6. Proses berlebih : kerja dilakukan pada produk yang tidak meberikan nilai tambah
2. Menghilangkan sediaan dalam pabrik dengan pengiriman lot-lot kecil secara langsung pada
departemen yang memerlukan .
3. Menghilangkan persediaan in transit mendorong pemasok pindah ke dekat kawasan tersebut
dan melakukan pengepalan-pengepalan dalam jumlah kecil yang sering
4. Mendapatkan peningkatan mutu dan andalan melalui komitmen dan kerja sama jangka
panjang.
Perhatian dari pemasok mencakup :
1. Diverifikasi : para pemasok barangkali tidak ingin mengikatkan diri mereka sendiri dengan
kontrak jangka panjang dengan satu pelanggan
2. Penentuan jadwal : banyak pemasok memiliki sedikit keyakinan terhadap kemampuan pembeli
dalam mengeluarkan pesanan dengan penjadwalan yang lancar serta terkoordinasi.
3. Waktu tunggu : Perubahan dalam bidang teknik atau spesifikasi dapat menciptakan perubahan
dalam JIT karena waktu tunggu tidak memadai bagi pemasok untuk menerapkan perubahan
seperlunya.
4. Kualitas : Anggaran permodalan pemasok, proses, atau teknologi barangkali merupakan
keterbatasaan bagi mereka dalam menanggapi perubahaan dalam produk dan kualitas.
KARAKTERISTIK DARI KEMITRAAN JIT
Meminimalkan jarak
Mendesain sedikit ruang untuk persediaan
Memperbaiki komunikasi antar karyawan
Menggunakan peralatan anti kesalahan
Membangun perlengkapan yang fleksibel dan dapat dipindahkan
Tingkat Persediaan
Waktu
membuang proses
berhenti
Susunan Masalah
waktu kualitas
Keterlambatan pengiriman
MENGURANGI VARIABILITAS
Tingkat
Persediaan
Waktu proses
berhenti
Membuang
Susunan Masalah
waktu kualitas
Keterlambatan pengiriman
MENGURANGI VARIABILITAS
Tingkat
persedian
100 –
waktu
Contoh Mengurangi Ukuran Lot
RUMUS :
2 DS 2 DS
Q*p Q2
H 1 ( d / p ) H 1 (d / p )
S
Q H 1 d / p (400) (20)(1 1,600 / 4,000) (3.200.000)(0,6) $2.40
2 2
2D 2(400,000) 800.000
2DS
Q *p = D = Permintaan tahunan = 400,000 units
H éë1- (d / p)ùû
d = Permintaan harian= 400,000 per 250
hari = 1,600 unit perhari
p = angka produksi harian = 4,000 unit
perhari
Dengan D = Permintaan Tahunan Q = EOQ diharapkan = 400 ( yang
S = Biaya Penyusunan merupakan permintaan 2 jam; yakni 1.600 per
hari setiap 4 periode 2 jam )
H = biaya menahan = 20 per unit setiap
tahunnya
S = biaya susunan (akan ditentukan)
T1
Kurva biaya susunan (S2)
T2 Kurva biaya susunan(S1)
S1
S2
Ukuran lot
Gambar diatas menunjukkan biaya susunan lebih rendah akan mengurangi biaya total.
Lebih banyak order sering memerlukan pengurangan biaya susunan; sebaliknya biaya
persediaan akan meningkat. Sewaktu biaya-biaya susunan mengalami penurunan dari
S1 ke S2 biaya persediaan total akan turun dari T1 ke T2
PENJADWALAN JIT
Jadwal efektif yang dikomunikasikan dalam organisasi dan kepada para
pemasok luar akan mendukung JIT. Penjadwalan yang lebih baik juga
meningkatkan kemampuan untuk memenuhi pesanan pelanggan, menurunkan
persediaan dengan menjadikan ukuran lot lebih kecil, dan mengurangi barang setengah
jadi.
90 menit —
Waktu susunan inisial
60 menit —
Memindahkan material lebih
Dekat dengan tingkatan penanganan
Langkah 2 material (menghemat 20menit)
Menstandarisasikan 45 menit —
Langkah 3 Dan meningkatkan
peralatan (hemat 15 menit)
Ketika ada kontak visual antara produsen dan pengguna, prosesnya akan bekerja sebagai berikut:
a. Pengguna memindahkan kontainer berukuran standar yang berisi komponen dari suatu area penyimpanan
kecil
b. Isyarat di area penyimpanan dianggap oleh departemen
sebagai otorisasi untuk mengisi departemen yang digunakan
atau area penyimpanan. Karena ukuran lot maksimal,
departemen produksi dapat membuat beberapa kontainer
sekaligus.
1,000 + 250
Jumlah kanban (konteiner) = =5
Diperlukan 250
SISTEM PRODUKSI TOYOTA
Peralihan ke sistem produksi yang ramping memang Ramping dan keberlanjutan adalah dua
sisi mata uang logam yang sama,
sulit dan butuh banyak waktu. Membangun sebuah
keduanya memiliki tujuan
budaya organisasi dimana pembelajaran dan Perbaikan memaksimalkan sumber-sumber daya
berkesinambungan adalah normanya merupakan suatu dan efisiensi ekonomis.
tantangan.operasi ramping mengadopsi suatu filosofi
pengurangan “sampah” (pemborosan) dengan berusaha
mencapai kesempurnaan melalui pembelajaran
berkesinambungan, kerativitas, dan kerjasama tim
jarak tempuh
OPERASI RAMPNG PADA SEKTOR JASA
a) Pemasok
Hampir setiap restoran mengadakan kesepakatan bisnis secara JIT dengan
para pemasoknya. Restoran yang tidak melakukannya, biasanya akan
gagal. Yang menjadi limbahnya akan sangat jelas yaitu makanan yang
terbuang dan pelanggan yang mengeluh
b) Tata Letak
Tata letak yang ramping diperlukan dalam dapur restoran, dimana
makanan dingin harus disajikan dingin dan makanan hangat harus
disajikan hangat. Contohnya McD yang telah mengatur kembali tata letak
dapurnya dengan biaya besar untuk menghemat waktu proses Produksi
sehingga menghemat waktu penyajian makanan ke pelanggan
OPERASI RAMPNG PADA SEKTOR JASA
c) Persediaan
Sebagai contoh seorang pialang saham menurunkan persediaan sehingga mendekati nol setiap hari.
Kebanyakan pesanan jual atau beli terjadi secara langsung karena sebuah pesanan jual atau beli yang tidak
dieksekusi tidak dapat diterima oleh hampir semua klien. Seorang pialang mungkin akan dalam masalah
serius jika ia menahan sebuah perdagangan yang tidak dieksekusi.
d) Penjadwalan
Pada loket penjualan di maskapai penerbangan, fokus sistemnya adalah permintaan pelanggan. Namun,
permintaan tidaklah dipenuhi oleh ketersediaan inventori melainkan oleh pekerja. Melalui penjadwalan yang
rumit, pekerja loket muncul tepat waktu agar dapat memenuhi permintaan pelanggan, dan mereka
menyediakan pelayanan berdasarkan JIT. Dengan kata lain, pekerjanya-lah yang dijadwalkan, bukan
persediaannya. Untuk contoih kasus pada McD dan Wal-Mart, penjadwalan pekerja dilakukan hingga setiap
15 menit berdasarkan peramalan permintaan yang akurat. Produksi di McD juga dilakukan dalam lot kecil
untuk memastikan bahwa hamburger yang masih segar dan panas disajikan atau dikirimkan tepat pada
waktunya. Singkatnya, dari kedua contoh diatas, pekerja maupun produksi dijadwalkan untuk memenuhi
permintaan pelanggan.
THANK YOU