumah rakyat diundangkan serta menunjuk
Gerakan Koperasi sebagai penyelenggaraan pembangunan rumah-
rumah rakyat
• Penyelenggaraan pembelian padi hanya di serahkan kepada organisasi
koperasi
b. Menganjurkan kepada guru-guru supaya di sekolahnya masing-masing
mendidik muridnya menabung secara teratur
SEJARAH LEMBAGA GERAKAN KOPERASI INDONESIA

B. LEMBAGA GERAKAN KOPERASI SAAT INI

• Konflik yang terjadi dalam tubuh gerakan koperasi menjadikan


DEKOPIN tidakdapat berfungsi dengansemestinya, menyebabkan
pengembangan koperasi bagaikan berjalan sendiri-sendiri tanpa
arah yang jelas.

• Untuk mengatasi konflik dikalangan gerakan koperasi maka


diselenggarakan Temu Nasional Koperasi (TUNASKOP) yang
diikuti oleh beberapa unsur gerakan koperasi.

• Keberadaan lembaga gerakan koperasi (DEKOPIN) diatur dalam


Undang-Undang No. 25/1992 Pasal 57,58, dan 59.

• DEKOPIN berfungsi sebagai wadah untuk memperjuangkan


kepentingan dan bertindak sebagai pembawa aspirasi koperasi
SEJARAH LEMBAGA GERAKAN KOPERASI INDONESIA

B. LEMBAGA GERAKAN KOPERASI SAAT INI

• Apabila di tingkat pusat disebut DEKOPIN, pada tingkat provinsi


juga dibentuk DEKOPINWIL (DEKOPIN Wilayah)

• Selain itu juga dibentuk Lembaga Pendidikan Perkoperasian


(LAPENKOP) yaitu kegiatan yang banyak dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat gerakan koperasi.

• LAPENKOP juga menyelenggarakan pelatihan bagi pemandu dan


pelatihan bagi pelatih.
HUBUNGAN LEMBAGA GERAKAN KOPERASI DAN PEMERINTAH

A. PERANAN PEMERINTAH

a. Konferensi mencatat bahwa pemerintah dan gerakan koperasi mempunyai tujuan


yang sama dalam meperbaiki kondisi sosial ekonomi rakyat dan pembangunan
nasional.
b. Koperasi pada dasarnya merupakan lembaga otonomi, pemerintah seyogyanya
memainkan peranan sebagai fasilitastor melalui prakarsa kebijakan dan seyogyanya
membimbing mereka agar dapat memainkan peranananya dengan sepenuhnya
sebagai organisasi rakyat.
c. Konferensi menyarankan untuk mewujudkan ketentuan-ketentuan ditas, pemerintah
seyogyanya memberikan bantuan kepada gerakan koperasi melalui hal-hal sebagai
berikut.
• Pemuatan tentang peranan dan pentingnya koperasi dalam konstitusi masing-masing
negara
• Perumusan kebijakan nasional melalui konsultasi dengan koperasi
• Penciptaan lingkungan (yang kondusif) bagi koperasi untuk dapat memainkan
perannya.
• Pemberian dukungan dalam menciptakan sektor negara dan swasta.
HUBUNGAN LEMBAGA GERAKAN KOPERASI DAN PEMERINTAH

Lanjutan...

• Penyusunan undang-undang koperasi yang progresif


• Pengambilan langkah untuk deofisialisasi dan depolitisasi koperasi
• Dukungan kepada koperasi dalam menciptakan tenanga manajemen profesional
• Pengalihan fungsi audit, inspeksi dan supervisi serta tanggung jawab dalam pemilihan
dan sebagainya, kepada koperasi.
• Promosi mengenai nilai-nilai koperasi.
• Dorongan untuk mengembangkan kepemimpinan koperasi yang berdedikasi dari
dalam organisasi koperasi dan dorongan untuk memberikan pengakuan secara umum
kepada koperasiwan yang berdedikasi dengan memberikan anugerah tanda
kehormatan atau hadiah yang layak untuk sumbangannya bagi pembangunan
koperasi.
• Penguatan koperasi sebagai sistem dengan membentuk jaringan antar koperasi secara
terpadu.
• Promosi mengenai partisipasi anggota secara demokratis dalam pengambilan
keputusan.
HUBUNGAN LEMBAGA GERAKAN KOPERASI DAN PEMERINTAH

Lanjutan...
• Bantuan untuk pendidikan dan pelatihan koperasi.
• Bantuan untuk keterlibatan koperasi dalam pembangunan koperasi.
• Pemberian pengaturan bantuan keuangan dalam bentuk pinjaman lunak atau jaminan
bentuk uang (grant) dan subsidi, pembatasan pajak dan sebagainya dengan cara yang
tidak melanggar otonomi koperasi. bantuan uang kepada koperasi diberikan sedapat
mungkin  dilakukan secara tidak langsung dan melalui lembaga federasinya untuk
mencegah penyalahgunaan dari bentuk koperasi yang tidak benar.

d. Di beberapa negara pemerintah telah membentuk Badan Pembangunan


Koperasi untuk memudahkan pemberian bantuan dalam pengembangan
koperasi. Negara lain dapat mempelajari kerjasama badan tersebut untuk
menjajaki kemungkinan pendirian lembaga yang sama di negaranya.
 Meskipun demikian, harus diperhatikan bahwa badan ini jangan sampai
memiliki fungsi yang sama dengan organisasi Gerakan Koperasi nasional
HUBUNGAN LEMBAGA GERAKAN KOPERASI DAN PEMERINTAH

Lanjutan...

e. Konferensi berpendapat bahwa kekuatan nama gerakan koperasi terletak


pada keanggotaan yang memiliki hak dan kewajiban untuk memilih orang-
orang  yang kompetensi sebagai pengurus. Sehubungan dengan hal ini
program-program pendidikan anggota, pengurus dan pengawas yang
diselenggarakan koperasi seyogyanya diberikan bantuan pemerintah.

f. Konferensi merasa perlunya untuk terus mengembangkan sikap positif dan


keterampilan personil pemerintah untuk membantu koperasi. karena itu
diperlukan program program pelatihan bagi personil pemerintah untuk
memahami konsep dan prinsip koperasi, pelaksanaan undang-undang
koperasi dan kegiatan operasional koperasi.

g. Konferensi juga berpendapat perlunya program untuk menjaga kesadaran


atau pemahaman koperasi dalam lingkungan yang sedang berubah.
HUBUNGAN LEMBAGA GERAKAN KOPERASI DAN PEMERINTAH

B. PERANAN ORGANISASI KOPERASI TINGKAT NASIONAL

• Pengembangan dialog yang berkelanjutan antara koperasi dan


pemerintah.
• Meningkatkan pelatihan dan pendidikan karyawan, anggota,
dan pimpinan koperasi tingkat primer.
• Menyampaikan permasalahan  yang yang primer kepada
pemerintah.
• Melibatkan cendekiawan dalam proses pembangunan.
• Menyelenggarakan pengawasan dan audit serta memberikan
bimbingan kepada anggota.
• Menegakkan wibawa pengurus dan pengawas serta karyawan
koperasi.
HUBUNGAN LEMBAGA GERAKAN KOPERASI DAN PEMERINTAH

Lanjutan...

• Mengembangkan  pendekatan inovatif untuk  menghadapi tantangan


sosial ekonomis  baru.
• Mengorganisasi program-program orientasi bagi pengambil keputusan
dari pejabat pemerintah senior.
• Mempromosikan perdagangan antar koperasi di dalam negeri dan
internasional.
• Mengembangkan hubungan, persatuan dan keterpaduan antar koperasi,
baik secara vertikal maupun horizontal untuk menciptakan sistem
koperasi yang berorientasi pada kinerja.
• Merumuskan/ mengesahkan kode etik bagi pengurus dan karyawan
untuk mencegah penyalahgunaan koperasi.

Anda mungkin juga menyukai