Anda di halaman 1dari 11

ILMU POLITIK

PERBANDINGAN
PEMIKIRAN POLITIK TEORI POLITIK SEJARAH POLITIK LEMBAGA POLITIK KEBIJAKAN POLITIK ADMINISTRASI PUBLIK SOSIOLOGI POLITIK HUB.INTERNASIONAL
POLITIK
Taksonomi ilmu politik adalah pembagian atau cabang-cabang dari ilmu politik.Adapun dari
Taksonomi Politik yaitu :

1. PEMIKIRAN POLITIK
Pemikiran politik adalah suatu pemikiran tentang asal usul negara, struktur, dasar-dasar
dan juga tujuan-tujuan mewujudkan negara itu. Pemikiran politik bersangkut paut
dengan moral-moral fenomena kelakuan manusia di dalam suatu masyarakat.
Pemikiran politik adalah rekaan orang-orang Yunani karena mereka memiliki tenaga
penggerak yang mahir dalam usaha menerangkan apa yang mereka pikirkan. Pemikiran
politik adalah jenis pemikiran yang paling tinggi. Pemikiran politik adalah pemikiran
yang berkaitan dengan pengaturan dan pemeliharaan umat. Tingkat tertinggi dari
pemikiran politik adalah pemikiran yang berhubungan dengan urusan umat manusia di
dunia dari sudut pandang tertentu.
2. TEORI POLITIK
Miriam Budiardjo dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Ilmu Politik, teori politik
adalah bahasan dari generalisasi dari fenomena yang bersifat politik. Teori politik
adalah bahasan dan renungan terhadap hal hal berikut :
• Tujuan dari kegiatan politik
• Cara-cara yang dapat digunakan dalam upaya untuk mencapai suatu tujuan
• Kemungkinan kemungkinan dan kebutuhan-kebutuhan yang akan ditimbulkan
oleh situasi politik tertentu
• Kewajiban-kewajiban (obligations) yang harus dilakukan diakibatkan oleh
tujuan politik yang akan dicapai
Macam-macam Teori PolitikMenurut Thomas P. Jenkin dalam The Study of political
Theory, teori-teori politik dapan dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
• Teori politik valuationala.
• Teori politik non-valuotional

3. SEJARAH POLITIK
Sejarah politik adalah narasi dan analisis peristiwa, gagasan, gerakan, organ
pemerintahan, pemilih, partai, dan pemimpin politik.Sejarah politik saling terkait
dengan bidang kajian sejarah lainnya, terutama sejarah demokrasi, juga dengan sejarah
konstitusi dan sejarah publik.
Secara umum, sejarah politik berfokus pada peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan
negara-negara dan proses politik formal. Menurut Hegel, Sejarah Politik "adalah
gagasan tentang negara dengan kekuatan moral dan spiritual di luar kepentingan materi
pelajaran: itu diikuti bahwa negara merupakan agen utama dalam perubahan sejarah"Ini
salah satu perbedaan dengan, misalnya, sejarah sosial, yang berfokus terutama pada
tindakan dan gaya hidup orang biasa atau manusia dalam sejarah yang merupakan karya
sejarah dari sudut pandang orang biasa.

4. LEMBAGA POLITIK
Pengertian Lembaga Politik secara umum adalah suatu badan khusus yang mengatur
pelaksanaan kekuasaan dan wewenang menyangkut kepentingan masyarakat pada
umumnya agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib dalam kehidupan
bermasyarakat.
Definisi lain dari lembaga politik adalah pembentukan peraturan sosial untuk mengatur
sekelompok orang yang memiliki kuasa (pemerintah) dengan sekelompok orang yang
dikuasai (rakyat).
Lembaga politik diwujudkan melalui berbagai kegiatan sekelompok masyarakat dalam
wilayah suatu negara yang terkait dengan proses-proses perencanaan, penentuan dan
pelaksanaan di kehidupan bernegara.
Di Indonesia, lembaga politik sesuai dengan peraturan UUD 1945 menangani
permasalahan administrasi dan tata tertib secara umum untuk kepentingan mencapai
ketentraman dan keamanan masyarakat.

Pengertian Lembaga Politik menurut para ahli :


• Kamanto Soenarto
Menurut Kamanto Soenarto pengertian lembaga politik sebagai suatu badan di
lingkungan negara yang mengkhususkan diri terhadap pelaksanaan kekuasaan dan
wewenang. Sehingga lembaga politik di Indonesia mencakup lembaga
eksekutif,legislatif,yudikatif, keamanan, pertahanan nasional dan partai politk
• Surbakti
Menurut Surbakti pengertian lembaga politik adalah pranata yang memegang
monopoloi penggunaan paksaan fisik dalam suatu wilayah tertentu.
• J.W.Schorel
Menurut J.W.Schorel pengertian lembaga politik adalah badan yang mengatur dan
memelihara tata tertib dan untuk memilih pemimpin yang berwibawaan dan
karismatik.

Ciri-Ciri Lembaga Politik

Pada umumnya kita dapat dengan mudah mengenali sebuah lembaga politik dari
karakteristiknya. Berikut ini adalah karakteristik lembaga politik:

Berada dalam suatu wilayah yang ditempati dan dimiliki oleh suatu kelompok
masyarakat dalam waktu tertentu. Kelompok masyarakat tersebut memiliki nilai-nilai
sosial dan norma-norma yang telah dipenuhi bersama

Terdapat perkumpulan politik yang terbentuk dengan sistem tertentu, atau yang disebut
dengan pemerintahan.

Setiap individu yang merupakan penduduk di wilayah tersebut diberikan wewenang


menjalankan tugas-tugas pemerintahan, baik dengan anjuran ataupun paksaan.

Suatu lembaga politik memiliki hak dan kewajiban yang berlaku hanya dalam batas
wilayah mereka saja, dan tidak berlaku di negara/ wilayah lain.

Fungsi Lembaga Politik di Indonesia

Setelah memahami apa itu lembaga politik, tentunya kita juga harus tahu apa fungsi
lembaga ini. Mengacu pada pengertian lembaga politik diatas, maka berikut ini
beberapa fungsi lembaga politik di Indonesia:

• Bekerja sama untuk merumuskan norma-norma kenegaraan yang diwujudkan


dalam undang-undang dan disahkan oleh pemerintah.
• Lembaga politik berperan meningkatkan pelayanan kepada khalayak masyarakat
seperti pendidikan, kesehatan, keamanan dan kesejahteraan.
• Mempertahankan kedaulatan negara dari serangan fisik maupun ideologi serta
mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi serangan dari luar yang membuat
gejolak negara.
• Lembaga politik berperan untuk menjaga stabilitas di suatu negara baik dalam
bidang ekonomi, hukum, pertahanan dan keamanan yang sewaktu-waktu dapat
memicu konflik.
• Memelihara kehidupan politk negara agar dapat mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat.

Jenis dan Contoh Lembaga Politik di Indonesia

Seperti kita ketahui, dalam lembaga politik ada pihak-pihak yang mengendalikan kekuasaan.
Berikut ini adalah beberapa jenis dan contoh lembaga politik yang ada di Indonesia:

• Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


Lembaga politik yang merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia.
• Presiden
Suatu jabatan seorang pimpinan organisasi, perusahaan, perguruan tinggi, atau
negara.
• Wakil Presiden
Suatu jabatan pemerintahan yang berada satu tingkat lebih rendah daripada
Presiden.
• Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan
Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat.
• Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
Merupakan lembaga tinggi negara Indonesia menurut UUD 45 sebelum di-
amandemen yang berfungsi sebagai pemberi masukan atau pertimbangan kepada
presiden.
• Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)

Merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang


berwenang untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
• Mahkamah Agung (MA)
Merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia,
pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi
dan bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya.
5. PERBANDINGAN POLITIK

Perbandingan politik adalah suatu bidang dalam ilmu politik yang ditandai dengan
pendekatan empiris berdasarkan metode komparatif. Metode komparatif merupakan
salah satu dari empat metode ilmiah dasar yang dapat digunakan untuk menguji
validitas proposisi teoretis, sering dengan menggunakan data empiris yaitu untuk
membangun hubungan antara dua atau lebih variabel empiris atau konsep-konsep
sementara ketika semua variabel lainnya tetap konstan. Secara khusus, metode
komparatif ini umumnya digunakan ketika eksperimen maupun metode statistik tidak
dapat digunakan: di satu sisi, percobaan sangat jarang untuk dapat dilakukan dalam
ilmu politik, di sisi lain metode statistik menyiratkan manipulasi matematis data
kuantitatif dalam sejumlah besar kasus, sementara terkadang penelitian politik harus
dilakukan dengan menganalisis perilaku dari variabel kualitatif dalam sejumlah kecil
kasus.

Dengan kata lain, perbandingan politik adalah studi mengenai politik dalam negeri,
lembaga-lembaga politik, dan konflik dalam negara. Hal ini sering melibatkan
perbandingan antara negara-negara dan antarwaktu dalam satu negara, dengan
penekanan dalam pola kesamaan dan perbedaan.

Ketika diterapkan dalam bidang studi yang spesifik, perbandingan politik dapat disebut
dengan nama lain, seperti pemerintahan komparatif (studi perbandingan dari bentuk-
bentuk pemerintahan) atau perbandingan kebijakan luar negeri (membandingkan
kebijakan luar negeri dari negara-negara yang berbeda dengan tujuan untuk
membangun hubungan empiris yang umum antara karakteristik negara dan
karakteristik kebijakan luar negerinya).

Terkadang, terutama di Amerika Serikat, istilah "comparative politics" digunakan


untuk merujuk kepada "politik dari negara-negara asing." Penggunaan istilah ini,
bagaimanapun, sering dianggap salah.

Periode akan menunjukkan unsur politik sebagai realitas kasar yang sederhana tanpa
dibandingkan dengan masyarakat, subkultur, atau periode lain. Perbandingan ilmu
politik sebagai istilah umum untuk suatu bidang studi, bukannya sebagai metodologi
penelitian, dapat dilihat sebagai berlebihan. Unsur politik hanya dapat terlihat sebagai
unsur yang benar-benar politik ketika suatu perbandingan dibuat. Sebuah studi dari
sebuah entitas politik tunggal, baik masyarakat.

6. KEBIJAKAN POLITIK
Berdasarkan berbagai definisi para ahli kebijakan publik, kebijakan publik adalah
kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat di mana dalam penyusunannya melalui
berbagai tahapan.
Tahap-tahap kebijakan publik menurut William Dunn adalah sebagai berikut:
• Penyusunan Agenda
• Penyusunan agenda adalah sebuah fase dan proses yang sangat strategis dalam realitas
kebijakan publik. Dalam proses inilah ada ruang untuk memaknai apa yang disebut
sebagai masalah publik dan agenda publik perlu diperhitungkan
• Formulasi kebijakan
• Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para
pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi didefinisikan untuk kemudian dicari
pemecahan masalah yang terbaik.
• Adopsi/ Legitimasi Kebijakan
• Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada proses dasar pemerintahan.
• Penilaian/ Evaluasi Kebijakan
• Secara umum evaluasi kebijakan dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut
estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan
dampak.

7. ADMINISTRASI PUBLIK
adalah suatu ilmu sosial yang mempelajari tentang cara pengelolaan suatu organisasi
publik/ umum dalam konteks kehidupan bernegara.

Dalam kajian administrasi publik, ilmu sosial ini menghubungkan tiga elemen utama
negara (Lembaga Legislatif, Yudikatif, dan Eksekutif) dengan berbagai peraturan dan
kebijakan yang berkaitan dengan publik, tujuan negara, administrasi pembangunan, dan
etika yang mengatur penyelenggaraan negara.
ilmu administrasi negara sudut pandangnya adalah sistem pelayanan penyelenggaraan
administrasi dan organisasi publik itu sendiri, oleh karena itu akan menjadi kajian para
birokrat,politikus, dan negarawan.

Di bawah ini adalah definisi Administrasi Publik (Public Administration) menurut para
ahli:

• Dr. H. Amin Ibrahim


Menurut Dr. H. Amin Ibrahim pengertian administrasi publik adalah seluruh upaya
penyelenggaraan pemerintah yang meliputi kegiatan manajemen pemerintah
(perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap
pembangunan) dengan sebuah mekanisme kerja serta dukungan sumber daya manusia.
• Nicholas Henry
Menurut Nicholas Henry pengertian administrasi publik adalah suatu kombinasi yang
kompleks antara teori dan praktek, dengan tujuan mempromosikan pemahaman
terhadap pemerintah dalam hubungannya dengan masyarakat yang diperintah, dan juga
mendorong kebijakan publik agar lebih responsive terhadap kebutuhan sosial.
• Dwight Waldo
Menurut Dwight Waldo definisi administrasi publik adalah manajemen yang dilakukan
dalam suatu organisasi dari manusia-manusia dan peralatannya untuk mencapai tujuan
pemerintah.
• Harbani Pasolong
Menurut Harbani Pasolong administrasi publik adalah suatu kerjasama yang dilakukan
oleh sekelompok orang atau lembaga dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan
untuk memenuhi kebutuhan publik secara efektif dan efisien.
• Nigro
Menurut Nigro, pengertian administrasi publik adalah suatu kerjasama kelompok dalam
lingkungan publik, yang mencakup dalam tiga cabang, yakni lembaga Yudikatif,
Legislatif, dan lembaga eksekutif yang bekerjasama dalam upaya menciptakan
kesejahteraan publik.

8. SOSIOLOGI POLITIK

Sosiologi politik merupakan studi yang mempelajari hubungan antara negara dan
masyarakat.
Pengertian Sosiologi Politik Menurut Para Ahli

• Gordon Marshall
Sosiologi politik merupakan cabang ilmu sosiologi yang menganalisa sebab dan akibat
dosial pada peranan kekuatan disuatu masyarakat. Dengan terjadinya konflik sosial
serta politik maka mengakibatkan adanya perubahan pada pengalokasian.
• Kolkorj
Sosiologi politik merupakan ilmu yang mempelajari partisipasi pada pembuatan
kegiatan terhadap kehidupan yang luas dan sempit.
• Tom Bottomove
Sosiologi politik merupakan ilmu yang mengarah pada aspek tingkat atau kelas sosial,
parpol, gerakan sosial, aksi politik, serta politik global.
• Fanlks
Sosiologi politik merupakan studi yang mempelajari hubungan kekuasaan yang saling
bergantung antara masyarakat sipil dan negara.
• Maure Dekverger
Sosiologi politik adalah ilmu yang mempelajari tentang kekuasaan pemerintah otoritas,
komando pada seluruh masyarakat manusia yang bukan hanya masyarakat nasional,
namun dalam masyarakat lokal serta massyarakat lainnya.
• Rush dan Ahoff
Sosiologi politik merupakan sebuah proses khususnya pada proses keterkaitan politik
dan masyarakat, hubungan antara struktur-sturktur sosial dan tingkah laku sosial serta
tingkah laku politik.
• Maunce Duverger
Studi tentang kekuasaan setiap pengelompokkan manusia bukan saja didalam bangsa
• Pitirim Sorokin
Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala
sosial, hubungan dan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial maupun non-sosial,
serta ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial
• Drs. Mangohi Rahuman, M.Si
Sosiologi politik merupakan studi mengenai hubungan antara masalah-masalah politik
dalam masyarakat antara struktur sosial dan struktur politik, dan antara tingkah laku
sosial dengan tingkah laku politik.
• A.A. Said Gatara,M.Si
Sosiologi politik merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang hubungan politik
hukum dan masyarakat, lembaga politik pada sisi lain dan masyarakat dengan proses
politik (partisipasi, sosialisasi, konflik, rekrument komunikasi dan lainnya)
• Moh. Dzulkiah Said, M.Si
Sosiologi politik adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan masyarakat dan
politik hukum, lembaga politik pada sisi lain dan masyarakat dengan proses politik (
sosialisasi, partisipasi, konflik, rekrument komunikasi dan lainnya).

9. HUBUNGAN INTERNASIONAL

Hubungan Internasional adalah interaksi antarbangsa yang bersifat global atau interaksi
manusia sebagai representasi bangsa melampaui batas-batas negara. Interaksi yang
berlangsung sejatinya adalah interaksi antar manusia, namun terjadi dalam konteks hubungan
formal antar bangsa. Ini adalah definisi umum yang cukup sering diajarkan.

Beberapa pakar telah mengusulkan pengertiannya sebagai berikut:

• Trevor Taylor (1979) mengatakan bahwa hubungan internasional merupakan sebuah


disiplin ilmu yang mencoba menjelaskan tentang aktivitas politik lintas batas negara.
• Seymon Brown (1988) berpendapat bahwa hubungan internasional sebagai studi tentang
pola tindakan dan reaksi antara negara-negara berdaulat sebagaimana direpresentasikan
oleh elit pemerintahnya.
• Joseph Ola (1999) mendefinisikan hubungan internasional sebagai studi tentang segala
bentuk interaksi antarbangsa dalam sebuah sistem internasional.

Makna hubungan internasional

• Pada prinsipnya, hubungan antarbangsa timbul karena kebutuhan. Mirip dengan


interaksi sosial yang timbul karena kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. Makna
hubungan internasional antara lain:
• Menjamin kelangsungan hidup bangsa ditengah kehadiran bangsa-bangsa lain.
• Membangun solidaritas dan sikap menghargai antarbangsa.
• Memberi peluang untuk berpartisipasi dalam rangka mewujudkan dan menjaga
perdamaian dunia.
• Membuka peluang untuk membantu bangsa-bangsa lain yang tertindas.
• Membuka hubungan dengan bangsa-bangsa lain yang mau membantu ketika negara
kita ditindas.
• Menyelesaikan konflik antarnegara.
• Memposisikan bangsa secara strategis ditengah pergaulan dengan bangsa lain

Anda mungkin juga menyukai