Anda di halaman 1dari 19

Cinta, Akhlak dan Amal

Saleh

Disusun oleh
Malik,SE,MPdI
Apa itu Cinta?
Cinta adalah wujud dari keimanan
dan ketaqwaan.
Apa dan Bagaimana Akhlak?
Akhlak→               (pencipta)
→              (yang diciptakan)
→manusia→diri sendiri & orang lain
 →bukan manusia:
 -flora
 -fauna
 -lingkungan
Dalam arti yang luas akhlak
didefinisikan sebagai segala
tindakan yang “baik”, yang
mendatangkan “pahala” bagi
orang yang mengerjakannya.
Adapun dalam pengertiannya
yang terbatas, akhlak hanya
dimaksudkan untuk
menyebutkan sejumlah tindakan
yang “baik”, “etis”, bersifat
“ikhtiari”, dan pelakunya
memang patut dipuji.
Ciri-ciri perbuatan akhlaki

Akhlak adalah salah satu


komponen ajaran Islam yang
memliki ciri-ciri:
• Akhlak merupakan suatu
tindakan yang “baik”.
• Akhlak merupakan suatu
tindakan yang “ikhtiari” yang
patut dipuji.
• Akhlak merupakan buah dari
keimanan.
• Akhlak bersifat fithri.
• Faktor yang memperkuat dan
memperlemah akhlak
• Akhlak seseorang bisa kuat
ataupun lemah tergantung pada
faktor-faktor yang
mempengaruhinya, antara lain:
• Mantapnya keimanan.
• Terbimbing oleh seorang guru
yang saleh.
• Memiliki pengetahuan agama
yang cukup dan benar.
• Memiliki falsafah hidup yang
baik, yang sesuai dengan
substansi ajaran Islam.
• Memiliki lingkungan pergaulan
yang baik.
• Visioner.
• Memiliki pekerjaan dan
kativitas “kredensial”.
• Terpenuhinya kebutuhan
pokok.
Adapun faktor yang memperlemah
perbuatan akhlaki, yaitu sebagai
berikut:

• Hidup mewah.
• Miskin.
• Lingkungan pergaulan yang
buruk.
• Menganggur.
• Minim pengetahuan agama.
• Negative thinking.
Bagaimana fitrah seseorang yang
lurus dapat menumbuhkan
perilaku akhlaki, dan bagaimana
pula tumbuhnya perilaku anti-
akhlaki atau tidak berakhlak,
dapat digambarkan sebagai
berikut:
(1)                             (2)                         (3)
BERAKHLAK        BERAKHLAK    TIDAKBERAKHLAK
↑                                 ↑                            ↑
Sadar Teistik        Tidak Sadar              Hidup mewah,
Teistik                 Hidup miskin
↑                                 ↑                            ↑
FITRAH                    FITRAH                   FITRAH
• Gambar (1) menunjukan bahwa
fitrah yang secara potensial
akan menumbuhkan perilaku
yang akhlaki menjadi
kenyataan, karena faktor-faktor
penguatnya sangat dominan
yang dalam hal ini kesadaran
Teistik (kesadaran beragama).
• Gambar (2) menunjukan bahwa
fitrah yang lurus memang
menumbuhkan perilaku akhlaki,
walau (tampak) tidak memiliki
kesadaran Teistik.
• Gambar (3) menunjukan bahwa
pertumbuhan fitrah terhalang
oleh faktor-faktor yang
memperlemah tindakan akhlaki,
sehingga mereka menampilkan
perilaku anti-akhlaki.
renungan

Anda mungkin juga menyukai