Anda di halaman 1dari 15

Isu Etika Dalam Bisnis Dan

Profesi

Nama: Rifka Ayu Irawan

NPM: 41183403170031
Benturan kepentingan (conflict of Interest)
8 Kategori situasi benturan kepentingan (conflict of interest) tertentu:
1. Segala konsultasi atau hubungan lain yang signifikan dengan atau berkeinginan
mengambil andil di dalam aktivitas pemasok, pelanggan atau pesaing (competitor).
2. Segala kepentingan pribadi yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.
3. egala hubungan bisnis atas nama perusahaan dengan personal yang masih ada
hubungan keluarga (family) atau dengan perusahaan yang dikontrol oleh personal
4. Segala posisi dimana karyawan dan pimpinan perusahaan mempunyai pengaruh
atau control terhadap evaluasi hasil pekerjaan
5. Segala penggunaan pribadi maupun berbagai atas informasi rahasia perusahaan
demi suatu keuntungan pribadi, seperti anjuran untuk membeli atau menjual
barang milik perusahaan atau produk, yang didasarkan atas informasi rahasia
6. Segala penjualan pada atau pembelian dari perusahaan yang menguntungkan
pribadi
7. Segala penerimaan dari keuntungan, dari seseorang / organisasi / pihak ketiga yang
berhubungan dengan perusahaan
8. Segala aktivitas yang berkaitan dengan insider trading atas perusahaan yang telah
go public yang merugikan pihak lain
Etika dalam tempat kerja

• Menghormati Budaya Kerja Perusahaan Anda.


• Hormat Senior Anda dan lakukan sebagaimana
mestinya tanpa bersikap berlebihan.
• Hormati Privacy Orang Lain.
• Hormati Cara Pandang Orang Lain.
• Tangani Beban Kerja Anda
• Bersikap Sopan Pada Semua Orang Di Kantor
• Tidak Semena-mena Menggunakan Fasilitas
Kantor
Akuntabilitas sosial

• Akuntabilitas sosial merupakan proses


keterlibatan yang konstruktif antara warga
negara dengan pemerintah dalam
memeriksa pelaku dan kinerja pejabat
publik, politisi dan penyelenggara
pemerintah
Tujuan Akuntanbilitas Sosial
• Untuk mengukur dan mengungkapkan dengan tepat seluruh
biaya dan manfaat bagi masyarakat yang ditimbulkan oleh
aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan produksi suatu
perusahaan
• Untuk mengukur dan melaporkan pengaruh kegiatan
perusahaan terhadap lingkungannya, mencakup : financial dan
managerial social accounting, social auditing.
• Untuk menginternalisir biaya sosial dan manfaat sosial agar
dapat menentukan suatu hasil yang lebih relevan dan sempurna
yang merupakan keuntungan sosial suatu perusahaan.
Salah satu alasan utama kemajuan akuntabilitas
sosial menjadi lambat yaitu kesulitan dalam
pengukuran kontribusi dan kerugian. Prosesnya
terdiri dari atas tiga langkah, diantaranya:
• Menentukan biaya dan manfaat sosial Sistem
nilai masyarakat merupakan faktor penting dari
manfaat dan biaya sosial
• Kuantifikasi terhadap biaya dan manfaatSaat
aktivitas yang menimbulkan biaya dan manfaat
sosial ditentukan dan kerugian serta kontribusi
• Menempatkan nilai moneter pada jumlah akhir
Manajemen Krisis

• Manajemen krisis adalah respon pertama perusahaan


terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya
operasi bisnis yang telah berjalan normal. Artinya terjadi
gangguan pada proses bisnis ‘normal’ yang menyebabkan
perusahaan mengalami kesulitan untuk mengoptimalkan
fungsi-fungsi yang ada, dan dengan demikian dapat
dikategorikan sebagai krisis.Kejadian buruk dan krisis
yang melanda dunia bisnis dapat mengambil beragam
bentuk. Mulai dari bencana alam seperti Tsunami,
musibah teknologi (kebakaran, kebocoran zat-zat
berbahaya) sampai kepada karyawan yang mogok kerja.
enam aspek yang mesti kita perhatikan jika kita
ingin menyusun rencana bisnis yang lengkap:
• 1. Situasi darurat (emergency respon.
• 2. Skenario untuk pemulihan dari bencana
(disaster recovery)
• 3. Skenario untuk pemulihan bisnis (business
recovery)
• 4. Strategi untuk memulai bisnis kembali
(business resumption)
• 5. Menyusun rencana-rencana kemungkinan
(contingency planning),
• 6. Manajemen krisis (crisis management)
• Dalam menghadapi krisis dibutuhkan
kepemimpinan yang efektif. Sang pemimpin mesti
mengetahui tujuan dan strategi yang jelas untuk
mengatasai krisis. Tentu harus dilandasi oleh rasa
optimisme terhadap penyelesaian krisis. Mintalah
dukungan dari semua orang, dan tunjukkan
bahwa perusahaan mampu menghadapi krisis
yang terjadi ini dengan baik. Tenangkan hati
mereka. Ajaklah seluruh anggota organisasi untuk
terlibat dalam mencari dan menjalani solusi krisis
yang telah disusun bersama.
Disamping masalah yang sangat besar seperti contoh
di atas, tidak jarang perusahaan dilanda oleh masalah
yang implikasinya hanya terbatas pada ruang lingkup
satu perusahaan saja. Beberapa contoh krisis yang
dihadapi perusahaan adalah :
• 1) masalah pencemaran lingkungan oleh pabrik.
• 2) masalah unjuk rasa oleh pekerja.
• 3) masalah produk yang tidak bisa dipasarkan.
• 4) masalah kericuhan dengan pemerintah dalam hal
peraturan yang berkaitan dengan izin usaha.
Definisi Krisis
Krisis adalah situasi yang merupakan titik balik (turning point) yang dapat
membuat sesuatu tambah baik atau tambah buruk. Jika dipandang dari
kaca mata bisnis suatu krisis akan menimbulkan hal-hal seperti berikut :
• Intensitas permasalahan akan bertambah.
• Masalah akan dibawah sorotan publik baik melalui media masa, atau
informasi dari mulut ke mulut.
• Masalah akan menganggu kelancaran bisnis sehari-hari.
• Masalah menganggu nama baik perusahaan.
• Masalah dapat merusak sistim kerja dan menggoncangkan perusahaan
secara keseluruhan.
• Masalah yang dihadapi disamping membuat perusahaan menjadi
panik, juga tidak jarang membuat masyarakat menjadi panik.
• Masalah akan membuat pemerintah ikut melakukan intervensi.
Level Perkembangan Krisis.

1.        Masa pre-krisis


 Suatu krisis yang besar biasanya telah
didahului oleh suatu pertanda bahwa bakal
ada krisis yang terjadi. Masa terjadinya atau
munculnya pertanda ini disebut masa pre-
krisis. .Seringkali tanda-tanda ini oleh
karyawan yang bertugas sudah disampaikan
kepada pejabat yang berwenang, tetapi oleh
pejabat yang berwenang tidak ditanggapi
2.    Masa Krisis Akut (Acute stage).
            Bila pre-krisis tidak dideteksi dan tidak diambil
tindakan yang sesuai maka masa yang paling ditakuti akan
terjadi. Kasus biskuit beracun setelah korban berjatuhan,
misalnya cepat sekali mendapat sorotan media massa
sebagai suatu berita yang hangat dan masuk halaman
pertama. Keadaan yang demikian akan menimbulkan
suasana yang paling kritis bagi perusahaan, khususnya bagi
perusahaan yang produknya tercemar racun. Pada masa
krisis akut ini tugas utama perusahaan adalah menarik
produk secepat mungkin agar tidak ada lagi korban yang
menjadi korban produk. Pada masa ini tugas perusahaan
bukanlah diprioritaskan untuk mencari penyebab kenapa
masalah itu terjadi. Tetapi tugas pokoknya adalah mengontrol
semaksimal mungkin agar jatuhnya korban dapat
3.    Masa kronis krisis.
Masa ini adalah masa pembersihan akibat dari
krisis akut. Masa ini adalah masa ‘recovery’, masa
mengintrospeksi kenapa krisis sampai terjadi.
Masa ini bagi mereka yang gagal total menangani
krisis adalah masa kegoncangan manajemen atau
masa kebangkrutan perusahaan. Bagi mereka
yang bisa menangani krisis dengan baik ini adalah
masa yang menenangkan.Masa kronis
berlangsung panjang, tergantung pada jenis
krisis. Masa kronis adalah masa pengembalian
kepercayaan publik terhadap perusahaan.
4. Masa kesembuhan dari krisis
• Masa ini adalah masa perusahaan sehat
kembali seperti keadaan sediakala. Pada
fase ini perusahaan akan semakin sadar
bahwa krisis dapat terjadi sewaktu-waktu
dan lebih mempersiapkan diri untuk
menghadapinya.

Anda mungkin juga menyukai