RAGAM BAHASA 3KA01.pot
RAGAM BAHASA 3KA01.pot
BAHASA INDONESIA
INTERMEZZO
Dimas dan Dika adalah dua sahabat Tiba-tiba datang dosen ke dalam Setelah dosen pergi Vicky pun
karib. Di pojok kelas seusai kuliah kelas.
kelas masuk ke dalam kelas.
keduanya tampak berbincang-
Dimas : Vicky :
bincang.
Selamat siang, Pak. Ada yang Saya kayaknya gak jadi ikut ntar.
Dimas :
ketinggalan? (mungkin nanti tidak bisa ikut futsal.)
Jadi, Cuy? (jadi ikut futsal tidak?)
Dosen : Dika :
Dika :
Tolong teman-teman yang lain diberi Lha ngopo? (mengapa tidak jadi ikut
Yoi, janji jadi koor (Jadi, karena saya tahu makalahnya harus dikumpulkan futsal?)
sudah janji mau menjadi koordinator) paling lambat besok ya.
Vicky :
Dimas : Dimas :
Ada sodara datang dari Lombok. (Ada
Jamnya? (Jam berapa futsalnya?) Baik, Pak. Nanti saya sampaikan kepada saudara saya datang dari Lombok)
teman-teman yang lain.
Dika : Dimas :
Dosen :
Tujuh malem, Cuy (Jam tujuh malam) Ya lain kali aja. (Ya sudah lain kali
Oke, terima kasih. ikut futsal ya)
Dimas dan Dika : Vicky :
Terima kasih kembali, Pak. Siap.
Pengertian Ragam Bahasa
Menurut Para Ahli :
Bachman
Menurut Bachman (1990), “Ragam Bahasa adalah variasi
bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara,
orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”
Pengertian Ragam Bahasa
Menurut Para Ahli :
Dendy Sugono
Menurut Dendy Sugono (1999), “bahwa sehubungan dengan pemakaian
bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan
bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di
kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.
Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar,
kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.”
Pengertian Ragam Bahasa
Menurut Para Ahli :
Fishman Ed
Menurut Fishman ed (1968), suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa
jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan
bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi
masyarakat pengguna bahasa Indonesia.
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang
berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi
pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
Fungsi Ragam Bahasa
LISAN TULISAN
• Memerlukan orang kedua/teman bicara. • Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara.
• Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu. • Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta
• Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu waktu.
CIRI-CIRI intonasi serta bahasa tubuh. • Harus memperhatikan unsur gramatikal.
• Berlangsung cepat. • Berlangsung lambat.
• Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu • Selalu memakai alat bantu.
• Berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase • Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan
sederhana mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca
• Penutur sering mengulangi beberapa kalimat • Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
KEKURANGAN • Sulit disajikan secara matang • Tidak mampu menyajikan berita secara lugas
• Tidak selalu mempunyai bukti autentik • Dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas
• Harus dibantu alat bantu
Macam-Macam Ragam Bahasa
Berdasarkan Media Pembicaraan :
LISAN TULISAN
• Nia sedang baca surat kabar • Nia sedang membaca surat kabar.
TATA BAHASA
• Ariani bilang kalau kita harus belajar • Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar
• Kita harus bikin karya tulis • Kita harus membuat karya tulis.
• Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak • Rasanya masih terlalu muda bagi saya, Pak
KOSA KATA
Macam-Macam Ragam Bahasa
Menurut Hubungan Antar Pembicara:
Formal
Ragam bahasa yang biasa digunakan dalam situasi-situasi
serius dengan lawan bicara yang termasuk orang penting.
Ciri-cirinya :
Menggunakan bahasa baku yang terdapat pada kbbi
Menggunakan imbuhan yang benar
Penggunaan diksi yang tepat agar jelas maksudnya
Terkesan sangat kaku
Macam-Macam Ragam Bahasa
Menurut Hubungan Antar Pembicara:
Semi Formal
Ragam bahasa yang berada diantara formal dan non
formal, digunakan dalam komunikasi yang benar sehari-hari.
Ciri-cirinya :
Menggunakan bahasa baku yang lebih terkesan umum
Tidak harus menggunakan imbuhan yang benar
Banyak diksi yang dapat digunakan
Tidak terkesan kaku, maupun santai
Macam-Macam Ragam Bahasa
Menurut Hubungan Antar Pembicara:
Non Formal/Santai
Ragam bahasa ini biasa digunakan pada situasi tidak resmi dan
percakapan yang santai, tanpa terikat oleh peraturan-peraturan yang
ada. Ragam bahasa nonformal dapat menunjukkan keakraban antara dua orang
yang sedang berkomunikasi.
Ciri-cirinya :
Bahasa tidak baku
Terdapat kata yang kadang berubah penyebutannya, atau diperpendek
Kalimat cenderung pendek
Berkesan sangat santai
Macam-Macam Ragam Bahasa
Menurut Hubungan Antar Pembicara:
Akrab
Ragam bahasa yang biasa digunakan antar pembicara yang sudah
sangat dekat, seperti sahabat ataupun kelompok pertemanan yang sudah lama.
Ciri-cirinya :
Pembicara sudah saling mengerti dan memiliki pengetahuan yang sama
Terdapat bahasa-bahasa akrab yang tidak umum, tidak ada di kbbi, dan
biasanya serapan bahasa daerah
Konteksnya susah dimengerti bagi orang luar
Kadang artikulasinya tidak jelas
Macam-Macam Ragam Bahasa
Contoh Ragam Bahasa Menurut Hubungan Antar Pembicara:
FORMAL SEMI FORMAL NON FORMAL AKRAB
Saya sudah menerima surat Aku sudah dapat surat dari Gue udah dapet surat Nanda : Ci, jadi gak? (panggilan
dari anda. kamu. dari lu. akrab, konteks tidak jelas)
Saya tidak mengetahui Aku tidak tahu namamu. Gue gak tau nama lo.
nama anda. Stephani : Jadi kuy, mau makan
dimana? (bukan bahasa umum)