ASSESSMENT PEMBELAJARAN
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Assesmen Kebutuhan dan Perencanaan Pendidikan
Dosen Pengampu :
H. M. Shodiq Abd. Wahid, M.Pd.
Perencanaan tradisional
• Peranan perencanaan pendidikan dibawah arahan pengembangan ekonomi
• Penilaian kuantitatif pada input-output sebagai tenaga kerja
• Perencanaan tingkat nasional
Perencanaan parsipatori
• Perencanaan terintegritas dalam proses pengambilan keputusan seccara menyeluruh
• Penilaian pada program dan tujuan system pendidikan
• Perncanaan desentralisasi
ADAPUN KEUNGGUALAN PERENCANAAN PARSIPATORI ADALAH :
• Parsipatori yang besar/kuat tanpa memandang tingkat ekonomi, memajukan komunikasi
dalam perencanaan pendidikan.
• Menemukan sendiri kondisi dan nilai yang berubah akan merupakan dasar yang berarti bagi
perencanaan pendidikan.
• Assessment adalah sebuah proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang
digunakan dalam rangka membuat keputusan-keputusan mengenai para siswa. Linn dan
Gronlund menyatakan bahwa assessment (penilaian) adalah suatu istilah umum yang
meliputi prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang belajar siswa
(observasi, rata-rata pelaksanaan tes tertulis) dan format penilaian kemajuan belajar.
Adapun Popham dalam Hamzah B. Uno dan Satria Koni (2012) mengemukakan bahwa
sessment dalam pembelajaran adalah suatu proses atau upaya format pengumpulan
informasi yang berkaitan dengan variable-variabel dalam pengambilan keputusan oleh guru
untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa assessment adalah sebagai proses untuk
mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar
pengambilan keputusan tentang siswa, baik yang menyangkut kurikulum, program
pembelajaran, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.
Dalam hal ini guru dihadapkan dengan 3 istilah yang sering digunakan bersama yaitu istilah
pengukuran, penilaian dan tes.
PENGUKURAN
• Pengukuran adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala, peristiwa atau
benda sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka yang mencerminkan capaian dan proses dari hasil belajar
tersebut dan bersifat kuantitatif dan belum dapat memberikan makna apa-apa karena belum menyatakan tingkat kualitas
dari apa yang diukur. Hasil pengukuran disebut skor mentah. Baru punya makna apabila dibandingkan dengan kriteri atau
patokan tertentu.
PENILAIAN (EVALUASI)
• Penilaian adalah suatu proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan
angkaa hasil pengukuran tersebut dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu.
Kriteria sebagai pembanding dari proses pengukuran atau dapat pula ditetapkan sesudah pelaksanaan pengukuran.
TES
• Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta
didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan
sesuai dengan tujuan pengajaran.
TUJUAN DAN FUNGSI ASESSMENT
Menurut Buchori (1980) ada dua tujuan yaitu :
• Untuk mengetahui kemajuan anak atau siswa setelah siswa tersebut menyadari pendidikan selama
jangka waktu tertentu.
• Untuk mengetahui tingkat efisiensi metode-metode pendidikan yang dipergunakan dipendidikan
selama waktujangka tertentu.
Sementara Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa tujuan atau fungsi evaluasi ada 4 yaitu :
• Penilaian fungsi selektif
• Penilaian berfungsi diagnostic
• Penilaian berfungsi sebagai penempatan, dan
• Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.
Adapun Anas Sudijono mengatakan bahwa penilaian sebagai suatu tindakan atau proses setidak-
tidaknya memiliki 3 fungsi, yaitu :
• Mengukur kemajuan
• Menunjang penyusunan rencana, dan
• Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.
SELANJUTNYA, THOHA MENGATAKAN FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN DILIHAT DARI KEPENTINGAN
MASING-MASING PIHAK MEMPUNYAI 5 FUNGSI YAITU :
FUNGSI PENILAIAN PENDIDIKAN BAGI GURU
Suharsini dalam Hamzah B. Uno dan Satria Koni (2014) mengemukakan bahwa objek penilaian meliputi
tiga segi, yaitu :
• Input
• Input (murid) dianggap sebagai bahan mentah yang akan diolah
• Transformasi
• Transformasi dianggap sebagai dapur tempat pengolahan bahan mentah
• Output
• Output dianggap sebagai hasil pengolahan yang dilakukan didapur dan siap untuk dipakai.
Adapun tinjauan dari segi input diatas, objek dari evaluasi pendidikan meliputi 3 aspek, yaitu :
• Aspek kemampuan
• Aspek kepribadian
• Aspek sikap
Sedangkan usur dalam transformasi yang menjadi objek penilaian yaitu :
• Kurikulum/materi
• Metode dan cara penilaian
• Sarana pendidikan/media
• System administrasi
• Guru dan personal lainnya.