Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME

EPIDEMIOLOGI GIZI
PENYAKIT TBC (TUBERCULOSIS)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Anggi Destiani          (041911020)

Azahra Yustian A       (041911028)

Daniah Yuliani (041911030)

Hasyisya Avicenna R (041911035)

Ika Dian Nur              (041911034)

DOSEN PENGAMPU :
LINA AGESTIKA, S.Gz., M.H.Sc.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
2020
Agens : Tuberkulosis paru (TB) adalah suatu penyakit infeksi kronik yang sudah lama
dikenal pada manusia. Ditandai pembentukan turbekel dan cenderung meluas secara
lokal.Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (M.
tuberculosis) sebagian besar menyerang paru tetapi juga dapat menyerang organ
tubuh lainnya (Kementerian Kesehatan RI, 2009). Sebagian besar bakteri M.
tuberculosis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan selanjutnya
mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer (Wijaya & Putri, 2013). Sumber
infeksi yang paling sering adalah manusia yang mengekskresikan dari saluran
pernafasan sejumlah besar bakteri M. tuberculosis. Riwayat kontak (contoh dalam
keluarga) dan sering terpapar (petugas medis) menyebabkan kemungkinan tertular
melalui droplet.

Host : TB merupakan penyebab kematian kedua setelah stroke pada usia 15 tahun ke
atas dan penyebab kematian pada bayi dan balita (Nizar, 2017). Kerentanan terhadap
bakteri M.tuberculosis merupakan faktor yang ditentukan oleh resiko untuk
mendapatkan infeksi dan resiko munculnya penyakit klinis setelah infeksi terjadi.
Orang beresiko tinggi terkena TB yaitu bayi, usia lanjut, kurang gizi, daya tahan
tubuh yang rendah, dan orang yang mempunyai penyakit penyerta (Brooks, Carroll,
Butel, Morse, & Mietzner, 2010). Penyakit TB paru sering ditemukan pada usia muda
atau produktif yaitu 15 –50 tahun. Dewasa ini dengan terjadinya transisi demografi,
menyebabkan usia harapan lansia menjadi lebih tinggi. Pada usia lebih dari 55 tahun
sistem imun menurun sehingga sangat rentan terhadap penyakit termasuk penyakit TB
paru (Korua, Kapantow, & Kawatu, 2012)

Environment : Penderita TB paru kebanyakan dari kalangan yang berpendidikan


rendah sehingga mereka tidak menyadari kesehatan dan dapat mencapai taraf hidup
yang baik. Rendahnya tingkat pendidikan akan menyebabkan rendahnya pengetahuan
dalam hal menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan serta masih membuang
dahak dan meludah sembarang tempat (Ratnasari, 2013). Kondisi rumah atau tempat
tinggal yang buruk atau kumuh dengan ruangan yang gelap, lembab dan ventilasi
yang tidak baik dapat mendukung terjadinya penularan penyakit dan gangguan
kesehatan seperti TB paru. Tuberkulosis paru (TB) adalah suatu penyakit infeksi
kronik yang sudah lama dikenal pada manusia. Ditandai pembentukan turbekel dan
cenderung meluas secara lokal.
Daftar Pustaka:

Repository.unimus.ac.id. 2020. [online] Available at:


http://repository.unimus.ac.id/1129/3/BAB%202.pdf
[Accessed 16 September 2020].

Staff.ui.ac.id. 2020. [online] Available at:


https://staff.ui.ac.id/system/files/users/retno.asti/material/patodiagklas.pdf [Accessed
16 September 2020].

Anda mungkin juga menyukai