KRITERIA PEMULANGAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 1/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan
STANDAR Bunda
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr Surti Patmini

PENGERTIAN Kriteria pemulangan pasien adalah Suatu proses penilaian pasien

pasca anestesia dan sedasi yang mendasari pengelolaan keperawatan
selanjutnya menggunakan kriteria SSPPP (Sistem Skor Pemulangan
Pasien Pascaanestesia) untuk pemulangan pasien.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam proses
Memastikan pasien telah pulih dari anestesia sehingga dapat pulang
dan mencegah komplikasi yang dapat terjadi selama proses pemulihan
pasca anestesi dan sedasi
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur No 05/PERDIR/RSPM/I/2015 tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur No 072/PERDIR /RSPM/IV/2015 tentang
Kebijakan Pelayanan Anestesi
3. Peraturan Direktur No 075/PERDIR /RSPM/IV/2015 tentang
Kebijakan Pelayanan Sedasi
PROSEDUR 1. Pasien pasca anestesia dan sedasi harus dipulihkan di ruang pulih
dan tidak boleh ditinggal oleh perawat anestesi sampai pulih
sepenuhnya dari sedasi.
2. Alat suction dan monitor harus tersedia di dalam ruang pulih.
3. Pasien pasca bedah yang tidak dilakukan perawatan rawat inap di
observasi di ruang pulih dengan penilaian secara periodic
menggunakan Sistem Skor Pemulangan Pasien Pasca anestesia
(SSPPP).
4. Semua instruksi pasca anesthesia harus dijelaskan kepada pasien
dan keluarga.
5. Apabila dalam observasi > 4 jam di ruang pulih dan telah ditangani
sesuai prosedur tetapi pasien tidak memenuhi kriteria discharge/
SSPPP maka pasien tersebut harus dievaluasi kembali oleh DPJP
bedah dan atau dokter spesialis anestesi.
6. Hasil penilaian menjadi dasar untuk memutuskan apakah pasien
 KRITERIA PEMULANGAN PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2/4

perlu rawat inap tak terencana

7. DPJP bedah menginformasikan mengenai rencana perawatan
tersebut kepada pasien dan keluarga pasien.
8. Semua proses perioperatif yang mendasari perubahan rencana
harus terdokumentasi dan dimasukkan dalam rekam medis pasien
9. Dokter spesialis anestesi dan perawat anestesi melakukan
pemantauan yang dilakukan secara berkala sampai kondisi pasien
dinyatakan stabil dan layak pulang,
10. Kriteria pemulangan pasien dilakukan dengan menggunakan
kriteria SSPPP. Skor PADSS mengikuti tabel dibawah ini. Setelah
skor SSPPP pasien > 9 maka pasien boleh pulang:

Postanesthesia Discharge Scoring System (PADS)

Criteria Point

Vital sign

Within 20% of preoperative baseline. 2

Within 20%-40% of preoperative baseline 1

Within 40% of preoperative baseline 0

Activity

Steady gait, no dizziness, or meets 2

preoperative level
Requires assistance 1

Nausea and vomiting

Minimal: successfully treated with PO 2
 KRITERIA PEMULANGAN PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2/4

medication

Moderate: successfully treated with IM 1

medication
Severe: continues after repeated treatment 0

Pain: The patient should have minimal

or no pain before discharge, Pain should
be controllable by oral analgesics.
Yes 2
No 1
Surgical Bleeding
Minimal: does not require dressing change 2
Moderate: up to two dressing changes 1
required
Severe: more than three dressing changes 0
required

11. Bila terjadi komplikasi pasca anestesia seperti nyeri atau

kedaruratan jalan nafas, repirasi, hemodinamik harus segera diatasi
oleh Dokter spesialis anestesi.
12. Bila pasien selama 6 jam pengawasan di ruang pulih dan dinilai
belum dapat memenuhi kriteria discharge atau pulang, segera di
pindah kan keruang rawat biasa atau ICU
13. Sebelum pasien pulang, semua instruksi pasca operasi dan
pembiusan harus ditulis secara lengkap di rekam medis pasien oleh
Dokter Operator dan dokter spesialis Anestesi dan di tanda tangani
oleh Dokter Operator
14. dan dokter spesialis Anestesi yang bertugas.

15. Pada saat pasien akan pulang, dilakukan serah terima dengan
keluarga yang akan menjemput pasien.
UNIT TERKAIT 1. Unit Kamar Bedah
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit UGD
4. Unit Kamar Bersalin
 KRITERIA PEMULANGAN PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2/4