Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR PEDOMAN PENSKORAN

TUGAS TUTORIAL KE-2


MANAJEMEN OPERASI/EKMA4215
PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Skor
N
Tugas Tutorial Maksim
o
al
1 PT XYZ merupakan perusahaaan yang bergerak dibidang manufaktur. Permintaan
per tahun 2000 unit, dimana permintaan harian delapan unit, dan tingkat produksi 30
perhari enam belas unit. Adapun biaya penyimpanan Rp 2000, dan biaya simpan
Rp 100 per unit per tahun. Berapakah tingkat produksi optimalnya?

30

40

2
Jelaskan prinsip persediaan Just In Time berdasarkan konsep Hernandez!

Menurut Hernandez (1993), yang merupakan prinsip persediaaan JIT sebagai


berikut.

1) Mengurangi jumlah barang yang datang.

2) Menghilangkan persediaan penyangga tau yang sering kita kenal dengan


persediaan pengaman.

3) Mengurangi biaya pembelian atau pemesanan barang. Hal ini didukung


dengan jumlah pemesanan dalam jumlah bear, tetapi barang yang datang ke
perusahaan tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.

4) Memperbaiki penanganan bahan atau barang.


3 5) Tercapainya persediaan dalam jumlah kecil (small lot size).

6) Mendapatkan pemasok yang dapat dipercaya.

Menurut Heizer dan


Render manfaat utama
setelah dapat menerapkan
Just In Time :
 Persediaan berkurang.
Just in time bukan zero
inventory, melainkan small
lot size
atau minimasi persediaan.
 Perbaikan kualitas,
membuat hanya produk
yang sesuai dengan
kebutuhan dan
harapan pelanggan.
 Pengurangan biaya,
mengurangi biaya-biaya
yang timbul akibat
melakukan
kegiatan yang tidak
menambah nilai atau
manfaat bagi suatu produk.
 Pengurangan ruang
yang di butuhkan.
 Pengurangan lead time
(jangka waktu pemesanan
bahan baku atau
komponen
sampai dengan kedatangan
bahan baku atau komponen
tersebut)
 Peningkatan
produktivitas Fleksibilitas
lebih besar, dalam keahlian
karyawan
jumlah unit yang dihsilkan
jumlah bahan baku yang
harus datang, dan
sebagainya.
Ilubungan dengan
pemasok menjadi lebih
baik.
 Pemberdayaan sumber
daya manusia semakin
baik dengan filosofi
kualitas, yakni
mengadakan perbaikan
secara terus-menerus dan
berkesinambungan.
 Variasi produk lebih
banyak mengikuti
keinginan pelanggan.
JIT dapat diorganisasi
sebagai kelanjutan langkah
dari implementasi
manufacturing
resource planning (MRP
II). JIT dan MRP II dapat
dipandang sebagai solusi
campuran
dalam usaha perbaikan
secara terus-menerus dan
berkesinambungan
(continuous
improvement) pada
organisasi atau perusahaan
manufaktur dan keduanya
lebih dari
seperangkat teknik,
melainkan mewakili
perjalanan kesempurnaan
pemanufakturan
(Bermudez, 1994). Namun
keduanya tidak saling
meniadakan. JIT dan MRP
II
merupakan suatu sinergi,
suatu evolusi, dan bukan
revolusi.
Jelaskan tahapan yang harus dilakukan dalam menentukan waktu standar (Russell
dan Taylor)! Kemudian hitunglah waktu standar kasus di bawah ini, apabila waktu
kerja yang memiliki 10 siklus dan faktor penundaan 15%!

Elemen ∑t (menit) RF
1 4,92 0,92
2 3,51 1,00
3 2,72 1,05
4 3,89 1,02
5 1,85 0,97
Menurut Russell dan Taylor (2011), ada beberapa tahapan yang harus dilakukan
dalam menentukan waktu standar sebagai berikut.

a. Menentukan metode kerja standar, yaitu metode atau cara kerja yang
digunakansecara sama oleh karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang
sama tersebut.

b. Membagi atau mengelompokkan pekerjaan ke dalam berbagai elemen


pekerjaan. Semakin detail penguraian pekerjaan ke dalam elemen elemen
pekerjaan atau kegiatan, semakin mudah waktu standar ditentukan

c. Mempelajari pekerjaan yang akan ditentukan waktu standarnya. Hal ini


dilakukan dengan mengadakan pengamatan terhadap pekerjaan atau kegiatan
yang dilakukan dan menentukan waktu pengerjaannya dengan menggunakan
stopwatch.

d. Menentukan tingkat kinerja. Tingkat kinerja pada umumnya ditentuk dengan


menggunakan persentase yang bisa juga kinerja pekerjaan yang diamati lebih
dari 100%. Tingkat kinerja tersebut ditentukan secara subjektif.

e. Menghitung waktu-rata-rata. Waktu rata-rata ditentukan dengan mengadakan


pengamatan secara berulang terhadap pekerjaan yang sama. Waktu rata-rata ini
juga harus ditentukan, baik untuk pekerjaan maupun untuk setiap elemen
pekerjaan.

f. Menghitung waktu normal, yaitu mengalikan waktu rata-rata dan tingkat


kinerjanya Waktu normal = waktu rata-rata elemen pekerjaan × tingkat kinerja

Nt = (t)(RF)

Oleh karena itu, waktu siklus normal dihitung dengan NT = ∑ Nt.

g. Menghitung waktu standar, yaitu menyesuaikan waktu normal dengan factor


kelonggaran yang dimiliki dalam pekerjaan tersebut. Faktor kelonggaran
merupakan toleransi terhadap penundaan yang mungkin terjadi, seperti
keharusan ke toilet. Waktu standar dihitung sebagai berikut.

Waktu standar = (waktu siklus normal) × (1 + faktor penundaan)

ST = (NT)(1 + AF)

Total 100

Anda mungkin juga menyukai