SOSIAL YANG TERJADI PADA MASA REVOLUSI INDUSTRI DI INGGRIS, IA MENGAMATI PERUBAHAN SOSIAL DARI MASYARAKAN PRIMITIF (TRADISIONAL) MENUJU MASYARAKAT INDUSTRI. ASPEK YANG MENJADI PERHATIAN DURKHEIM ADALAH PADA PEMBAGIAN KERJA DALAM KEDUA IPE MASYARAKAT TERSEBUT. MENURUTNYA,PEMBAGIAN KERJA PADA MASYARAKAT PRIMITIF (MASYARAKAT TRADISIONAL) MASIH SANGAR SEDIKIT,SEDANGKAN PADA MASYARAKAT INDUSTRI PEMBAGIAN KERJANYA SANGAT KOMPLEKS. Fakta sosial didefinisikan oleh Durkheim sebagai cara-cara bertindak, berfikir, dan merasa yang ada diluar individu dan yang memiliki daya paksa atas dirinya. Ia membayangkan fakta sosial sebagai kekuatan (forces) (Takla dan pope, 1985) danstruktur yang bersifat eksternal dan memaksa individu.
Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas dua macam :
•Dalam bentuk material. Yaitu barang sesuatu yang dapat
disimak, ditangkap, dan diobservasi. Fakta sosial yang berbentuk material ini adalah bagian dari dunia nyata. Contohnya arsitektur dan norma hukum. •Dalam bentuk non material. Yaitu sesuatu yang dianggap nyata. Fakta sosial jenis ini merupakan fenomena yang bersifat inter subjective yang hanya dapat muncul dari dalam kesadaran manusia. Contohnya adalah egoisme, altruisme, dan opini. Dalam “The Division of Labor in Society”
TIPE SOLIDARITAS SOSIAL
Anggota masyarakat dengan tingkat pembagan
kerja yang rendah (solidaritas mekanik), masihterikat satusama lain atas dasar kesaman emosional dan kepercayaan,serta adanya komitmen moral
Solidaritas mekanik didasarkan pada kesadaran
kolektif yang kuat,anggota masyarakat diharapkan mampu mempertahankan kesamaan, sedangkan pada anggota soidaritas organik, otonomi individu sangat dihargai mengingat setiap individu menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Dalam “Suicide”
LINGKUNGAN SOSIAL DAN FENOMENA
BUNUH DIRI Durkheim menggunakan istilah “egoistik” untuk menyebut bunuh diri yang terjadi akiibat rendahnya tingkat solidaritas di masyarakat
“altruistik” bunuh diri yang terjadi akibat
tingginya tingkat solidaritas di masyarakat.
Mengkaji data statistik angka bunuh diri Eropa kristen protestan
barat. Mayoritas kristen protestan > bunuh diri. cenderungindividualis dan kritis, >< kristen katolik penybab angka bunuh diri tinggi Dalam “The Elementary Form of the Religious Life”
membahas tentang agama paling primitif yang dikenal oleh manusia.
Durkheim menolak mendefinisikan agama sebagai “kepercayaan terhadap sesuatu yang misterius” atau “kepercayaan terhadap sosok supernatural”. Bagi Durkheim, agama merupakan kesatuan sistem kepercayaan, dan praktik-praktik yang berkaitan dengan hal-hal suci (sacred) dan tidak suci (profane). Dari definisi tersebut, Durkheim menyatakan bahwa totemisme, atau pemujaan terhadap hewan dan tumbuhan, merupakan bentuk agama yang paling primitif yang dikenal oleh manusia. KARYA-KARYA DARI EMILE DURKHEIM •Disertasinya yang berjudul “The Division of Labor in Society” diterbitkan pada tahun 1893. Dalam disertasikan tersebut, ia memaparkan tentang konsep-konsep evolusi sejarah moral atau norma- norma tertib social. Ia juga menempatkan krisis moral yang hebat yang terjadi dalam masyarakat modern. Disertasinya ini menjadi karya klasik dalam tradisi sosiologi. •The Rule of Sociological Method, yang menguraikan tentang fakta sosial. •Le Suicide, Suicide (1897/1951), yang di dalamnya, Durkheim menghubungkan perilaku individu seperti bunuh diri dengan sebab- sebab sosial (fakta sosial). •Les former elementaire de levie religieuse (bentuk-bentuk dasar kehidupan religius), yang membahas tentang masyarakat primitif untuk menemukan akar agama. SUMBANGAN
Menurut emile durkheim,sosiologi meneliti lmbaga lembaga dalam
masyarakat dan proses proses sosialnya. Dalam sebuah majalah sosiologi yang pertama,yaitu L’annee sociologique,dia mengklarifikasikan pembagian sosiologi atas tujuh seksi yaitu: •Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia •Sosiologi agama •Sosioliogi hukum dan moral yang mencakup orgnisasi politik,organisasi sosial,perkawinan dan kekeluargaan •Sosiologi tentang kejahatan •Sosiologi ekonomi yang mencakup ukuran ukuran penelitian dan kelompok kerja •Demografi yang mencakup masyarakat perkotaan dan pedesaan •Sosiologi estetika