Anda di halaman 1dari 22

nc h

Lau

Skrining
Resep
Hipertensi
KELOMPOK F-4:
Heni Pratiwi (110116118)
Fabyola Karina Oktavine (110117050)
Debora Jovita Handoko (110117055)
Evelina Julia Pratiwi (110117069)
NES
N KY TU
FU
IN
BOFF

LEMBAR
SKRINING RESEP
(PENGETAHUAN
APOTEKER)

Jens
Jens Martensson
Martensson 2
Penulis Resep : Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran
Pasien : Ny. Siti
Obat :
• Asam asetilsalisilat (asetosal) tablet 80 mg
• Bisoprolol tablet 5 mg (Beta Blocker)
• Furosemid tablet 40 mg (Loop Diuretik)
• Lisinopril tablet 5 mg (ACE Inhibitor)
• Simvastatin tablet scored 20 mg
Kesimpulan terapi obat ditujukan untuk
Problem penyakit utama : Hipertensi ; Diabetes Mellitus ; Angina Pektoris
Gejala penyerta : Edema (pemberian furosemid)

Jens
Jens Martensson
Martensson 3
PROBLEM
SKRINING PENYELESAIAN
Tandai √ jika ada problem
Data Penulis Resep : Pada resep sebaiknya
√ Nama Dokter ditulis data penulis resep
√ SIP dengan lengkap agar
√ Alamat Dokter saat Apoteker akan
 Tanggal Penulisan Resep menanyakan resep,
 Tanda Tangan/Paraf Penulis dapat langsung
Resep menyebut nama dokter
KAJIAN yang bersangkutan.
ADMINIST
RATIF
Data Pasien : Data alamat pasien
 Nama mungkin tidak terlalu
√ Alamat diperlukan, namun data
 Umur berat badan tidak
√ Berat Badan tercantum pada resep
 Jenis Kelamin Pasien meskipun ditanyakan
oleh Apoteker nantinya.

Jens
Jens Martensson
Martensson 4
PROBLEM
SKRINING PENYELESAIAN
Tandai √ jika ada problem
Data Obat : Tidak dicantumkan
 Nama Obat waktu minum obat.
KAJIAN
 Potensi Apakah pagi, siang atau
ADMINIST
 Dosis malam? Apakah setelah
RATIF
 Jumlah yang diminta makan atau sebelum
√ Cara Pemakaian yang jelas makan?
KAJIAN  Bentuk Sediaan Tidak terjadi masalah
KESESUAI  Kekuatan Dosis kesesuaian farmasetik.
AN  Stabilitas
FARMASE  Kompatibilitas (ketercampuran)
TIK

Jens
Jens Martensson
Martensson 5
PROBLEM
SKRINING PENYELESAIAN
Tandai √ jika ada problem
(slide selanjutnya)
 Ketepatan indikasi
√ Ketepatan dosis - Tidak terdapat nteraksi
antara obat-obat yang
√ Ketepatan aturan penggunaan
diresepkan namun
 Ketepatan cara penggunaan terdapat interaksi antara
Lisinopril dengan
PERTIMBA  Ketepatan lama penggunaan Candesartan yang di
NGAN √ Duplikasi dan/atau polifarmasi konsumsi oleh pasien.
KLINIS
√ Reaksi obat yang tidak diinginkan
(alergi, efek samping Obat,
manifestasi klinis lain)
√ Kontra indikasi
 Interaksi

Jens
Jens Martensson
Martensson 6
Pertimbangan Klinis
Ketepatan Dosis & Ketepatan Aturan Penggunaan
DOSIS
• Aspirin : 75 mg per hari (BNF 76 p.121)
• Bisoprolol : 5 – 10 mg sekali sehari ; maksimal 20 mg per hari (BNF 76 p.152)
• Furosemid : 40 – 80 mg per hari (BNF 76 p.226)
• Lisinopril :pertama 10 mg sekali sehari ; pemeliharaan 20 mg sekali sehari ; maksimum 80 mg per
hari (BNF 76 p.170)
• Simvastatin : pertama 20 – 40 mg sekali sehari ; ditingkatkan dosisnya bila perlu sampai 80 mg sekali
sehari (BNF 76 p.203)

• Dosis untuk Lisinopril kurang tepat dan aturan penggunaannya seharusnya 2 kali sehari tablet 5 mg.

Jens
Jens Martensson
Martensson 7
Pertimbangan Klinis
Polifarmasi, Informasi Efek Samping, Informasi Kontraindikasi
• Terjadi polifarmasi (pemberian lima macam obat untuk satu pasien).
EFEK SAMPING : tidak tercantum informasi efek samping pada resep
• Aspirin : dispepsia, haemorrhage
• Bisoprolol : kaku otot
• Lisinopril : gangguan postur tubuh
• Simvastatin : gangguan ginjal akut, anemia, kaku otot
KONTRA INDIKASI : tidak tercantum informasi kontraindikasi pada resep
• Aspirin : peptic ulceration, hemofilia, gagal jantung berat

Jens
Jens Martensson
Martensson 8
Skrining Aspek Klinis Penetapan Masalah Klinis
dan Solusi
Problem Utama dan Rencana Penyelesaian
Elemen Aspek Klinis Dampak yang Ditimbulkan
Potensial Problem

Indikasi - - -

Efektivitas Pemberian terapi hipertensi Tidak mencapai target Mendiskusikan kepada


kurang efektif karena belum pengobatan hipertensi dokter terkait terapi
tercapainya target hipertensi
Keamanan Pasien tidak menyampaikan Terjadinya interaksi obat - Mengkonfirmasi kepada
kepada dokter di faskes antara candesartan dan dokter jika pasien
sekunder yang baru bahwa lisinopril yang menimbulkan menggunakan candesartan
pasien melanjutkan terapi risiko toksisitas dan dan mendiskusikan terapi
obat hipertensi candesartan meningkatkan risiko pengobatan hipertensi
8 mg terjadinya hipotensi, yang lebih baik.
hiperkalemia dan gangguan
ginjal
Kepatuhan - - -

Jens
Jens Martensson
Martensson 9
APOTEK FARKOM II
Jl. Raya Kalirungkut Surabaya
Telp/ Fax : 031-2981000/ 2981001
APA : Kire, S.Farm, Apt.
SIPA: 0708-01/2016
====================================
SALINAN RESEP

Pharmaceutical
Dari Dokter : Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran
Untuk : Ny. Siti
Tertulis Tgl : 26 September 2019
Dibuat Tgl : 30 September 2019

Calculation and
R/ Asam asetilsalisilat (asetosal) tablet 80 mg
23 tab 1x1
 

Bisoprolol tablet 5 mg
23 tab 1x1

Compounding
Furosemid tablet 40 mg
11 tab 1x1

Lisinopril tablet 5 mg 1x1 23


tab 1x1

Simvastatin tablet 20 mg 1x1


23 tab 1x1
pcc:

Kire, S.Farm, Apt.

Jens
Jens Martensson
Martensson 10
LEMBAR KETERAMPILAN APOTEKER
PERHITUNGAN FARMASETIKA, PEMBUATAN LABEL & COPY RESEP

No Nama Obat Sediaan yang diambil (sebutkan strengthnya) Jumlah Sediaan


1 Asetosal Mengandung Asam Asetilsalisilat 80 mg 23 tablet ~ 2 strip + 3 tablet
2 Bisoprolol Mengandung Bisoprolol 5 mg 23 tablet ~ 2 blister + 3 tablet
3 Furosemid Mengandung Furosemid 40 mg 11 tablet ~ 1 strip + 1 tablet
4 Lisinopril Mengandung Lisinopril 5 mg 23 tablet ~ 2 strip + 3 tablet
5 Simvastatin Mengandung Simvastatin 20 mg 23 tablet ~ 2 strip + 3 tablet

Jens
Jens Martensson
Martensson 11
Etiket
APOTEK FARKOM II
Jl. Raya Kalirungkut Surabaya
APA: Kire, S.Farm, Apt.
SIPA: 0708-01/2016
_______________________________

Asetosal
No : 1
ASETOSAL 80 MG
Ny. Siti
1 kali sehari 1 tablet
Harus dengan Resep Dokter

Jens
Jens Martensson
Martensson 12
Etiket
APOTEK FARKOM II
Jl. Raya Kalirungkut Surabaya
APA: Kire, S.Farm, Apt.
SIPA: 0708-01/2016
_________________________________

Bisoprolol
No: 1
BISOPROLOL 5 MG
Ny. Siti
1 kali sehari 1 tablet
Harus dengan Resep Dokter

Jens
Jens Martensson
Martensson 13
Etiket
APOTEK FARKOM II
Jl. Raya Kalirungkut Surabaya
APA: Kire , S.Farm, Apt.
SIPA: 0708-01/2016
_______________________________
No : 1

Furosemid
FUROSEMID 40 MG
Ny. Siti
1 kali sehari 1 tablet
Harus dengan Resep Dokter

Jens
Jens Martensson
Martensson 14
Etiket
APOTEK FARKOM II
Jl. Raya Kalirungkut Surabaya
APA: Kire , S.Farm, Apt.
SIPA: 0708-01/2016
_________________________________
No : 1

Lisinopril
LISINOPRIL 5 MG
Ny. Siti
1 kali sehari 1 tablet
Harus dengan Resep Dokter

Jens
Jens Martensson
Martensson 15
APOTEK FARKOM II

Etiket
Jl. Raya Kalirungkut Surabaya
APA: Kire , S.Farm, Apt.
SIPA: 0708-01/2016
_______________________________
No : 1

Simvastatin
SIMVASTATIN 20 MG
Ny. Siti
1 kali sehari 1 tablet
Harus dengan Resep Dokter
 

Jens
Jens Martensson
Martensson 16
NES
N KY TU
FU
IN
BOFF

PERTANYAAN
PENUNTUN

Jens
Jens Martensson
Martensson 17
Pertanyaan Penuntun
1. Pasien memiliki problem medis:
• Diabetes Melitus
• Hipertensi
• Angina Pektoris

2. Penilaian terapi obat hipertensi menurut InaSH :


• Setelah inisiasi pengobatan hipertensi, tekanan darah seharusnya turun dalam 1-2 minggu dan target tercapai dalam
3 bulan. Jika tekanan darah sudah mencapai target, frekuensi kunjungan dapat dikurangi hingga 3-6 bulan sekali.
Pada fasilitas kesehatan dengan tenaga terbatas, kunjungan kontrol tekanan darah dapat dilakukan dengan perawat.
• Jika tekanan darah ditemukan meningkat pada saat kontrol, perlu diidentifiasi penyebabnya. Kenaikan tekanan darah
dapat disebabkan antara lain oleh ketidakpatuhan dalam berobat, konsumsi garam berlebih, atau konsumsi zat dan
obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah atau mengurangi efek obat antihipertensi (alkohol, OAINS).
• Setelah berbagai kemungkinan lain disingkirkan dan dokter meyakini bahwa kenaikan tekanan darah diakibatkan oleh
pengobatan yang tidak efektif, maka perlu dilakukan peningkatan regimen obat-obatan sesuai kondisi pasien..

Jens
Jens Martensson
Martensson 18
Pertanyaan Penuntun
•  3. Target tekanan darah yang ideal menurut InaSH:
• Untuk pasien hipertensi berusia 18-65 tahun yang juga memiliki penyakit Diabetes, target tekanan darah yang
ideal adalah:
• TDS: 130 mmHg jika dapat ditoleransi tetapi tidak <120 mmHg
• TDD: 70-79 mmHg

Jens
Jens Martensson
Martensson 19
Pertanyaan Penuntun
4. Pasien memiliki kategori risiko hipertensi :

Jens
Jens Martensson
Martensson 20
Pertanyaan Penuntun
5. Penilaian terapi statin :
• Sudah sesuai, menurut InaSH, untuk pasien dengan estimasi risiko kardiovaskular rendah-menengah, statin
sebaiknya dipertimbangkan untuk mencapai kadar LDL-C <115 mg/dL

6. Apakah Masalah Terapi Obat pada saat transisi pelayanan ?


• Penggunaan candesartan dan lisinopril bersamaan tidak sesuai dengan pedoman terapi menurut InaSH. Terjadi
interaksi obat.

Jens
Jens Martensson
Martensson 21
Thank

Anda mungkin juga menyukai