Atresia Bilier
Atresia Bilier
OUTCAME AND
MANAGEMENT
Hanny Rusli Indrowiyono
Ductus Cysticus
Duodenum Pancreas
Colon Transversum
ANATOMI
Definisi
Suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak
berkembang secara normal sehingga terjadi gangguan intrahepatik
dan ekstrahepatik
Insidensi
Diperkirakan 1 dalam 10.000 – 15.000 kelahiran
Perempuan : Laki-laki 1,4-1,7 : 1
Klasifikasi
Type 1 atresia pada level ductus biliary communis
Type 2 atresia pada level ductus hepaticus
Type 3 atresia pada porta hepatica
PATOGENESIS
Syndromic Atresia Bilier (Embryonic Type)
Muncul dalam 2 minggu pertama kehidupan
10-20% disertai penyakit defek kongenital lainnya Malrotasi,
preduodenal portal vena, polysplenia, interrupted inferior vena cava,
continuation azygonus, malformasi kardia
Nonsyndromic Atresia Bilier (Perinatal Type)
Muncul dalam usia 2-8 minggu
Inflamasi progresif dan obiterasi duktus bile ekstrahepatic setelah kelahiran
Tidak berhubungan dengan penyakit kongenital lainnya
Biasanya disertai gejala interval pendek tanpa kuning
CLINICAL FEATURES
Cardinal Sign kuning, feses berwarna dempul, dan hepatomegali
Urine berwarna kuning kecoklatan
Anemia, malnutrisi dan retardasi dalam pertumbuhan
Fungsi liver SGOT, SGPT, Alkaline Fosfatase, gamma-glutamyl
transpeptidase
TORCH Toxoplasmosis, Other viruses, Rubella, Cytomegalovirus, dan
Herpes Simplex Virus
USG Abdomen kantung empedu kecil, menciut, and non kontraktil ;
peningkatan echogenic hepar
Triangular Cord Sign porta hepatis fibrosis
MRCP, ERCP
OUTCOME
Hepatoportoenterostomy (Kasai Procedure)
Transplantasi hepar
Sirosis hepatis
Liver failure
Tujuan :
Kadar bilirubin turun
Menghilangkan fibrosis hepatic (tanda-tanda portal
hipertensi
Komplikasi :
Kolangitis
Portal hipertensi