Anda di halaman 1dari 41

Terapi Psikofarmaka

Di Sampaikan Oleh :
Ns. Sri Supami, S.Kep, S.Pd,
M.Kes
PERAN PERAWAT DALAM TERAPI PSIKOFARMAKA
Perawat mempunyai peran penting dalam proses pemberian
obat. Perawat mempunyai tanggung jawab dalam sampainya
obat kepada klien dan digunakannya obat oleh klien sehingga
obat tersebut efektif dalam membantu masalah klien
Peran perawat adalah sebagai berikut ( Townsend, 2004) :
1. Mengumpulkan data sebelum pengobatan
Data yang dikumpulkan : riwayat penyakit, diagnosis medis,
hasil pemeriksaan laboratorium yg berkaitan, riwayat
pengonbatan, jenis obat yang digunakan
2. Memonitor efek samping obat
3. Melaksanakan prinsip-prinsip pengobatan
psikofarmakologi
4. Melaksanakan program pengobatan
berkelanjutan
5. Menyesuaikan dengan terapi nofarmakologi
6. Ikut serta dalam riset klinik interdisipliner
7. Memberikan pendidikan kesehatan yang sesuai
kebutuhan
8. Mengkoordinasikan obat dengan terapi
PENATALAKSANAAN TERAPI
PSIKOFARMAKA

2 BAGIAN YANG PENTING ADALAH :

1. Pemberian Obat
2. Pengelolaan / pemberian obat diruangan
1. Pemberian obat
Prinsip-prinsip pemberian obat
Persiapan
Lihat lembaran obat klien ----kaji data
setiapobat yang diberikan meliputi tujuan
pemberian, bagaimana cara kerja obat, dosis,
efek samping dan cara pemberian ----kaji
riwayat pengobatan klien
METODE – METODE DALAM
PENDEKATAN KHUSUS
Pemberian obat klien memerlukan pendekatan khusus
sesuai kasusnya, misalnya :
1. Pendekatan khusus pada pasien curiga
Perawat harus dapat mengontrol perilakunya agar
tidak menimbulkan keraguan pada diri klien
karena tindakan yang ragu-ragu akan menimbulkan
kecurigaan klien
2. Pendekatan khusus pada klien yang risiko bunuh diri
Perawat harus bersikap tegas dalam pengawasan klien
untuk minum obat karena klien dalam fase ambivalen
antara keinginan hidup dan mati
3. Pendekatan khusus pada klien yang mengalami
ketergantungan obat
Perawat perlu memberikan penjelasan kepada klien
tentang manfaat obat dan obat bukanlah satu-satunya
cara untuk penyelesaian masalah
-Pemberian Prinsip 5 benar yaitu :
1. Benar pasien
2. B enar obat
3. Benar dosis
4. Benar cara pemberian obat
5. Benar waktu pemberian obat
- Evaluasi
- Perawat bertanggung jawab untuk memonitor
respon klien terhadap pengobatan
PENDIDIKAN KESEHATAN
Secara moral perawat bertanggung jawab memberikan pendidikan
kesehatan kepada klien dan keluarga meliputi informasi tentang
penyakit, kamajuan klien, obat, cara merawat klien,

PENGELOLAAN OBAT DI RUANGAN


Ditinjau dari aspek legal, pengelolaan obat diruangan juga
merupakan tanggung jawab perawat. (Depkes, 2005).
Terapi Psikofarmaka (Linda Carman C, 2007)
A. OBAT-OBATAN ANTIANSIETAS
NAMA GENERIK NAMA DAGANG
Derivat Azaspirodecanedione
Buspiron BuSpar
Benzodiazepin
Alprazolam Xanax
Klordiazepoksida HCL Librium
Klonazepam Klonopin
Klorazepat Tranxene
Diazepam Valium
Flurazepam Dalmane
Hidroksizin HCL Atarax
Hidroksizin pamoat Vistaril
Iorazepam Ativan
Meprobamate Equanil, Miltown
Oksazepam Serax
Temazepam Restoril
Triazolam Halcion
Obat Khusus
Propranolol Inderal
PENGGUNAAN
 Gangguan Ansietas
 Meredakan ansietas atau ketegangan yang berhubungan
dengan situasi tertentu (situasi pradiagnostik atau
praoperatif)
 Sindrom akut putus zat alkohol
 Meredakan spasme otot, terutama otot skeletal
 Menurunkan tingkat ansietas berat untuk memampukan
klien mengikuti psikoterapi
EFEK SAMPING YANG UMUM
 SSP : pelambatan mental, mengantuk, vertigo,
bingung, tremor, letih, depresi, sakit kepala, ansietas,
insomia, kejang, delirium, kaki lemas, ataksia, bicara
tidak jelas
 KV : hipotensi ortostatik, takikardia, perubahan
elektrokardiogram (EKG)
 Mata dan THT : pandangan kabur, midriasis, tinnitus
 GI : anoreksia, mual, mulut kering, muntah, diare,
konstipasi
 Kulit : kemerahan, dermatisis, gatal-gatal
KONTRA INDIKASI
 Penyakit hati
 Klien lansia
 Penyakit ginjal
 Glaukoma
 Kehamilan atau menyusui
 Penyakit pernapasan yang telah ada
 Reaksi hipersensitivitas
IMPLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN
• Obat-obat anti ansietas menyebabkan pelambatan mental dan
sedasi,tidak melakukan aktivitas yang beresiko menimbulkan
cidera fisik.Sedasi cenderung berkurang setelah satu minggu
terapi.
• Benzodiazepin dapat menyebabkan kesulitan ereksi tetapi telah
terbukti meningkatkan vaginismus dan kesulitan ejakulasi.
• Untuk menghentikan pengobatan,buat jadwal penurunan-dosis
paling kurang selama 2 minggu,bergantung pada jenis obat
• Monitoring klien lansia atau yang mengalami kerusakan otak
untuk terjadinya agitasi,perilaku agresif, dan ketidak stabilan
emosi atau perubahan alam perasaan.
• Putus zat dari obat anti ansietas dapat disertai ansietas,nyeri
kepala,iritabilitas,rasa tersedak,depresi,dan persepsi bau
asing disertai dengan rasa zat besi .
• Jika klien meminta tambahan obat atau dosis yang lebih
tinggi,cari tahu apakah telah terjadi ketergantungan
fisiologis atau psikologis .
Jelaskan kepada klien untuk tidak menggunakan antasid
atau kafein karena akan menurunkan efektifitas obat.
B. Terapi obat untuk kelainan Depresi

NAMA GENERIK NAMA DAGANG


Amitriptilin Elavil
Amoksapin Asendin
Klomipramin Anafranil
Desipramin Norpramin
Doksepin Sinequan
Imipramin Tofranil
Maproptilin Ludiomil
Nortriptilin Pamelor
Protriptilin Vivactil
Trimipramin surmontil
PENGGUNAAN
Meredakan depresi
Meredakan nyeri kronis yang berat
Penatalaksanaan enuresis pada anak berusia
lebih dari 6 tahun
Membentu klien penderita gangguan makan
untuk menambah berat badan
Gangguan obsesif kompulsif
EFEK SAMIPING YANG UMUM
 SSP : tremor, gerakan tersentak-sentak atau (twitching),
parestesia, ataksia, kejang, pusing, ansietas, lemas, insomia
 KV : tasikardia, aritmia, papitasi, hipotensi ortostatik,
hipertensi
 Mata dan THT : pandangan kabur, tinnitus, midriasis
 GI : mulut kering, nyeri epigastrik, mual, muntah, kram
abdomen, diare, paralistik usus, hepatitis, ikterus
 GU : retensi urine, perubahan libido, disfungsi ereksi,
respons non orgasme
 Hematologi : agranulosistosis, leukopenia, trombositopenia
 Kulit : diaforesis, fotosensitive, urtikaria, ruam
KONTRA INDIKASI
Glaukoma
Penyakit hati
Penyakit kardiovaskuler
Hipertensi
Epilepsi
Kehamilan atau menyusui
IMPLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN
 Dapat menyebabkan perlambtan mental dan
sedasi,menciptakan kesulitan atau bahaya bila klien
mengendarai kendaraan atau melakukan aktivitas
yang membutuhkan kesadaran.
 Anjurkan klien untuk minum obat setelah makan
untuk mengurangi masalah GI.
 Informasikan kepada klien bahwa obat memerlukan
waktu sampai 2 minggu untuk dapat bereaksi.
* Jelaskan kepada klien bahwa bangkit dengan
cepat dari posisi berbaring atau duduk dapat
menyebabkan hipotensi ortostatik.
* Katakan kepada klien untuk tidak minum
alkohol atau produk yang mengandung
alkohol,seperti obat batuk yang dijual bebas.
* Jangan ijinkan klien yang beresiko bunuh diri
untuk memiliki persediaan obat dalam jumlah
besar.
C. Terapi obat untuk kelainan mania
OBAT-OBATAN ANTIMANIK
NAMA GENERIK NAMA DAGANG
Litium
Litium karbonat Eskalith, Lithane, Lithobid,
Lithonate, Lithotabs
Litium sitrat Cibalith-S
Antikonvulsan
Karbamazepin Tegretol
Klonazepam Klonopin
Lamotrigin Lamictal
Asam valporat, natrium divalproeks Depakene, Depakote
Calcium channel blockers
verapamil Calan, Isoptin

PENGGUNAAN
 Stabilisasi alam perasaan, untuk klien gangguan bipolar
 Menurunkan ansietas, iritabilitas, elasi
 Gangguan pengendalian impuls
EFEK SAMPING UMUM
 SSP : sakit kepala, tremor, konfusi, gelisah, kehilangan memori,
kejang, suara tidak jelas, otot lemas, hilang koordinasi, letargi,
stupor
 KV : bradikardi, perubahan EKG, aritmia, hipotensi, kolaps
sirkulasi perifer
 Mata dan THT : pandangan kabur, tinnitus
 GI : anoreksia, mual, muntah, kram atau nyeri abdomen, diare,
mulut kering, haus berat, lidah terasa seperti zat besi, berat badan
bertambah
 GU : poliuria, glikosuria, proteinuria, inkontinensia, edema,
hiponatremia
 Hematologi : agranleukositosis
 Kulit : ruam, pruritus, berkeringat, rambut kering atau tipis
KONTRA INDIKASI
- Hipersensitif
- Penyakit ginjal
- Penyakit kardiovaskuler
- Gangguan kejang, miastenia gravis
- Dehidrasi
- Hipotiroidisme
- Hamil atau menyusui
IMPILIKASI ASUHAN KEPERAWATAN
 Inforamasikan kepada klien bahwa pengaruh obat dapat dirasakan setelah
kadarnya dalam darah konstan, dan ini membutuhkan waktu sampai dengan
3 minggu.
 Bicara tidak jelas, oliguria,konfusi berat dan kejang.
 Minta klien makan dengan diet normal dan minum cairan 6 sampai 12
gelas perhari.
 Jelaskan kepada klien bahwa dehidrasi yang terjadi akibat muntah
,diare,berkeringat berlebihan ,paparan panas yang lama ,menggunakan
sauna ,dan olah raga berat dapat meningkatkan kadar litium dalam darah.
 Minta klien mengkonsumsi litium bersama dengan makanan karena
konsumsi litium dapat menyebabkan ketidak nyamanan GI.
 Mengandung efek diuretik kuat,seperti belewah,,semangka,jus buah anggur
dan jus beri.
D. Terapi obat untuk kelainan psikosis
NAMA GENERIK NAMA DAGANG
Antipsikotik antipikal
klozapin Clozaril
olanzapin Zyprexa
quetiapin Seroquel
risperidon Risperdal
Butirefenon
haloperidol Haldol
Dibenzoksazepin
loksapin Loxitane
Dehidroindolon
melindon Moban
Definilbutilperidin
pimozid Orap
Finotiazin
klorpomasin Thorazine
flufenazin dekanoat Prolixin decanoate
flufenazin enantat Prolixin Enanthate
flufenazin HCL Prolixin
mezoridazin Serentil
perfenazin Trilafon
Prokklorperazin Compazine
Tioridazin HCL Mellaril
Trifluoperazin Stelazine
Thioxanthene
Tioteksen Navane
Penggunaan
 Skizofrenia
 Psikosis Organik
 Gejala Psikotik Akut
 Meredakan halusinasi ,waham, pikiran kacau.
 Ansietas berat
 Mual dan muntah
 Kejang
 Efek samping
 SSP:gejala ekstrapiramidal,seperti kekakuan atau spasme
otot,berjalan menyeret kaki,postur condong kedepan ,banyak
keluar air liur,wajah seperti topeng,akatisia(kegelisahan
motorik),sakit kepala, kejang.
 KV: takikardi,aritmia,hipertensi,hipotensi ortostatik.
 Mata dan THT:pandangan kabur,glaukoma
 GI: mulut kering anokreksia,mual,muntah,konstipasi,diare,berta
badan bertambah
 GU: sering berkemih,retensi urine,impotensi,enuresis,amenorea.
 Hematologi : anemia,leukopenis,agranulositosis
 Kulit : ruam,dermatitis,fotosensitivitas.
Kontraindikasi
- Gangguan kejang
- Glaukoma
- Klien lansia
- Hamil dan menyusui

Implikasi Asuhan Keperawatan


• Informasikan kepada klien tentang efek samping yang umum,seperti efek samping
anti kolenergik,gejala ekstrapiramidal,gejala parkinson, reaksi distonia, dan
sindrom neuroleptika maligna.
• Ajari klien bagaimana mengatasi efeksaping antikolinergik seperti mulut kering (
mengisap air, mengemut permen yang keras ),konstipasi (minum cairan,makan
makanan tingi serat, penurunan lakrimasi (gunakan air mata buatan ),dan retensi
urine atau sulit untuk mulai berkemih (berkemih setiap 2 atau 3 jam ,gunakan
metode untuk merangsang berkemih)
• Cari tahu apakah klien mengalami kesulitan seksual ,seperti penurunan dorongan
seksual , penurunan frekuensi orgasme , gangguan menstruasi, kesulitan ereksi, dan
kesulian ejakulasi .kadang-kadang obat antipskotik yang berbeda dapat digunakan.
• Jelaskan kepada klien bahwa sedasi adalah efek samping umum dari obat antipsikotik
dan efek tersebut akan mereda seiring dengan kemajuan pengobatan.
• Informasikan kepada klien bahwa hipotensi ortostatik dapat terjadi dan hal itu dapat
diatasi dengan cara bangun engan perlahan dan berpegangan pada benda yang kuat
sampai rasa mual dan pusing berlalu .
• Ajarkan klien bahwa obat antipsikotik merendahkan ambang kejang dan dosis yang
lebih besar mungkin diperlukan untuk klien yang mengalami gangguan kejang
• Informasikan kepada klien bahwa obat antipsikotik dapat meningkatkan efek obat
anestesi.
 Nama obat generik
e. Triheksiphenidil

 Indikasi
 Parkinsonisme
 Untuk menghilangkan reaksi ekstrapiramidal

 Kontra indikasi
 Glaukoma
 Takikardi
 Hipertensi
 Penyakit jantung
 Asma
 Ulkus duadenum
Efek samping
 Sistem saraf pusat: sakit kepala, pusing, perasaan mengantuk,

kelelahan, cemas, psikosis, depresi, halusinasi

 Kardiovaskuler: hipotensi ortostatik, gagal jantung kronik

 Integumen: fotosensitivitas, dermatitis

 Penglihatan (mata): pandangan kabur

 Hematologi: leukopenia

 Gastrointestinal: mual, muntah, konstipasi, bibir kering

 Retensi urin, frekuensi urin


 Nama obat
Largactil
 Indikasi
Untuk mensupresi gejala-gejala psikosa : agitasi, ansietas,
ketegangan, kebingungan, insomnia, halusinasi, waham, dan gejala-
gejala lain pada penderita skizofrenia, manik depresif, gangguan
personalitas, psikosa involutional, psikosa masa kecil
 Indikasi untuk gangguan non psikosa
Largactil dosis rendah untuk mengatasi mual, muntah, cegukan dan
dapat dipakai pada gejala non psikosa yaitu mengontrol gejala
agitasi, ketegangan, kegelisahan, kecemasan dan insomnia
 Cara pemberian untuk kasus psikosa
Diberikan per oral atau suntikan intra
muskuler. Dosis 25-100 mg, dosis hingga
mencapai 300 mg per hari
 Kontra indikasi
Keadaan koma, keracunan alkohol,
barbiturat atau narkotika dan penderita yang
hipersensitif terhadap derifat fenothiazine
 Efek samping
Efek samping yang sering terjadi :
a. Lesu dan mengantuk. Biasanya terjadi pada hari-hari pertama pemberian obat
b. Hipotensi orthostatik. Terutama pada pemberian parenteral
c. Mulut kering, hidung tersumbat, konstipasi, amenorrhea pada wanita
d. Hiperpireksia atau hipopireksia, bila diberikan obat-obatan penurun panas
atau keadaan penurun panas (misalnya kompres)
e. Gejala ekstrapiramidal pada permulaan pemberian atau dosis yang tinggi.
Biasanya akan hilang sendiri atau dapat pula diberikan obat anti parkinson
f. Efek samping yang jarang ditemukan : ikterus, gangguan hematologi,
gangguan kulit, pigmentasi mata, pembesaran kelenjar mammae
DAFTAR OBAT UNTUK KELAINAN ANSIETAS
Kelas Kimia Nama Generik Nama Dagang Dosis Sehari Pemberian / jenis
untuk Dewasa obat

Antihistamin Hidroksizin Atarax 100 – 400 mg Tabs: 10, 25, 100


Hidroclrorida Syrup: 10 mg / 5 ml

Hidroksizin Vistaril 100 – 400 mg Tabs: 25, 50, 100


pamoat Syrup: 25 mg / 5 ml
Inj: 25, 50, 100

Benzodiazepin Alprazolam Xanax 0.75 – 4 mg Tabs: 0.25, 0.5, 1, 2

Clordiazepoksid Librium 15 – 100 mg Tabs&caps: 5, 10, 25


Inj: 100

Clorazepad Tranxene 15 – 60 mg Tabs: 3.75, 7.5, 15

Diazepam Valium 4 – 40 mg Tabs: 2, 5, 10


Inj: 5 mg/ml

Halazepam Paxipam 60 – 160 mg Tabs: 20, 40

Linda Carman Copel, 2007


DAFTAR OBAT UNTUK KELAINAN ANSIETAS

Benzodiazepin Lorazepam Ativan 2 – 6 mg Tabs: 0.5, 1, 2


Inj: 2 mg/ml, 4 mg/ml

Oxazepam Serax 30 – 120 mg Tabs&Caps: 10. 15, 30

Prazepam Centrax 10 – 60 mg Caps: 5, 10, 20

Methatiazanon Clormezanon Trancopal 100 – 800 mg Tabs: 100, 200

Propanediol Meprobamate Equanil 400 – 2400 mg Tabs: 200, 400


Miltown 400 – 2400 mg Tabs: 200, 400, 600

Miscellaneous Buspirone Buspar 15 – 60 mg Tabs: 5, 10

Linda Carman Copel, 2007


DAFTAR OBAT UNTUK KELAINAN MANIA

Klasifikasi Nama Generik Nama Dagang Dosis Sehari untuk Dewasa

Antimanik Litium karbonat Eskalit, litan Mania akut: 1800 – 2400 mg


Pemeliharaan: 300 – 1200 mg

Antikonvulsan Klonazepam Klonopin 2 – 20 mg

Karbamazepin Tegretol 400 – 1200 mg

Asam Valproik Depaken, depakot 500 – 1500 mg

Penghambat Verapamil Kalan, isoptin 240 – 320 mg


saluran kalsium

Linda Carman Copel, 2007


DAFTAR OBAT UNTUK KELAINAN DEPRESAN
Kelas Nama Generik Nama Dagang Dosis Sehari Pemberian/jenis obat
Kimia untuk Dewasa
Trisiklik Amitriptilin Elavil, endep 75 – 300 mg Tabs: 10, 25, 50, 75, 100, 150
Inj: 25, 50, 75

Clomipramin Anafranil 75 – 300 mg Caps: 25, 50, 75

Desipramin Norpramin 75 – 300 mg Tabs: 10, 25, 50, 75, 100, 150

Doxepin Sinequen, adapin 75 – 300 mg Tabs: 10, 25, 50, 75, 100, 150
Oral conc: 10 mg/ml

Imipramin Tofranil 75 – 300 mg Tabs: 10, 25, 50


Caps: 75, 100, 125, 150
Inj: 25 mg / 2 ml

Nortriptilin Aventil, pamelor 75 – 150 mg Caps: 10, 25, 50, 75


Oral solution: 10 mg / 5 ml

Protiptilin Vivactil 15 – 60 mg Tabs: 5, 10

Linda Carman Copel, 2007


DAFTAR OBAT UNTUK KELAINAN DEPRESAN
Trimipramin Surmontil 75 – 300 mg Caps: 25, 50, 100

Amoxapin Asendin 100 – 600 mg Tabs: 25, 50, 100, 150

Bupropion Wellbutrin 200 – 450 mg Tabs: 75, 100

Tetrasiklik Maprotilin Ludiomil 75 – 225 mg Tabs: 25, 50, 75


Penghambat Fluoxetine Prozac 20 – 80 mg Caps: 10, 20
reuptake selektif
serotonin Prexetin Paxil 20 – 50 mg Tabs: 20, 30

Sertralin Zoloft 50 – 200 mg Tabs: 50 – 100

Penghambat Venlaflaxin Effexor 75 – 375 mg Tabs: 25, 37.5, 50, 75, 100
reuptake non
serotonin Nefazodon Serzon 200 – 600 mg Tabs: 100, 150, 200, 250

Penghambat mono Phenelzin Nardil 45 – 90 mg Tabs: 15


amino oksidase
Isokarboxazid Marplan 10 – 30 mg Tabs: 10

Tranylsipromin Parnat 30 – 60 mg Tabs: 10


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai