Penegakan Hukum Kode Etik - DR Ilham Agang
Penegakan Hukum Kode Etik - DR Ilham Agang
Oleh :
Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan oleh Komisi II DPR,
hari Rabu, tanggal 27 Mei 2020, Komisi II DPR, Kemendagri dan KPU
menyetujui pemungutan suara serentak dilaksanakan pada tanggal 9
Desember 2020;
Pemerintah berpendapat dunia kerja tidak mungkin selamanya dilakukan
pembatasan, roda perekonomian harus tetap berjalan, sehingga pasca
pemberlakuan PSBB, perlu dilakukan upaya mitigasi dan kesiapan tempat
kerja seoptimal mungkin sehingga dapat beradaptasi melalui perubahan pola
hidup pada situasi COVID-19 (New Normal).
Penegakan Hukum
KONSEP PENEGAKAN HUKUM PEMILIHAN
Bersifat KOREKTIF, penegakan hukum yang
memungkinkan untuk mengubah atau
membatalkan keputusan. (Penyelesaian sengketa,
penyelesaian pelanggaran administrasi,
TINDAKAN DALAM
PEMILIHAN YANG TIDAK PENEGAKAN perselisihan hasil pemilihan umum)
SESUAI PERUNDANG-
UNDANGAN (SENGKETA, HUKUM
PELANGGARAN, ATAU Bersifat PUNITIF, memungkinkan adanya
TINDAK PIDANA) PEMILIHAN penjatuhan sanksi, baik administratif maupun
pidana, kepada pelaku pelanggaran. (Penanganan
tindak pidana pemilihan, penyelesaian pelanggaran
administrasi TSM)
HAK MEMILIH
(RIGHT TO VOTE)
MELINDUNGI DAN PEMILIHAN JUJUR DAN ADIL
MEMULIHKAN HAK PILIH
HAK DIPILIH
(RIGHT TO BE CANDIDATE)
SUBSTANSI HUKUM
Kerangka Hukum Pemilihan yang baik,
mulai dari UU, Peraturan KPU, Peraturan
Bawaslu, dll
FAKTOR-FAKTOR
YANG STRUKTUR HUKUM
MEMPENGARUHI Penyelenggara Pemilihan yang Berintegritas,
KEBERHASILAN Penegak Hukum yang profesional, Peradilan
PENEGAKAN HUKUM yang Independen
PEMILIHAN
BUDAYA HUKUM
Kepatuhan Penyelenggara, Peserta, dan
Pemilih/Masyarakat terhadap Peraturan
Perundang-undangan
MENTALITAS, Selain memiliki integritas, pengawas pemilu juga harus memiliki keberanian dalam melakukan tindakan