TUGAS 2
Port Facility dan Port Performence
Multipurpose Terminal
Container Terminal
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
Komoditi
Komoditas utama yang ditangani oleh pelabuhan berupa
crude oil, hal ini disebabkan pelabuhan ini merupakan
pelabuhan utama yang menyuplai minyak di wilayah ini.
Selain itu pelabuhan juga menangani komoditas liquid
chemical untuk pabrik yang terletak di area hinterland
pelabuhan.
Kapasitas
Kapasitas alat dan penyimpanan fasilitas pelabuhan mencapai 3 juta
meter kubik. Pelabuhan ini tercatat dapat menagani kargo mencapai
30 juta ton kargo curah cair pertahunnya berupa crude oil dengan
tambahan 2.3 juta ton liquid chemical.
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
Fasilitas
Terminal pada Qiangdao Port memiliki tiga dermaga yang dapat melayani
kapal oil tanker yang dilengkapi oleh
• 3 oil arms dengan spesifikasi diameter DN250 pada dermaga 60
• 3 oil arms dengan spesifikasi diameter DN300 pada dermaga 61
• 4 oil arms dengan spesifikasi diameter DN400 di dermaga 62.
Oil arm dermaga 62
Dermaga ini dapat melayani 3 hingga 5 kapal sekaligus dalam satu waktu. Sumber : www.shutterstock.com
Storage Tank
Oil Refinery
Kapal Tanker
datang Pipeline Pipeline
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
- Kapal yang datang ke pelabuhan akan dipandu untuk dapat bersandar disalah satu
dermaga Huangdong Oil Port.
- Setelah itu proses bongkar kargo berupa minyak mentah (crude oil) dilakukan
dengan menggunakan Oil Arm yang dilengkapi oleh pompa. Untuk mempercepat
proses bongkar, maka digunakan 3-4 alat sekaligus secara bersamaan.
- Minyak yang telah disedot, selanjutnya disalurkan melalui jalur pipa (pipeline)
menuju tangki penyimpanan sementara.
- Setelah minyak terkumpul, minyak akan kembali disalurkan melalui jalur pipa
lainnya yang menghubungkan tanki penyimpanan dengan fasilitas pemurnian minyak
(Oil Refinery) yang akan mengubah minyak mentah menjadi bahan bakar yang dapat
dijual ke konsumen.
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
Jenis Komoditi
Komoditi yang ditangani oleh pelabuhan ini hanya berupa aktifitas muat
batu bara yang di produksi dari tambang Sangatta dan Bengalon yang
dikelolah Kaltim Prima Coal, perusahaan swasta yang mengelolah
yambang di Pulau Kalimantan.
Kapasitas
Kapasitas penumpukan batubara pada wilayah pelabuhan
mencapai 2.4 juta ton. Kapasitas penumpukan 4.200 ton
perjam dan kapasitas muat 4.700 ton perjam per
masing-masing loader.
Pelabuhan ini menangani rata-rata 80.000 ton batu bara
atau 24 juta ton per tahun. Jumlah ini sebagian besar Batu Bara
Sumber : http://www.apbi-icma.org/
dikhususkan untuk kegiatan eskpor ke luar negeri.
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
Fasilitas
Pelabuhan Tanjung Bara memiliki wharf dermaga yang
dilengkapi 4 berthing dolphin sebagai tempat sadarnya
kapal dengan panjang 350 meter dan dengan draft
mencapai 17.25 meter yang dapat menerima kapal
hingga 220.000 DWT.
Shiploader
Bulk Carrier
& Tongkang
Tambang Konveyor & Lapangan
Batu Bara staker Penumpukan
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
- Batu bara ditambang dengan menggunakan alat-alat berat dari bawah tanah di
tambang Sangatta dan Bengalon.
- Batu bara yang telah di tambang, lalu disalurkan ke area penumpukan pelabuhan
dengan menggunakan conveyor belt sepanjang 13-22 kilometer.
- Batu bara akan disimpan sementara di lapangan terbuka menjadi gunungan
tumpukan batu bara.
- Kapal yang datang ke pelabuhan akan dipandu untuk dapat bersandar di dermaga
Tanjung Bara Coal Terminal .
- Setelah itu proses muat kargo berupa batu bara dilakukan dengan bantuan conveyor
belt ship loader kedalam lambung kapal bulk maupun ke tongkang batu bara.
- Kapal selanjutnya akan mengirimkan batu bara ke konsumen.
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
Multipurpose Terminal
Mundra Port
Mundra port merupakan pelabuhan multipurpose
yang terletak di kota Mundra, India. Secara
astronomis pelabuhan ini terletak di 22.746°
lintang utara dan 69.700° bujur timur. Pelabuhan
ini di teluk Kutch.
Fasilitas
Mundra Port memiliki luas 400 kilometer persegi dan tercatat memiliki 9 dermaga
dengan panjang total mencapai 1.8 kilometer dengan draft berkidar 9-16.5 meter.
Pelabuhan ini juga menyediakan 21 gudang tertutup dengan kapasitas 225 ribu
meter persegi untuk kargo kering seperti gula dan tepung dan3.15 juta meter persegi
lapangan penumpukan terbuka. Pelabuhan ini juga menyediakan fasilitas tambahan
seperti 97 tanki untuk komoditas cairdengan kapasitas total 425 kiloliter serta
fasilitas lain seperti pengolahan tepung, hingga tempat pencucian mobil untuk
ekspor, serta terintegrasi dengan jalur kereta api.
Jenis Komoditi
Jenis komoditi yang ditangani oleh Mumbai Port yaitu
meliputi dry bulk, liquid bulk,general kargo, kontainer,
hingga kendaraan bermotor.
Mundra port
Kapasitas Sumber : https://www.adaniports.com//
Truk Truk
Kapal Datang
Berlaku sebaliknya
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
- Pabrik manufaktur, mobil maupun barang menghasilan suatu produk barang yang
akan di kirim melalui jalur laut. Barang tersebut, umumnya dikemas dalam bentuk
utuh, kantong maupun dengan palet.
- Barang dikirimkan menggunakan truk kedalam pelabuhan.
- Barang yang masuk kedalam pelabuhan akan disimpan sementara didalam gudang
untuk menunggu kapal datang.
- Saat kapal telah datang, kargo dalam gudang akan dibawa ke dermaga
menggunakan truk.
- Barang dari truk akan diangkut kedalam bagian penyimpanan kapal dengan
menggunakan harbor mobile crane maupun crane lainnya.
- Setelah barang sudah dimuat, kapal dapat meninggalkan pelabuhan untuk
mengirimkan barang ke konsumen atau pemilik barang.
*pola ini dapat berlaku sebaliknya.
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
ContainerTerminal
Port of Balboa
Nama resmi pelabuhan terbesar yang dimiliki oleh
negara Panama ini adalah Port of Balboa atau
pelabuhan Balboa. Nama pelabuhan ini merupakan
pemberian dari negara Amerika saat membangun
Terusan Panama, nama asli pelabuhan ini adalah
Ancon Port. Nama Balboa sendiri diambil dari nama
seorang penjelajah samudra yang bernama Vasco
Nunezde Balboa, yang merupakan orang eropa
pertama yang melihat Samudra Pasifik melalui
Port of Balboa
wilayah Amerika. Sumber : https://www.cruisemapper.com/
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
Jenis Komoditi
Jenis komoditi yang ditangani oleh
Pelabuhan Balboa yaitu kontainer (utama)
dan bulk kargo.
Container in Port of Balboa
Kapasitas Sumber : https://www.alamy.com//
Fasilitas
Pelabuhan Balboa memiliki luas area total 182 hektar yang
mencakup lapangan penumpukan kontainer, area general kargo,
area curah kering dan basah, serta 5 dermaga kontainer dan 2
dermaga multi-purpose. Pelabuhan ini dilengkapi oleh 25 cranes
(10 post panamax, 8 panamax, dan 7 sumper post panamax)
dan 51 RTG’s untuk melakukan aktifitas bongkar muat.
.
Kereta
Kapal Kontainer
datang
Kapal Kontainer
Berlaku sebaliknya
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
Pola operasi :
Saat kapal kontainer datang dan bersandar, kontainer akan dipindahkan dari atas kapal
menuju truk dengan bantuan Ship to Shore crane. Truk yang telah membawa kontainer
akan membawa muatan ke lapangan penumpukan untuk penyimpanan sementara. Dalam
melakukan penataan, kontainer diangkut oleh Rubber Tire Gantry Crane (RTGC).
Untuk mengirimkan kontainer kepada konsumen atau pabrik dilakukan dengan 3 moda
trasportasi :
1. Kontainer akan diangkut keluar dengan truk dengan bantuan gantry crane, menuju
pemilik barang
2. Kontainer akan diangkut dengan menggunakan kereta dengan tujuan Pelabuhan lain
maupun ke pusat kota Panama.
3. Kontainer akan diangkut kembali menuju kapal kontainer pengumpan dengan bantuan
Ship to shore crane di dermaga.
*pola ini dapat berlaku sebaliknya.
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
Petikemas
impor sebanyak 1568 box
ekspor sebanyak 1344 TEU
• Kapal direncanakan dikerjakan oleh 4 CC (Container Crane) = produktivitas rata-rata 28
B/C/H
Waktu
- Kapal dijadwalkan tiba 3 Februari 2020 pukul 06.00 WIB.
- Lama waktu sejak permintaan hingga pandu naik adalah 1 jam
- waktu yang diperlukan hingga tambat di Dermaha TO3 adalah 1 jam
- Waktu sejak ikat tali hingga mulai kerja adalah 30 menit
- waktu istirahat (idle) adalah 1 jam untuk setiap 8 jam kerja.
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
Waktu Bongkar =
Waktu Muat =
*Karena tiap 8 jam kerja mendapatkan 1 jam idle, maka untuk waktu
bongkar muat total 26 jam akan mendapatkan 3 jam waktu idle
= = 3.25 ( dibulatkan kebawah waktuvistirahat)
BOR
Total hari kapal bersandar di dermaga Pelabuhan XX adalah
236 hari pada tahun lalu. Dimana pelabuhan tersebut telah
menerapkan pola operasi 24/7. Berapa Berth Occupancy
Ratio (BOR) pada periode tersebut, apabila downtime
pelabuhan tersebut adalah 5% pertahun( dari total hari
kalender)?
Downtime = 5%/tahun = 5% x 365 = 18.25
YOR
Apabila ground slot atau Total daya tampung sesaat (TDT)
sebuah terminal adalah 500 TEU, dan data petikemas yang
dilayani oleh terminal tersebut sebagai berikut :
Jumlah TEU Lama Hari Petikemas di Lapangan
250 15
400 6
150 4
225 8
= x100%= 57%
KL-4211 OPERASI MANAJEMEN PELABUHAN
TERIMA KASIH