Anda di halaman 1dari 9

KONSEP POLITIK

Disusun Oleh :
1. Moeh Faizal Amin 20170510044
2. Fandy putra A 20170510043
3. Alfredo putra p 20170510038
Octhavian hafiz A 20170510039
KONSEP POLITIK

Politik adalah proses pembentukan dan


pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara
lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan
upaya penggabungan antara berbagai definisi yang
berbeda mengenai hakikat politikyang dikenal
dalam ilmu politik
PERKEMBANGAN POLITIK

Dari perkembangan politik, sekurang-kurangnya ada lima (5) pandangan


mengenai politik, namun disini kita hanya akan menjelaskan dua pandangan
saja. Pertama, Politik ialah usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk
membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama. Kedua, Politik ialah segala hal
yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan (Kelembagaan)
#KEBAIKAN BERSAMA (KLASIK)

• Sebagian orang mengataakan kepentingan umum merupakan tujuan-tujuan moral


atau nilai-nilai ideal yang bersifat abstrak, seperti keadilan, kebajikan, kebahagiaan,
dan kebenaran. Ilmuwan politik kontemporer, Samuel P. Huntington melukiskan
kepentingan umum secara singkat sebagai kepentingan pemerintah karena lembaga
pemerintahan dibentuk untuk menyelenggarakan kebaikan bersama.
• Konsep politik menurut pandangan klasik itu
tampak sangat kabur. Suatu hal yang patut
mendapat perhatian dari pandangan klasik berupa
penekanan yang diberikan pada “apa yang
seharusnya” dicapai demi kebaikan bersama
seluruh warga negara polis dan “dengan cara apa
sebaiknya” tujuan-tujuan itu dicapai. Dengan kata
lain, pandangan klasik lebih menekankan aspek
filosofis (idea dan etik)dari pada aspek politiknya.
• Berpolitik ialah membicarakan dan merumuskan tujuan-tujuan yang hendak dicapai
dan ikut serta dalam upaya mengejar tujuan bersama. Aspek filosofis ini yang
merupakan kelebihan, dan karena itu menjadi ciri khas pandangan politik. Dalam hal
ini, aspek filosofis lebih ditekankan dari pada aspek politik. Oleh karena itu, metode
kajian yang digunakan bukan emppirisme, melainkan metode spekulatif-normatif.
#KELEMBAGAAN

•  Pandangan ini melihat politik sebagai hal yang berkaitan dengan


penelenggaraan negara. Max Weber  merumuskan negara sebagai komunitas
manusia yang secara sukses memonopoli penggunaan paksaan fisik yang sah
dalam wilayah tertentu.
• Negara dipandang sebagai sumber utama hak untuk menggunakan paksaan
fisik yang sah. Politik bagi Weber merupakan persaingan untuk membagi
kekuasaan atau persaingan untuk mempengaruhi pembagian kekuasan antar
negara maupun antarkelompok didalam suatu negara.
• Negara dilihat sebagai lembaga yang memiliki kepentingan yang berbeda dari
berbagai kepentingan yang bersaingan atau bertentangan dalam masyarakat.
Pandangan ini disebut juga statist perspective (perspektif negara).
PERBEDAAN (KESIMPULAN)

KEBAIKAN BERSAMA (KLASIK)


KELEMBAGAAN
• melihat politik sebagai hal yang
• melihat politik sebagai asosiasi
berkaitan dengan Negara
 warganegara untuk menghasilkan
dan institusi-institusinya
hasil yang positif
• Bersifat memaksa
• bersifat filosofis sehingga tidak
membumi, tidak melihat realitas
• Merupakan keputusan bersama untuk • Merupakan persaingan untuk
mencapai tujuan yang lebih baik membagi kekuasaan

Anda mungkin juga menyukai