Anda di halaman 1dari 13

PRESENTASI

KONSEP-KONSEP POLITIK
ANGGOTA KELOMPOK

DZAKY DZULPRILIANTO MUHAMMAD ZAKY SARBIN


(KETUA)

MARSHEL ANANTA.P MUHAMMAD RISKY DWI.K

ARIEF DARMAWAN
TEORI POLITIK

Teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari fenomena yang bersifat
politik.
Teori-teori politik mempunyai dasar moral fungsinya terutama untuk
menentukan pedoman dan patokan moral yang sesuai dengan akhlak. Semua
fenomena politik ditafsirkan dalam rangka tujuan dan pedoman moral ini,
karena dianggap bahwa dalam kehidupan politik yang sehat diperlukan
pedoman dan patokan.
Teori politik sistematis (sytematic political theory)

Teori-teori politik ini tidak memajukan suatu pandangan tersendiri mengenai


metaisika dan epistemologi, tetapi mendasarkan diri atas pandangan?
pandangan yang sudah lazim diterima pada masa itu. Jadi, ia tidak
menjelaskan asal usul atau cara lahirnya norma-norma, tetapi hanya
mencoba untuk merealisasikan norma-norma itu dalam suatu program
politik.
Teori-teori politik semacam ini merupakan suatu langkah lanjutan dari
filsafat politik dalam arti bahwa ia langsung menetapkan norma-norma
dalam kegiatan politik.
Ideologi politik

Ideologi politik adalah himpunan nilai-nilai, ide-ide atau norma-norma,


kepercayaan dan keyakinan, yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang
atas dasar ia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problematika
politik yang dihadapinya dan yang menentukan perilaku politiknya.

Ideologi, berbeda dengan filsafat yang sifatnya merenung-renung,


mempunyai tujuan untuk menggerakkan kegiatan dan aksi (action\oriented).
Masyarakat

Masyarakat adalah keseluruhan antara hubungan-hubungan antarmanusia. Robert M.


McIver mengatakan:
“Masyarakat adalah suatu sistem hubungan yang ditata (Society means a system of
ordered relations).”

Biasanya anggota-anggota masyarakat menghuni suatu wilayah geograis yang


mempunyai kebudayaan dan lembaga-lembaga yang kira-kira sama.
Setelah melakukan pengamatan Harold Laswell telah merinci delapan nilai,
yaitu:
⚬Kekuasaan (power)
⚬Kekayaan (wealth)
⚬Penghormatan (respect)
⚬Kesehatan (well­being)
⚬Kejujuran (rectitude)
⚬Keterampilan (skill)
⚬Pendidikan/Penerangan (enlightenment)
⚬Kasih sayang (afection)
NEGARA
• Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik
• Negara adalah organisasi pokok dari kekuasaan politik.
• Negara adalah alat (agency) dari masyarakat yang mempunyai
kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam
masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam
masyarakat.
SIFAT-SIFAT NEGARA

Negara mempunyai sifat khusus yang merupakan manifestasi dari


kedaulatan yang dimilikinya dan yang hanya terdapat pada negara saja
dan tidak terdapat pada asosiasi atau organisasi lainnya. Umumnya
dianggap bahwa setiap negara mempunyai sifat memaksa, sifat monopoli,
dan sikap mencakup semua.
⚬Sifat memaksa. Agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan
demikian penertiban dalam masyarakat tercapai serta timbulnya anarki
dicegah, maka negara memiliki sifat memaksa, dalam arti mempunyai
kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal.
⚬Sifat monopoli. Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan
tujuan bersama dari masyarakat. Dalam rangka ini negara dapat
menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu
dilarang hidup dan disebarluaskan, oleh karena dianggap bertentangan
dengan tujuan masyarakat.
⚬Sifat mencakup semua (all­encompassing, all­embracing). Semua
peraturan perundang-undangan (misalnya keharusan membayar pajak)
berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.
UNSUR-UNSUR NEGARA
Negara terdiri atas beberapa unsur yang dapat diperinci sebagai berikut:
⚬Wilayah. Setiap negara menduduki tempat tertentu di muka bumi dan
mempunyai perbatasan tertentu. Kekuasaan negara mencakup seluruh
wilayah, tidak hanya tanah, tetapi juga laut di sekelilingnya dan angkasa
di atasnya. Karena kemajuan teknologi dewasa ini masalah wilayah
lebih rumit daripada di masa lampau.
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai