Anda di halaman 1dari 27

JIT,TPS, DAN OPERASI RAMPING

- MUTHMAINNAH FEBRIANA 161102571


- BELLA ATIKA PUTRI 161102559
- ULFATMI AZANI 161102552
TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME-JIT), SISTEM
PRODUKSI TOYOTA, DAN OPERASI RAMPING
 Tepat waktu (JIT): peningkatan berkesinambungan yang
dihapuskan melalui pemusatan perhatian pada terobosan
dan pengurangan persediaan.
 Sistem Produksi Toyota (TPS): Pemusatan perhatian
pada peningkatan berkesinambungan,penghormatan,bagi
sumber daya manusia, dan praktik kerja standar.
 Sistem operasi ramping : menghilangkan buangan
melalui peningkatan berkesinambungan dan pemusatan
perhatian tepat pada hal yang diinginkan pelanggan.
MENGHILANGKAN BUANGAN
 Tujuh buangan (seven waste) menurut Ohno sebagai berikut :
1. Produksi berlebih : memproduksi lebih dari yang dipesan pelanggan.

2. Antrean : waktu yang tidak dipergunakan apapun.

3. Transportasi : penanganan lebih dari sekali

4. Persediaan : pasokan operasi berlebih tidak memberikan nilai tambah

5. Gerakan : gerakan perlengkapan yang tidak memberikan nilai tambah

6. Proses berlebih : kerja dilakukan pada produk yang tidak meberikan nilai tambah

7. Produk yang rusak : barang yang telah dikembalikan dan sisa-sisa


 Metode 5S (5Ss) sebagai berikut :

1. Menyortir/menyegregasi : identifikasi benda-benda yang tidak bernilai dan keluarkanlah

2. Menyederhanakan/meluruskan : atur dan pergunakan sarana –sarana metode analisis untuk


mengurangi gerakan buangan
3. Mengilatkan/menyapu : timbunan yang kacau balau dari are kerja

4. Menstandarisasi : menghilangkan keragaman dalam proses kerja dengan mengembangkan


prosedur operasi standar dan daftar kerja
5. Melanggengkan/disiplin diri : teliti secara berkala untuk mengenali upaya-upaya dan memotivasi
agar melanggengkan kemajuan.
 Manajer-manajer Amerika kerap menambahkan 2S lagi pada 5S yang asli :

1. Keamanan : menciptakan keamanan kerja yang baik

2. Dukungan/pemeliharaan : mengurangi keragaman, waktu bongkar yang tidak direncanakan,dan


biaya.
MENGHILANGKAN KERAGAMAN
 Keragaman adalah penyimpangan apapun dari proses
optimum yang menghasilkan produk sempurna tepat
waktu dan pada setiap waktu.
 Penyebab keragaman :

 Proses produksi yang buruk sehingga menyebabkan para


pekerja dan pemasok menghasilkan barang-barang
dengan jumlah tidak sesuai
 Permintaan pelanggan yang tidak dikenal

 gambar, spesifikasi,atau daftar bahan(material) yang


tidak lengkap atau tidak akurat
 Baik JIT maupun pengurangan persediaan adalah sarana
efektif untuk mengidentifikasi penyebab keragaman
Meningkatkan terobosan

 Terobosan : angka unit yang bergerak melalui proses


produksi
 Waktu siklus manufaktur: waktu antara kedatangan bahan
mentah dan pengapalan produksi jadi
 Sistem tarik : suatu konsep yang mebuahkan material yang
hanya diproduksi jika dibutuhkan dan digerakkan ke tempat
dibutuhkan dan pada saat dibutuhkan. Sistem tarik
menggunakan sinyal untuk meminta produksi dan
pengiriman dari stasiun pemasok ke stasiun dengan
kapasitas produksi
TEPAT WAKTU JIT
 Dengan menyingkirkan buangan dan keterlambatan, JIT
mengurangi persediaan, memotong keragaman dan
buangan, dan meningkatkan terobosan. Setiap bahan
ditahan, suatu aktivitas yang menambah nilai harus
berlangsung.

Gambar disamping menunjukkan


keunggulan kompetitif dari JIT
KEMITRAAN JIT
 Kemitraan JIT : kemitraan pemasok dan pembeli yang menghilangkan buangan dan
menurunkan harga demi keuntungan satu sama lain
 Beberapa tujuan spesifik kemitraan JIT :

1. Menghilangkan kegiatan yang tidak perlu seperti penerimaan,penawaran dan pembayaran

2. Menghilangkan sediaan dalam pabrik dengan pengiriman lot-lot kecil secara langsung pada
departemen yang memerlukan .
3. Menghilangkan persediaan in transit mendorong pemasok pindah ke dekat kawasan tersebut
dan melakukan pengepalan-pengepalan dalam jumlah kecil yang sering
4. Mendapatkan peningkatan mutu dan andalan melalui komitmen dan kerja sama jangka
panjang.
 Perhatian dari pemasok mencakup :

1. Diverifikasi : para pemasok barangkali tidak ingin mengikatkan diri mereka sendiri dengan
kontrak jangka panjang dengan satu pelanggan
2. Penentuan jadwal : banyak pemasok memiliki sedikit keyakinan terhadap kemampuan pembeli
dalam mengeluarkan pesanan dengan penjadwalan yang lancar serta terkoordinasi.
3. Waktu tunggu : Perubahan dalam bidang teknik atau spesifikasi dapat menciptakan perubahan
dalam JIT karena waktu tunggu tidak memadai bagi pemasok untuk menerapkan perubahan
seperlunya.
4. Kualitas : Anggaran permodalan pemasok, proses, atau teknologi barangkali merupakan
keterbatasaan bagi mereka dalam menanggapi perubahaan dalam produk dan kualitas.
KARAKTERISTIK DARI KEMITRAAN JIT

Gambar 16.2 memperlihatkan kemitraan JIT.


Tujuan spesifik kemitraan JIT
TAKTIK TATA RUANG JIT
Membangun sel kerja untuk kumpulan produk
TATA RUANG JIT Termasuk sejumlah besar dari operasi di sebuah area kecil

Meminimalkan jarak
Mendesain sedikit ruang untuk persediaan
Memperbaiki komunikasi antar karyawan
Menggunakan peralatan anti kesalahan
Membangun perlengkapan yang fleksibel dan dapat dipindahkan

Latih silang karyawan untuk menambah fleksibilitas

 Pengurangan Jarak : sumbangsih utama sel-sel kerja ,sentra kerja, dan


pabrik-pabrik terfokus.
 Meningkatkan fleksibilitas : sel kerja modern dirancang sehingga dapat
mudah ditata ulang untuk menyesuaikan terhadap perubahan volume,
peningkatan produk,atau bahkan rancangan baru.
 Dampak bagi pekerja : tata ruang JIT mengizinkan para pekerja yang telah
mengikuti latihan silang membawa fleksibilitas dan efensiensi ke sel kerja.
 Mengurangi ruang dan persediaan : apabila terdapat tempat yang kecil,
persediaan harus dipindahkan dalam lot sangat kecil atau bahkan unit-unit
tunggal.
PERSEDIAN JIT
 Persediaan tepat waktu : persediaan minimum yang diperlukan
demi menjaga sistem berjalan secara sempurna.
 Mengurangi persediaan dan keragaman: manajer-manajer
operasi beralih menuju JIT mula-mula menghilangkan
persediaan
( gambar dislide selanjutnya)
MENGURANGI VARIABILITAS

Tingkat Persediaan

Waktu
membuang proses
berhenti
Susunan Masalah
waktu kualitas

Keterlambatan pengiriman
MENGURANGI VARIABILITAS

Tingkat
Persediaan

Waktu proses
berhenti
Membuang
Susunan Masalah
waktu kualitas

Keterlambatan pengiriman
MENGURANGI VARIABILITAS

Tingkat
persedian

Tanpa pembuangan Masalah


kualitas
Susunan dihilangkan
waktu
dikurangi Waktu proses
Tanpa
berhenti
keterlambatan dihilangkan
pengiriman
PERSEDIAN JIT
 Mengurangi ukuran lot : tepat waktu juga berarti penghilangan buangan melalui
pengurangan investasi dalam persedian.
gambar dibawah menunjukkan bahwa pesanan yang sering mengurangi persediaan rata-
rata. Ukuran pesanan lebih rendah dan meningkatkan jumlah pesanan dan biaya
pemesanan total namun mengurangi persediaan rata-rata dan biaya menahan
seluruhnya. Idealnya, dalam suasana JIT, ukuran pesanan adalah satu dan unit-unit
tunggal ditarik satu proses ke proses berikutnya. Lebih realistis, analisis terhadap
proses, waktu pengangkutan, dan kontainer dipergunakan bagi pengangkutan
dipertimbangkan sewaktu menentukan ukuran lot.
Q1 sewaktu ukuran pesanan rata-rata = 200
sediaan rata-rata 100
200 –
sediaan

Q2 sewaktu ukuran pesanan rata-rata= 100


sediaan rata-rata 50

100 –

waktu
Contoh Mengurangi Ukuran Lot
RUMUS :
2 DS 2 DS
Q*p  Q2 
H 1  ( d / p ) H 1  (d / p )

S
Q  H 1  d / p   (400) (20)(1  1,600 / 4,000)  (3.200.000)(0,6)  $2.40
2 2

2D 2(400,000) 800.000
2DS
Q *p = D = Permintaan tahunan = 400,000 units
H éë1- (d / p)ùû
d = Permintaan harian= 400,000 per 250
hari = 1,600 unit perhari
p = angka produksi harian = 4,000 unit
perhari
Dengan D = Permintaan Tahunan Q = EOQ diharapkan = 400 ( yang
S = Biaya Penyusunan merupakan permintaan 2 jam; yakni 1.600 per
hari setiap 4 periode 2 jam )
H = biaya menahan = 20 per unit setiap
tahunnya
S = biaya susunan (akan ditentukan)

Waktu susunan = $2.40/($30/perjam) = 0.08


jam= 4.8 menit
Mengurangi biaya-biaya susunan : baik persediaan maupun biaya menahan
mengalami penurunan sewaktu jumlah pemesanan ulang persediaan dan
tingkatan persediaan maksimum mengalami penurunan

Jumlah biaya pesanan Biaya menahan


dan menahan
biaya

T1
Kurva biaya susunan (S2)
T2 Kurva biaya susunan(S1)
S1
S2

Ukuran lot
Gambar diatas menunjukkan biaya susunan lebih rendah akan mengurangi biaya total.
Lebih banyak order sering memerlukan pengurangan biaya susunan; sebaliknya biaya
persediaan akan meningkat. Sewaktu biaya-biaya susunan mengalami penurunan dari
S1 ke S2 biaya persediaan total akan turun dari T1 ke T2
PENJADWALAN JIT
Jadwal efektif yang dikomunikasikan dalam organisasi dan kepada para
pemasok luar akan mendukung JIT. Penjadwalan yang lebih baik juga
meningkatkan kemampuan untuk memenuhi pesanan pelanggan, menurunkan
persediaan dengan menjadikan ukuran lot lebih kecil, dan mengurangi barang setengah
jadi.
90 menit —
Waktu susunan inisial

Memisahkan set up ke persiapan dan set up aktual,


Lakukan sebanyak mungkin selama
Langkah 1 mesin/proses sedang bekerja

60 menit —
Memindahkan material lebih
Dekat dengan tingkatan penanganan
Langkah 2 material (menghemat 20menit)

Menstandarisasikan 45 menit —
Langkah 3 Dan meningkatkan
peralatan (hemat 15 menit)

Menggunakan sistem sentuhan tunggal 25 menit —


Langkah 4 Untuk menghapuskan penyesuaian
(menghemat 10 menit)
Latih operator dan standarkan 15 menit—
Langkah 5 13 menit —
Prosedur kerja ( hemat 2 menit)
Langkah 6 Ulangi siklus hingga set up submenit
dapat dicapai —
a) Jadwal Bertingkat (level schedule) kerap memproses lot-lot kecil, alih-alih memproses
lot besar yang jumlahnya hanya sedikit. Karena teknik ini menjadwalkan banyak lot kecil
yang selalu berubah, hal ini terkadang disebut penjadwalan “jelly bean”. Figur berikut
membandingkan pendekatan lot besar tradisional yang menggunakan label besar dan
sebuah jadwal bertingkat JIT yang menggunakan banyak label kecil.

Pendekatan JIT Penggunaan material rata


A A B B B C A A B B B C

Pendekatan Lot Besar


A A A A A A B B B B B B B B B C C C

Tugas seorang manajer operasi adalah Waktu


membuat dan memindahkan
lot-lot kecil sehingga jadwal bertingkatnya
menjadi ekonomis.
b) Kanban
Suatu cara untuk mencapai ukuran lot yang kecil adalah memindahkan
persediaan dalam pabrik hanya jika dibutuhkan, alih- alih
mendorongnya ke stasiun kerja berikutnya tanpa mempertimbangkan
ada atau tidaknya orang yang siap mengerjakan lot tersebut.

 Ketika ada kontak visual antara produsen dan pengguna, prosesnya akan bekerja sebagai berikut:
a. Pengguna memindahkan kontainer berukuran standar yang berisi komponen dari suatu area penyimpanan
kecil
b. Isyarat di area penyimpanan dianggap oleh departemen
sebagai otorisasi untuk mengisi departemen yang digunakan
atau area penyimpanan. Karena ukuran lot maksimal,
departemen produksi dapat membuat beberapa kontainer
sekaligus.

 Beberapa hal tambahan mengenai kanban yang mungkin bisa bermanfaat:


Ketika produsen dan pengguna tidak saling bertatap muka, sebuah kartu mungkin dapat digunakan;
dengan cara
lain, cahaya atau bendera atau tanda kosong di lantai mungkin sudah cukup.
Karena sebuah stasiun tarik mungkin memerlukan beberapa komponen yang dipasok ulang,
beberapa teknik kanban tarik dapat digunakan untuk produk yang berbeda dalam stasiun tarik yang
sama
Pada umumnya, setiap kartu mengendalikan jumlah atau komponen tertentu meskipun sistem
banyak kartu digunakan ketika sel kerja produksinya menghasilkan beberapa komponen atau jika
ukuran lot-nya berbeda dengan ukuran yang dipindahkan
KANBAN
Penanda sinyal tergantung pada pos
bagi suku cadang Z405 memperlihatkan
bahwa produksi hendaknya diawali dari
bagian tersebut,pos terletak sedemikian
rupa sehingga para pekerja dalam lokasi
normal dapat dengan mudah
menyaksikannya.

Penanda sinyal pada tumpukan


kotak

Nomor suku cadang menandai


lokasi suku cadang tertentu
MENENTUKAN JUMLAH KARTU
KANBAN ATAU KONTAINER
Jumlah kartu kanban atau kontainer dalam sebuah sistem JIT menentukan
jumlah persediaan yang diotorisasikan. Untuk menentukan jumlah
kontainer yang bergerak ke dan dari berbagai area penggunaan dan area
produksi, pertama, pihak manajemen menentukan ukuran dari setiap
kontainer. Ini dilakukan dengan menghitung ukuran lot dan menggunakan
sebuah model seperti model kuantitas pesanan produksi.

Menentukan jumlah kontainer membutuhkan pengetahuan mengenai : (1)


waktu tunggu yang diperlukan untuk menghasilkan suatu kontainer penuh,
(2)jumlah persediaan pengaman yang diperlukan jika terjadi variabilitas
Atau ketidakpastian dalam sistem tersebut. Jumlah kartu kanban dihitung
Sebagai berikut: permintaan selama waktu maju +
Jumlah kanban stock aman
(kontainer) =
Ukuran kontainer
Keuntungan Kanban
Kanban memberikan penekanan tambahan dalam pemenuhan jadwal, pengurangan waktu dan setup cost,
serta penanganan bahan secara ekonomis. Keuntungan dari persediaan yang kecil dan menarik bahan di
pabrik yang dilakukan hanya ketika diperlukan sangatlah
penting.
CONTOH MENGHITUNG KANBAN
( KONTEINER)
Permintaan harian = 500 kue
Waktu maju produksi = 2 hari
(Waktu tunggu +
Waktu penanganan bahan+
Waktu proses)
Stok aman = ½ hari
Ukuran kontainer = 250 kue
 permintaan selama waktu maju = 2 hari x 500 kue= 1,000
 stok aman= ½ x permintaan harian = 250

1,000 + 250
Jumlah kanban (konteiner) = =5
Diperlukan 250
SISTEM PRODUKSI TOYOTA

Tiga komponen utama Toyota


Production System (TPS) adalah:
1. Perbaikan berkesinambungan (kaizen) : Perbaikan
Kualitas JIT berkesinambungan di TPS berarti mambangun budaya
organisasional dan menanamkan sistem nilai kepada para
pekerja yang menekankan bahwa proses bisa diperbaiki /
 Hubungan antara JIT dan dibuat menjadi lebih baik
kualitas sangatlah kuat, yaitu: 2. Menghargai orang lain : di Toyota, karyawan dipekerjakan,
dilatih, dan diperlakukan seperti sebagai tenaga kerja
1. JIT memotong biaya untuk berpengetahuan. Menggunakan pelatihan silang yang agresif
mendapatkan kualitas barang dan klasifikasi kerja yang sedikit, TPS mengolah kapasitas
mental sekaligus fisik pekerjanya dalam upaya yang
yang baik menantang, yaitu memperbaiki operasi-operasi di Toyota. Para
2. JIT meningkatkan kualitas pekerja ini adalah bagian penting dalam TPS.
3. Praktik kerja standar
3. Kualitas yang lebih baik
Di Toyota mencakup beberapa prinsip berikut:
membutuhkan lebih sedikit
 Pekerjaan di spesifikasi dewngan lengkap berkenaan dengan
penyangga, sehingga apa yang menjadi isi, urutan, waktu, dan hasil keluarannya
sistem JIT yang lebih baik dan  Hubungan internal dan eksternal antara pelanggan dan pemasok
lebih mudah diterapkan akan dilakukan secara langsung dengan menspesifikasikan pekerja,
metode, waktu, dan jumlah
terbentuk
 Produk dan pelayanan harus mudah dan langsung. Barang
barang dan jasa ditujukan kepada orang atau mesin tertentu.
OPERASI-OPERASI RAMPING
Produksi yang ramping (lean operations) bisa dibayangkan sebagai hasil akhir dari
suatu fungsi MO yang dijalankan dengan baik. JIT dan TPS cenderung memiliki
fokus internal, sementara operasi ramping memulai secara eksternal dengan fokus
kepada pelanggan

Membagun organisasi ramping Keberlanjutan sistem ramping

Peralihan ke sistem produksi yang ramping memang Ramping dan keberlanjutan adalah dua
sisi mata uang logam yang sama,
sulit dan butuh banyak waktu. Membangun sebuah
keduanya memiliki tujuan
budaya organisasi dimana pembelajaran dan Perbaikan memaksimalkan sumber-sumber daya
berkesinambungan adalah normanya merupakan suatu dan efisiensi ekonomis.
tantangan.operasi ramping mengadopsi suatu filosofi
pengurangan “sampah” (pemborosan) dengan berusaha
mencapai kesempurnaan melalui pembelajaran
berkesinambungan, kerativitas, dan kerjasama tim

Operasi ramping cenderung berbagi hal-hal berikut:


Menggunakan teknik just-in-time untuk meniadakan

hampir semua persediaan


Membangun sistem yang membantu pekerja
menghasilkan komponen yang sempurna setiap saat
Mengurangi kebutuhan ruangan dengan mengurangi

jarak tempuh
OPERASI RAMPNG PADA SEKTOR JASA
a) Pemasok
Hampir setiap restoran mengadakan kesepakatan bisnis secara JIT dengan
para pemasoknya. Restoran yang tidak melakukannya, biasanya akan
gagal. Yang menjadi limbahnya akan sangat jelas yaitu makanan yang
terbuang dan pelanggan yang mengeluh
b) Tata Letak
Tata letak yang ramping diperlukan dalam dapur restoran, dimana
makanan dingin harus disajikan dingin dan makanan hangat harus
disajikan hangat. Contohnya McD yang telah mengatur kembali tata letak
dapurnya dengan biaya besar untuk menghemat waktu proses Produksi
sehingga menghemat waktu penyajian makanan ke pelanggan
OPERASI RAMPNG PADA SEKTOR JASA
c) Persediaan
Sebagai contoh seorang pialang saham menurunkan persediaan sehingga mendekati nol setiap hari.
Kebanyakan pesanan jual atau beli terjadi secara langsung karena sebuah pesanan jual atau beli yang tidak
dieksekusi tidak dapat diterima oleh hampir semua klien. Seorang pialang mungkin akan dalam masalah
serius jika ia menahan sebuah perdagangan yang tidak dieksekusi.

d) Penjadwalan
Pada loket penjualan di maskapai penerbangan, fokus sistemnya adalah permintaan pelanggan. Namun,
permintaan tidaklah dipenuhi oleh ketersediaan inventori melainkan oleh pekerja. Melalui penjadwalan yang
rumit, pekerja loket muncul tepat waktu agar dapat memenuhi permintaan pelanggan, dan mereka
menyediakan pelayanan berdasarkan JIT. Dengan kata lain, pekerjanya-lah yang dijadwalkan, bukan
persediaannya. Untuk contoih kasus pada McD dan Wal-Mart, penjadwalan pekerja dilakukan hingga setiap
15 menit berdasarkan peramalan permintaan yang akurat. Produksi di McD juga dilakukan dalam lot kecil
untuk memastikan bahwa hamburger yang masih segar dan panas disajikan atau dikirimkan tepat pada
waktunya. Singkatnya, dari kedua contoh diatas, pekerja maupun produksi dijadwalkan untuk memenuhi
permintaan pelanggan.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai