Anda di halaman 1dari 3

KOMPONEN KOMUNIKASI

Pengirim Pesan

Pengirim pesan atau komunikator yang menjadi sumber komunikasi. Komunikasi bisa
berjalan efektif, bila terjalin faktor pemilihan simbol bermakna dan sikap
komunikator. Pengirim pesan harus mempunyai sikap positif. Sedangkan maksud
pemilihan simbol adalah bisa menyesuaikan target pendegarnya. Jadi, komunikator
harus memahami khalayak sasaran, pesan yang jelas, dan mengerti hasil yang
diinginkan.

Pesan

Pesan yang dikirimkan bisa bersifat verbal atau non verbal. Supaya pesan bisa
diterima dengan baik, maka komunikator harus mengerti isi pesan, sasaran,
kebutuhan khalayak, harapan, dan juga kemungkinan respon yang diberikan oleh
penerima pesan tersebut.

Encoding

Persiapan yang baik akan memberikan hasil komunikasi yang memuaskan pula.
Sebelum memberikan informasi kepada khalayak, penting untuk memahami
kebutuhan khalayak. Kemudian menggunakan bahasa yang gampang dipahami atau
dicerna semua kalangan.

Saluran atau Media Komunikasi

Pemilihan media komunikasi akan menentukan tingkat kesuksesan komunikasi.


Perhatikan sasaran Anda, dan pilihlah saluran komunikasi yang tepat. Semisal,
menggunakan media cetak, televisi, internet dan sebagainya. Semakin tepat dalam
pemilihan kebutuhan itu, maka pesan akan sampai ke sasaran dengan efektif.

Decoding

Kondisi ini terjadi saat sasaran informasi sudah mendapatkan pesan sebelumnya.
Sayangnya, mereka belum bisa mencerna dengan baik. Sehingga dibutuhkan
kemampuan memadai, agar bisa memberikan penjelasan yang lebih mudah
dipahami.

Penerima Pesan atau Receiver

Tanpa adanya penerima pesan, maka tidak akan terjadi proses komunikasi. Bila
penerima pesan bisa memahami apa yang dimaksud oleh komunikator, maka
komunikasi itu dianggap berhasil. Karena itu, pemberi pesan harus memahami
berbagai kondisi dari penerima pesan.

Feedback atau umpan balik


Komunikasi akan berlangsung lebih efektif, bila ada umpan balik dari penerima
pesan. Sehingga komunikator juga menemukan hal yang harus dikaji ulang, terkait
materi informasi atau cara penyampaiannya. Adanya umpan balik sebagai bukti,
kalau pemberi pesan bisa diterima informasinya. Tetapi ada bagian yang membuat
sasaran kurang memahaminya.

Konteks

Komunikasi yang berlangsung harus melihat konteks, sebelum dilakukan. Sebagai


contoh pertimbangan akan suasana, lingkungan dan sebagainya. Sehingga tidak ada
salah paham antara pemberi dan penerima pesan. Karena dalam menjalin
komunikasi tidak boleh sembarangan, karena harus melihat kondisi dari lawan
bicaranya.

Gangguan

Berbagai gangguan bisa terjadi saat terjadi komunikasi. Kondisi itu bisa berupa
gangguan semantik, gangguan psikologis, dan gangguan mental. Sehingga akan
mengganggu proses penerimaan pesan, penafsiran, dan juga umpan baliknya.

Efek

Maksudnya adalah pengaruh atas komunikasi yang terjalin, bisa berupa tingkah laku
dari penerima pesan tersebut. Kalau ternyata tindakan dari penerima pesan bertolak
belakang dengan keinginan komunikator, maka komunikasi selama itu dianggap
gagal. Sebaliknya, kalau penerima pesan mampu menunjukkan tingkah laku sesuai
harapan, berarti Anda sukses dalam berkomunikasi.

TUJUAN KOMUNIKASI

1. Menemukan informasi yang dibutuhkan

Setelah menjalin komunikasi, kita bisa lebih memahami jati diri sendiri, dan juga
orang lain yang menjadi lawan bicara atau yang diajak berkomunikasi. Aktivitas ini
menjadikan seseorang mudah mengetahui realitas di luar lingkungannya, yang
selama ini terasa asing, dan mungkin tidak mungkin dijamahnya. Sebagai contoh,
Anda ingin mengetahui makanan khas di Yogyakarta, dan cara pembuatannya.
2. Menjalin hubungan dengan orang lain

Hubungan yang harmonis dimulai dari komunikasi yang baik. Sebagai contoh Anda
tinggal jauh dari keluarga. Kecanggihan teknologi komunikasi sangat mendukung
setiap orang terhubung kapan saja dan di mana saja.

Tidak hanya bisa melalui telepon saja, tapi juga berkirim foto dan bahkan
berkomunikasi melalui video call. Contoh lain adalah memulai perbincangan dengan
orang yang baru dikenal. Sehingga terjalin hubungan lebih lanjut. Karena itu cara
berkomunikasi yang baik perlu dipahami.
3. Meyakinkan orang lain

Seorang guru akan berupaya kalau pelajaran yang diberikan kepada siswanya adalah
hal benar. Sehingga guru berusaha meyakinkan hal itu kepada muridnya.
Meyakinkan orang lain juga sangat terlihat dalam iklan atau promosi sebuah produk.
Seorang marketing harus mampu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait
produknya. Sehingga mereka mau membeli dan menjadi pelanggan setianya.

4. Menghibur diri 

Berkomunikasi juga untuk mendapatkan hiburan. Sehingga bisa membantu


menghilangkan stres atau rasa penat. Kesibukan harian dan tekanan hidup bisa
menurunkan produktifitas seseorang. Nah, dengan melakukan komunikasi yang
tepat, maka bisa membantu menyegarkan hari-hari Anda seterusnya. Contoh
sederhana dengan bergaul dengan orang yang memiliki hobi sama.

PRINSIP KOMUNIKASI
1. Komunikasi adalah suatu proses
simbolik
 Salah satu kebutuhan pokok manusia menurut Susanne K. Langer adalah
kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang.

Anda mungkin juga menyukai