Anda di halaman 1dari 35

PERSAMAAN GELOMBANG

ELEKTROMAGNETIK
Review :

Elektostatik dan
Magnetostatik
Persamaan Elektostatik

   
 E 
0
S
E  dS  q /  o

  
E  0  E  dl  0
C

dikenal sebagai Hukum Gauss tentang listrik.

Tugas :
1. Turunkan hukum Gauss tentang listrik dari hukum Coulomb !
2. Turukan hukum Gauss tentang listrik dalam bentuk integral
dari bentuk diferensial !
Persamaan Magnetostatik
  
B  0  B  dS  0
S
   
  B  o J C
B  dl  oI

dikenal sebagai Hukum Ampere tentang magnet.

Tugas :
1. Turunkan hukum Ampere tentang magnet dari hukum
Biot-Savart !
2. Turukan hukum Ampere tentang magnet dalam bentuk
integral dari bentuk diferensial !
Persamaan elektrostatik dan magnetostatik
 
(1)  E 
0

(II) B  0


(III)  E  0

 
(IV)   B  o J

dalam bentuk diferensial


Riview :
PERSAMAAN
MAXWELL
Kesatuan gejala kelistrikan dan kemagnetan, yaitu
pengaruh medan statik dan sumber non-starsioner
(hukum Faraday dan Hipotesa Maxwell) dirangkum
dalam bentuk yang dikenal sebagai persamaan Maxwell,
yaitu :
 
 E 
0
(1)

B  0
(II) 
 B
E  
(III) t Hukum Faraday

  E
  B  o J  o o
(IV) t
Hipotesa Maxwell
Kehadiran material dalam ruang umumnya mengubah
medan E dan B dalam daerah tsb.

Hal ini disebabkan oleh efek imbas yang muncul dalam


material akibat adanya medan luar.

Efek imbas ini merupakan respon elektromagnetik


(muatan dan arus mkroskopik) yang berkaitan dengan
muatan dan ion bergerak. Ungkapan respon
elekromagnetik berupa polarisasi listrik (P) dan
magnetisasi (M).
Efek-efek polarisasi dan magnetisasi merupakan
kontribusi rapat sumber efektif (tak bebas,
terikat dalam material).
Ungkapan efek-efek polarisasi dan magnetisasi
adalah :

 Rapat muatan polarisasi listrik :    P  
P

P 
 Rapat arus polarisasi listrik :  JP
t
 
 Rapat arus magnetisai :   M  J
M
Sehingga Persamaan Maxwell yang dimodifikasi
dalam material linear dan isotropis adalah sebagai
berikut :

(Ia)  D  

(IIa) B  0
 Buktikan !
 B
(IIIa) E  
t

  D
(IVa) H  J 
t
PERSAMAAN
GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
A. Persamaan Gelombang Bebas
Perumusan persamaan Maxwell merupakan tonggak
bersejarah dalam perkembangan ilmu fisika. SeIain
mempersatukan sifat kelistrikan dan kemagnetan
persamaan Maxwell membuka kajian baru dalam
fisika yaitu fisika optik.

Salah satu implikasi penting persamaan Maxwell


adalah kehadiran gelombang elekromagnetik
(EM) yang memenuhi persamaan gelombang bebas,
di mana untuk bebas sumber ( = 0 dan J = 0).
Untuk memperoleh persamaan gelombang, lakukan
operasi rotasi terhadap persamaan Maxwell (IVa)
dan gunakan bantuan persamaan Maxwell (IIa) dan
(IIIa) sehingga diperoleh :
 2 2  
    2  H  0
 t 

lakukan operasi rotasi terhadap persamaan Maxwell


(IIIa) dan gunakan bantuan persamaan Maxwell (Ia)
dan (IVa) diperoleh :

 2 2  
    2  E  0
 t 
Persamaan Kontinuitas

Persamaan Maxwell juga memenuhi hukum kekekalan


muatan listrik. Lakukan operasi divergensi terhadap
persamaan Maxwell (IVa) diperoleh :
 
 J  0 Buktikan !
t
yang merupakan persamaan kontinuitas dan dengan
menggunakan dalil Gauss didapat :

  d dQ
S J  d S  
dt V
 dV  
dt

menyatakan jumlah arus yang mengalir keluar melalui


permukaan S sama dengan pengurangan muatan total
dalam V
B. Persamaan Gelombang dengan Sumber
Pada kasus yang lebih umum, yaitu persamaan gelombang
dengan sumber (  0, J  0), persamaan Maxwell dapat
dipermudah dengan penggunaan fungsi-fungsi potensial
baik skalar maupun vektor.

Operasi rotasi terhadap persamaan Maxwell (IIIa) dan


(IVa) didapat :

 2 2   
    2  H    J
 t  Buktikan !

 2 2     1
    2  E   J  
 t  t 

Penyelesaian kedua persamaan di atas dipermudah dengan


bantuan rumusan fungsi potensial  dan A.
C. Fungsi-fungsi Potensial
Untuk memudahkan kajian persamaan gelombang
dengan sumber yang tergandeng dikenalkan dua fungsi
potensial vektor A dan fungsi potensial skalar  dengan
hubungan :
 
B   A

dan substitusi definisi A melaui persamaan Maxwell


(III) sehingga diperoleh hubungan :

 A
E   
t
Substitusi persamaan fungsi potensial  dan A ke
persamaan Maxwell (IV) dan (I) dalam ruang hampa
diperoleh persamaan :

 2 1 2      1  
   2 2  A   o J     A  2 
 c t   c t 

 2 1 2  1   1  
   2 2         A  2 
 c t  o t  c t 

yang masih saling tergandeng, tetapi masih ada kebebasan


dalam menentukan A, melalui gauge Lorentz dan gauge
Coulomb.
Gauge Lorentz
 1 
 A 2 0
c t
sehingga diperoleh persamaan gelombang :

 2 1 2   
   2 2  A   o J
 c t 

 2 1 2  1
   2 2    
 c t  o
yaitu dua persamaan yang terpisah, dengan salah satu
medannya bersifat skalar.
Gauge Coulomb

 A  0
sehingga diperoleh persamaan :

 2 1 2    1  
   2 2  A   o J   2   o J t
 c t  c t
1
 
2

o

dengan ketentuan rapat arus transversal memenuhi


syarat Jt = 0 danJt = 0.
D. Invarian Gauge
Melalui hubungan diferensial E dan B, definisi A
dan  pada dasarnya mengandung kebebasan atau
ketidakpastian, yang diungkapkan atas dasar sifat
invarian B dan E terhadap transformasi E dan B
berikut :
  
A  A'  A  

  '   
t
Buktikan sifat invarian B dan E terhadap
transformasi E dan B !
Untuk gauge Lorentz juga berlaku invarian pula terhadap
transformasi,
 1   1  '
 A 2    A' 2
c t c t
 1   1  '  2 1  2 
 A 2    A' 2     2 2 
c t c t  c t 

dengan syarat :

 2 1 2 
   2 2   0
 c t 
untuk gauge Coulomb syarat yang harus dipenuhi 2= 0
2

SOLUSI GELOMBANG DATAR


PADA MEDIUM TANPA SUMBER
A. Gelombang Datar Monokromatik dalam
Medium Dielektrik
Pada medium dielektrik ( = 0) dan tanpa sumber ( =
0, J = 0), dari persamaan gelombang :

 2   E  x, t  
2
    2       0
 t   H  x , t  
ka

diperoleh solusi lengkap (buktikan !) :


  
 E ( x , t )   Eo  i  t  k x
       e
H ( x, t ) H o 
Sifat-sifat gelombang Datar Monokromatik
 Muka gelombang berupa bidang datar.
   
k  x  k  x '  tetap

artinya tempat kedudukan dari titik-titik sefase pada titik


tertentu memenuhi persamaan di atas atau titik-titik
tersebut terletak pada bidang datar tegak lurus pada k

x’
x
k
Transversalitas, hubungan antara E dan H
Dari persamaan Maxwell (IIIa) didapat hubungan :

   ˆ
EH  E 2
k

yang berarti E, H dan k saling tegak lurus.

E dan H mempunyai fase yang sama (sefase),

E dan H sefase dengan perbandingan


 
E E 
  v atau  
B H 
B. Gelombang Datar dalam Medium Penghantar
Pada medium penghantar (bersifat konduktif) yaitu   0
sehingga berlaku J = E  0. Dengan  = 0, persamaan
gelombang menjadi :

 2    E  x, t  
2
    2         0
 t t   H  x , t  

yang solusinya adalah :


  
 E ( x , t )   Eo  i  t  K x
       e
H ( x, t ) H o 
dengan
K 2   2  i  k 2  i
K dapat dinyatakan sebagai :

1 1 2
K  i dengan 
  

adalah tebal kulit (skin depth), sehingga ungkapan medan


menjadi
   x /  i  t  x /  
E  Eo e 3 e 3

Faktor Propagasi
Faktor redaman
Medan elektromagnetik akan mengalami redaman sesuai
faktor exp(-x3/) dengan jarak karakteristik .

Kecepatan gelombang dalam medium konduktif adalah

v    2 / 

dan panjang gelombang

  2
Dari persamaan Maxwell (III) diperoleh hubungan :

 1 i    
B kˆ  E  1  i  kˆ  E
   2

Ini berarti dalam medium konduktif,

(i) Transversalitas tetap berlaku


(ii) E dan H tidak lagi sefase, ada faktor redaman
(iii) E/H dan E/B bergantung , tidak sepenuhnya oleh
sifat medium.
2

PERAMBATAN GELOMBANG
Gerak gelombang pada dasarnya merupakan suatu
proses perambatan gangguan tertentu. Karenanya
gerak gelombang memerlukan masukan energi,
sehingga gelombang juga merupakan proses
perambatan energi.

Rapat energi gelombang EM dinyatakan dalam


persamaan :

w  E 2  B 2 
1
2

1    
 DE  BH
2

Laju perubahan energi medan EM adalah :
 
w  D  B
 E H
t t t
dengan persamaan Maxwell dan analisis vektor didapat :

w
 
  
   E  H    N
t
atau
w 
 N  0
t

yang merupakan persamaan kontinuitas arus energi dengan


rapat arus energi N dikenal sebagai vektor Poynting.
Nilai rata-rata bagian real dari N dikenal sebagai
intensitas (atau radiasi dalam optika modern)
gelombang tersebut.

Arah rambatan energi N searah dengan arah penjalaran


gelombang k, yang tak lain adalah arah gerak muka
gelombang.
Perlu ditekankan bahwa hal di atas hanya berlaku
dalam medium homogen dan isotropik di mana
suseptibilitas listrik atau permitivitas bahan tak
bergantung pada posisi dan bernilai sama untuk semua
arah.
Untuk memperhitungkan kehadiran muatan bebas
dalam perhitungan energi dimulai dengan
peninjauan kasus muatan diskkrit. Gaya Lorentz
pada muatan titik q yang bergerak dengan
kecepatan u adalah :

 
   
Fm  q E  u  B

Daya yang dilakukan oleh gaya ini adalah :

wm    
 F  u  qu  E
t
Perluasan untuk kasus distribusi muatan kontinu ,
gaya Lorentz adalah :

 
   
fm   E  u  B

dan rapat daya adalah :


wm    
 u  E  J  E
t
Sehingga dengan memperhitungkan kontribusi ini
didapat persamaan kontinuitas menjadi :
 
  N   w  wm   0
t

Anda mungkin juga menyukai