Anda di halaman 1dari 14

KPI Apoteker Klinis

RS Harapan Bunda
Lanny Ratna K.D.,S.Farm.,Apt.
Judul Indikator
1. Kesesuaian order obat pulang dengan surat
kontrol 80%
2. 80% pasien dengan NSTEMI mendapakan
obat pulang dual antiplatelet
Tujuan
• Agar pasien mendapatkan obat yang tepat
untuk pengobatan di rumah
• Tergambarnya kesinambungan tatalaksana
pada pasien NSTEMIdi rumah
Definisi Operasional 1
• Kesesuaian order obat pulang adalah
permintaan obat pulang melalui hospital
management system (hms) kepada instalasi
farmasi, sedangkan surat kontrol di dalamnya
terdapat obat yang diresepkan dokter untuk
dibawa pulang oleh pasien pasca rawat inap
Definisi Operasional 2
• Pemberian dua antiplatelet pada pasien
pulang yang terdiagnosis NSTEMI untuk
pemeliharaan
Alasan implikasi dan rasionalisasi 1
• Beberapa obat sering tertinggal tidak diorder
sehingga tidak sesuai dengan surat kontrol.
Sehingga membutuhkan waktu untuk
menyerahkan obat pulang kepada pasien.
Alasan implikasi dan rasionalisasi 1
• Terapi kombinasi aspirin dan antiplatelet lain
menurunkan kejadian iskemik dan
pemeliharaan
Formula 1
Jumlah ketidak sesuaian order obat pulang dengan surat kontrol X 100%
Jumlah total sampel yang diambil

NUMERATOR Jumlah ketidak sesuaian order


obat pulang dengan surat kontrol
DENOMINATOR Jumlah total sampel yang diambil
Formula 2
• Jumlah pasien pulang NSTEMI yang diresepkan dual antiplatelet X 100%
• Jumlah total sampel pasien pulang dengan diagnosa NSTEMI

NUMERATOR Jumlah pasien pulang NSTEMI yang


diresepkan dual antiplatelet

DENOMINATOR Jumlah total sampel pasien pulang


dengan diagnosa NSTEMI
Indikator 1
TARGET 100%

SAMPLIN Total Sampling pasien pulang per


G bulan yang diserahkan oleh
apoteker klinis
KRITERIA Obat pulang yang diserahkan
INKLUSI apoteker klinis
KRITERIA Obat pulang yang diserahkan
EKSKLUSI perawat
Indikator 2

TARGET 80%
SAMPLING Pasien pulang
terdiagnosa
NSTEMI
Pencatatan
• Pencatatan dilakukan setiap pasien akan
djelaskan mengenai obat pulang
Analisa dan Pelaporan
• Rekapitulasi dan analisa sederhana
dilaksanakan oleh apoteker klinis sebagai
informasi awal pengambilan data, kemudian
setiap bulannya dilaporkan kepada kepala
instalasi farmasi dan komite PMKP. Secara
umum data akan di evaluasi serta
desiminasikan oleh komite PMKP.
• Area : Ruang Rawat Inap
• PIC : Apoteker Klinis

Anda mungkin juga menyukai