1
Gangguan jiwa mpk penyakit multi kausal.
Pendekatan terapi: multiterapi,
pendekatan tim kesehatan jiwa.
Terapi: bio, psiko, sosio, spiritual.
Tujuan: perubahan perilaku dari
maladaptif ke adaptif.
Psikofarmakoterapi mpk bag penting
terapi gg jiwa
2
Ditentukan oleh psikiater
Waktu sempit, 1 pasien 15 menit
Terapi akan dilaksanakan di rumah
Pengawas di rumah awam, tidak dekat sumber
pertolngan darurat
Keluarga harus menjadi “pengganti” perawat di
rumah
Keluarga perlu diberdayakan sehingga bisa
menggantikan peran perawat di rumah
Jenis Obat, dosis, cara pemakaian, waktu.
Efek terapi, dan efek samping
Apa yang harus dikerjakan jika terjadi efek
samping
Penatalaksanaan pengobatan
Rujukan yang bisa diakses
Pengobatan yang berkepanjangan,
manfaat, risiko yang mungkin terjadi jika
putus obat
Obat yg digunakan untuk gg jiwa:
psikofarmaka = psikotropika =
phrenotropika.
Terapi gg jiwa dengan menggunakan obat-
obatan: psikofarmakoterapi = medikasi
psikotropika.
Bersifat simptomatis : mengurangi gejala,
tdk menghilangkan penyebab.
3
1. Anti psikotik
2. Anti ansietas dan hipnotik sedatif
3. Anti manik : mood stabilizer
4. Anti depresan
5. Anti parkinsonisme
4
Indikasi: mengatasi gejala-gejala psikotik
(waham, halusinasi, agitasi, perilaku
kacau)
Jenis:
Antipsikotik tipikal: butirofenon (Haloperidol),
Fenotiazine (Chlorpromazine,
perphenazine(Trilafon),
Antipsikotik atipikal, mis: clozapine (Clozaril),
risperidone (Risperdal).
5
Indikasi:
Skizofrenia
Psikosis organik
Psikotik akut
Mual, muntah
Kejang
6
CNS: gejala ekstrapiramidal; otot kaku atau
spasme, wajah topeng, disfagia (sulit menelan),
ataksia(ggn koordinasi), tardive diskinesia
(gerakan tdk normal), sakit kepala, kejang.
CV: takikardia, aritmia, hipertensi, hipotensi
orthostatik.
Mata: pandangan kabur, glaukoma
GI: mulut kering, mual, muntah, konstipasi,
diare,BB naik
GU: sering bak, retensi urin, impotensi,
eneuresis, amenorhea, gynecomastia
Hematologi: anemia, leukopenia, agranulositosis
Kulit: rash, dermatitis, fotosensitif
Sindroma neuroleptika maligna (SNM).
7
Gangguan kejang
Glaukoma
Klien usia lanjut
Wanita hamil atau sedang menyusui
8
Gej ekstrapiramidal: turunkan dosis, beri
THP, SA.
SNM: stop obat, beri tindakan
simptomatis.
Hipotensi orthostatik: monitor TD.
Efek anti kolinergik: minum banyak, diet
tinggi serat.
Agranulositosis: isolasi, antibiotik
9
Jenis :
Benzodiazepin: diazepam (Valium),
Lorazepam (Ativan), aprazolam (Xanax)
Indikasi:
Gangguan ansietas
11
Kontra indikasi:
Penyakit hati
Pasien manula
Penyakit ginjal
Glaukoma
Psikosis
Gg pernafasan sebelumnya
Reaksi hipersensitif
12
Tindakan keperawatan:
Anjurkan tdk menggunakan alat
berbahaya, menyopir
Benzodiazepin menyebabkan gg ereksi
dan kesulitan orgasme.
Untuk menghentikan obat perlu bertahap
Hindari penyalahgunaan.
13
Indikasi: depresi, nyeri berat dan kronis,
eneuresis anak > 6 th, gg obsesif kompulsif.
Jenis : Trisiklik (Amitriptilin), MAO Inhibitors.
Efek terapi : meningkatkan mood.
Efek samping: mengantuk gg fungsi seksual, gg
GIT, tremor, hipotensi.
Tindakan keperawatan: monitor efek samping
dan beri pengobatan simptomatis.
14
Indikasi: gangguan afektif tipe manik.
Jenis : lithium
Efek terapi: stabilisasi mood
Efek samping: BB meningkat, perub EKG,
tremor, nyeri kepala, iritasi gaster.
Tindakan keperawatan: awasi dosis,
pengobatan berkelanjutan, atasi gejala.
15
Indikasi: gejala parkinson, gejala
ekstrapiramidal
Jenis: Trihexyphenidile, Benadryl, SA
Kontra Indikasi: gg jantung, hipertensi,
glaukoma, gastric ulcers, kehamilan,
menyusui.
Tindakan kep: hindari menggunakan alat
berbahaya, beri setelah makan, anjurkan
berubah posisi bertahap, periksa lab rutin,
hati-hati pada manula.
16
Pengkajian Klien Pendidikan
Koordinasi terapi kesehatan ttg obat
modalitas Maintenance obat
Memberikan obat Penelitian ttg obat
kepada klien Prescriptive
Monitor efek obat authority
17
Obat psikiatri sebelumnya yg dipakai
Obat non psikiatri yg sebelumnya dipakai
Pemakaian alkohol
Riwayat merokok
Riwayat minum kopi
Riwayat pemakaian obat jalanan
18
Atur terapi modalitas yg lain, agar klien
tdk mengalami bahaya.
Hindarkan menyopir
Hindarkan terapi modalitas yg butuh
konsentrasi tinggi.
19
Prinsip 5 benar ketika memberikan obat
Pastikan obat diminum
Bila klien menolak: jelaskan manfaat obat,
konsekuensi bila tdk minum obat. Tetap
menolak rujuk dr untuk mengubah jenis
dsb.
Penyimpanan tertib, menghindari
penyalahgunaan.
20
Monitor efek terapi
Monitor efek samping, beri tindakan, rujuk
ke dr.
Beri penjelasan kepada klien tentang efek
obat
21
Jenis obat, jelaskan nama, bentuk,
ukuran.
Keuntungan dan risiko yg mungkin terjadi.
Terapi tambahan selain obat.
Apa yg perlu dilakukan dan menghubungi
siapa jika ada masalah atau ketidakjelasan
dalam program pengobatan.
22
Jelaskan manfaat obat
Jelaskan konsekuensi jika menghentikan
obat tanpa konsultasi dan tdk sesuai
program
Jelaskan pentingnya program pengobatan
berkelanjutan
Jelaskan penyesuaian kehidupan
23
Sbg anggota tim peneliti
Menyiapkan sample: inform konsent,
pemilihan responden, perlakuan,
penggunaan plasebo, dsb.
Pengembangan ilmu shg efektif dan
efisien
24
Membuat resep
Untuk APRN (Advace Practice Registered
Nurse)
Di Amerika
Di Indonesia belum
25
Kurang pengetahuan ttg program
pengobatan
Ansietas
Penatalaksanaan regiment terapeutik tak
efektif
26
Bina hubungan saling percaya.
Jelaskan program pengobatan.
Jelaskan efek terapi dan efek samping.
Jelaskan 5 benar penggunaan obat.
Supervisi pengobatan
Tangani efek samping
Dorong keluarga mendukung klien
27
Klien bekerja sama
Tak putus obat
Efek terapi optimal
Efek samping minimal, tertangani
Perubahan perilaku optimal
28