etika
Pancasila sebagai sistem etika merupakan
struktur pemikiran yang disusun untuk
memberikan tuntutan atau panduan kepada
setiap warga negara indonesia dalam
bersikap dan bertingkah laku
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang
bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran
moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil
sikap yang bertanggung jawab yang berhadapan
dengan berbagai ajaran moral (Suseno, 1987)
Dalam etika pancasila yang
terkandung pada sila pertama
“Ketuhanan Yang Maha Esa”
berarti menghormati setiap
orang atau warga atas berbagai
kebebasannya dalam menganut
agama dan kepercayaannya
Sila kedua “Kemanusiaan Yang Adil
masing-masing. Serta dan Beradab”, berarti menghormati
menjadikan ajaran-ajarannya setiap warga negara sebagai pribadi
sebagai panutan untuk yang utuh sebagai manusia.
menuntun maupun
mengarahkan jalan hidupnya.
Sila ketiga “Persatuan Indonesia”,
bersikap dan bertindak adil juga
bersatu dalam perbedaan dan
berbeda dalam persatuan.
Sila keempat “Kerakyatan Sila kelima “Keadilan Sosial
Yang Dipimpin Oleh Bagi Seluruh Rakyat
Hikmat Kebijaksanaan Indonesia”, yang memiliki
Dalam Permusyawaratan arti membina dan
Perwakilan”, berarti mengembangkan masyarakat
kebebasan, kemerdekaan, yang berkeadilan sosial
kebersamaan, dimiliki dan mencakup kesamaan derajat
dan pemerataan bagi setiap
dikembangkan dengan
orang atau setiap warga.
dasar musyawarah untuk
(Pendidikan Pancasila Dr. H
mencapai kemufakatan Syahrizal Syarbaini, M.A.)
secara jujur.
5 aturan kesusilaan di Kitab
Sotasoma “Mpu Tantular”
1. Tidak Boleh Melakukan Kekerasan
Kekerasan yang dimaksud tentunya kepada alam, kepada
sesama makhluk hidup, khususnya kepada sesama manusia.
Kekerasan yang dilakukan dapat mengacaukan tatanan
hidup dalam masyarakat
kedudukan. Dengki biasanya diiringi dengan perbuatan. Sifat
dengki dapat membuat tindakan kekerasan dan pencurian.